CRA : 4

1.3K 142 13
                                    

'... Ahhh!!! Sialan, First kiss ku!!' aku meraung dalam hati dengan marah. Karena kepalang murka, aku menginjak kaki Jay dengan kekuatan penuh. Sehingga ia melepaskan tautan bibir kami.

Aku langsung berlari kebelakang Yasha untuk berlindung. Setelah ku injak kakinya, bukannya merasa sakit atau marah, Jay malah tersenyum dengan wajah memerah.

Bahkan si gila ini tertawa!

.... Jangan bilang kalau dia itu adalah 'M'?

Kalau begitu aku tidak ingin terlalu banyak berurusan dengannya. Sekarang aku ingat dia adalah orang yang aneh...

"Yasha, bawa aku pergi dari sini," aku berbisik pelan di telinga Yasha, berharap dia mengerti.

Yang untungnya Yasha mengerti, "Ok." Dia menjawab dengan berbisik juga.

Sebelum pergi, aku melirik sekilas Jay. Ok, dia masih tertawa sendiri dengan ekspresi senang bercampur mesum. Dia benar-benar aneh. 

Yasha menarik ku dengan tidak santai. Yah, aku tahu dia masih marah, tapi bisa kau pelan sedikit?

"Kak Yuki, mendekat!" dia memerintah dengan nada marah. Oh, ok... kau mengeluarkan tissue untuk menggosok bibirku seolah membersihkannya dari kotoran. Aku mengerti maksudnya ini...

"Kakak, jangan pernah dekat dengan orang gila itu lagi!"

"Kak! Apakah kau mendengarkan ku?!"

"Ugh... Baiklah." Yasha mengangguk puas setelah mendengar ucapanku. Baru saja berbaikan, dia sudah Posesif seperti ini. Seharusnya Yukino asli yang mendapatkan hal ini...

"Nah, kalau begitu, aku pergi dulu!" dia anak yang aktif, ya. Bahkan sebelum pergi menjauh, Yasha malah berteriak, "Oh, aku lupa sesuatu. Kak Yuki, nanti pulang sama Yasha, ya!"

"..." Ok, mari jalan kembali ke kelas.


*****




14:55.

Proses belajar-mengajar masih berlangsung. Aku duduk dengan diam seolah menjadi murid yang rajin. Mapel terakhir ini adalah Bahasa Indonesia, jujur saja aku mengantuk mendengar penjelasan guru di depan sana.

Karena kejadian ciuman tadi, aku duduk dengan canggung di samping Jay. Jangan lupakan, jika Jay adalah teman sebangku ku. Aku sempat meliriknya sekilas, entah kenapa dia selalu tersenyum dan itu terlihat Creepy.

Tidak terasa, proses belajar telah berakhir. Para Siswa/I berkemas dan memasukkan peralatan belajar mereka ke tas masing-masing termasuk aku. Sebelum pulang, tentunya ada sesi berdoa menurut kepercayaan masing-masing.

Aku pulang bersama Yasha tentu saja.

Sesampainya di rumah, aku berjalan cepat menuju kamar ku. Aku ingin rebahan...

Boro-boro merasa lapar, aku malah merasa ngantuk. Jadi, aku tertidur.

Entah sampai jam berapa aku tidur, yang ku lihat langit sudah gelap. Bangun dengan malas dan menuju ke kamar mandi.

"Aduh, kepala ku pusing. Nyesel tidur sore," aku bergumam kecil. Bukannya badan segar setelah bangun, yang ada Ndasku mumet.

Butuh waktu beberapa menit bagiku untuk bebersih diri. Dirasa sudah cukup beres dan wangi, aku segera turun kelantai bawah. Pengen masak Mie lagi, mwhehe...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] Can't Run Away!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang