CRA : 2

1K 118 11
                                    


He's kinda weird...?


.
.
.
.


"Ugh..."

Aku menjadi tak enak, karena menjadi pusat perhatian. Maksud ku, kenapa mereka menatap ku seperti itu?

Itu adalah tatapan merendah, seolah-olah betapa menjijikannya aku. Ah, seberapa bermasalahnya tubuh yang aku tempati ini?

Hah... membuat ku pusing saja.

"Lihat, si Gay itu kembali sekolah lagi. Tidak tahu malu!"

"Hahaa... Setelah mengancam Alver akan bunuh diri karena cintanya di tolak beberapa hari yang lalu, dia masih punya muka untuk datang ke sekolah lagi? Benar-benar tidak tahu malu."

"Homo menjijikan!"

"Hei! Kamu jangan terlalu jujur dan terang-terangan begitu, kawan!"

"HAHAHA~!"

"..." Aku yang mendengar hinaan dan kata-kata pedas mereka menjadi sedikit tersinggung.

Aku menjadi kesal dan ingin memaki balik mereka. Sudah ku duga, jika Yukino asli adalah seorang Gay. Mengetahui dia yang suka membaca komik BL saja sudah membuat ku terkejut dan merinding.

Entah bagaimana caraku menyelesaikan masalah ini nanti.

... Alver? Sepertinya Yukino asli dengan berani menyatakan cintanya terhadap orang yang bernama Alver tersebut, tapi masalahnya dia di tolak.

"Ah, ini kelas ku?" XII IPS 4-B. 

Tanpa ragu aku masuk ke kelas tersebut. Dan saat aku memasuki kelas, ku sadari semua mata di kelas itu menatap kearah ku.

Ya ampun, aku menjadi tidak nyaman.

"Anu, maaf. Aku mengalami hilang ingatan jangka pendek, jadi aku tidak ingat meja milik ku. Jadi... kau tahu-kan dimana meja milik ku?" aku bertanya setengah berbisik. Mengaku hilang ingatan pula...

"E-eh, oh. Tempat mu di barisan meja ke empat dekat jendela," orang yang ku tanya menjawab sekaligus menunjuk letak meja ku.

"Terimakasih." Entah kenapa aku malah bertingkah menggoda dengan memberikan kedipan mata ke gadis yang menjawab pertanyaan ku barusan.

"S-sama-sama!" Yah, dia salting.






.
.
.
.
.
.









08:10.

10 menit yang lalu, bel masuk berbunyi. Para siswa/i termasuk aku harus berada di dalam kelas sesuai aturan. Telat 1 menit? katanya berujung di usir dari kelas dan di anggap tidak hadir di jam mata pelajaran tersebut. Aturan yang agak esktrim, ya. Giliran guru yang telat, mana ada kena sanksi yang nggak ngotak seperti ini. -_-

Aku ingat Mapel pertama adalah Sejarah Indonesia. Kebetulan itu adalah Mapel favorit-ku sejak SMP. ^^

Suasana kelas langsung hening ketika kedatangan guru Pria. Tapi... Siapa yang membuntuti-nya di belakang itu?

Setelah mengucap salam Selamat Pagi dan berdoa sebelum belajar, keadaan kelas kembali hening.

"Anak-anak, kelas kita kedatangan murid pindahan dari kelas lain," itu katanya.

'Lah, maksud? Pindahan dari kelas lain?' aku membatin bingung.

"Halo, salam kenal. Aku Jay Kielh Pimenov, semoga kita bisa menjadi teman baik."

[BL] Can't Run Away!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang