7. Double Kill

943 50 63
                                    


4 AM - London

Jemari lentik itu meremat kain sprei saat miliknya terasa penuh oleh tekanan yg begitu kuat

Semburan kenikmatan itu keluar lagi, entah untuk yg keberapa kali

Mereka melakukan pergulatan sepanjang malam, permainan Sunoo begitu candu dan sulit untuk Hyerin lewatkan hari terakhirnya di London

Atau mungkin Sunoo lah yg memang Hyerin butuhkan ?

"Aku rasa cukup baeb,
Nanti kamu capek" ucap Sunoo memeluk istrinya

Hyerin menggeleng, ia masih sanggup untuk bercinta sampai matahari terbit

"Baebb eummm.." gumam Sunoo saat Hyerin perlahan mencium lembut telinganya

"Sekali lagi,
Aku janji" bisik Hyerin menggoda

"No. Cukup" Sunoo menjauhkan wajahnya.
"Nanti sore jadwal kamu pulang, baeb
Aku ga mau kamu sakit"

"Huhh" Hyerin menghembuskan nafas kasar. "Oke" lanjutnya, lalu menarik selimut berbulu halus, menutupi tubuh polosnya yg terdapat banyak tanda kemerahan

Ia menutup matanya, berusaha beralih ke alam mimpi. Karena sore ini dia kembali pulang, melewati perjalanan panjang yg melelahkan dan membosankan pastinya

.
.
.

Sore ini, Keduanya meninggalkan apartemen mungil yg menyimpan begitu banyak cerita tentang 7 malam panas sepasang suami istri yg saling mencintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sore ini, Keduanya meninggalkan apartemen mungil yg menyimpan begitu banyak cerita tentang 7 malam panas sepasang suami istri yg saling mencintai

Sunoo mengantar Hyerin ke bandara dengan perasaan sedih, ia ingin terus menahan istrinya untuk tetap tinggal bersamanya

Tapi pekerjaannya harus ia prioritaskan. demi istrinya tetap disisinya ia sampai membolos dan melewatkan cuti yg diberikan hanya 7 hari


"Aku gak bisa janji secepatnya pulang
Tapi aku usahain demi kamu"
Sunoo mengecup kening Hyerin, penuh cinta

Hyerin membalas dengan memeluk suaminya, entah kapan ia bisa bertemu Sunoo lagi

Sejujurnya, Hyerin begitu mencintai Sunoo, menjalin hubungan dari awal kuliah sampai mereka sama-sama lulus bukanlah hal yg mudah

Untungnya sifat Sunoo yg lembut dan pengertian itu bisa mengimbangi sifat Hyerin yg keras, hampir selama hubungan mereka sekalipun Sunoo tidak pernah memarahinya

Ia selalu memaafkan apapun kesalahan Hyerin






Biasanya Hyerin yg berdiam menunggu sosok suaminya hilang setelah check in, kini berbalik, Sunoo yg menunggu sosok Hyerin hilang - melambaikan tangan dan merasa di tinggalkan








***


Tubuh Hyerin benar-benar lelah setelah menghabiskan perjalanan panjang,
Ia merebahkan diri di ranjang kesayangannya

Second Choice Jungwon - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang