Rumah kayu

5 1 0
                                    

14 Maret 2023

Aku pergi dari rumah lewat jendela kamar. Bagi yang bertanya kenapa aku tidak masuk sekolah, jawabannya aku meminta izin karna sakit, padahal enggak sih hehe. Dan kenapa harus lewat jendela? Alasannya tepatnya aku tak diperbolehkan keluar rumah oleh mama

Aku menancapkan kunci motorku dan menyalakan motor. Kepulan asap tipis keluar dari knalpot, suara mesin terdengar dari dalam motor. Aku menjalankan motorku dengan kecepatan penuh.

Aku melewati gang kecil dengan banyak lampu berwarna kuning. Sesekali aku membalas sapaan anak anak dan ibu ibu yang menyapaku. Aku lumayan terkenal karena sering membuat onar disekolah.

Aku menghentikan motorku setelah tiba di tempat tujuan. Sebuah kafe, tujuanku disini bukan untuk membuat onar. aku menuju meja kasir, seorang barista pria melihatku dan membuka buku pesanan.

"Apa yang kau pesan hari ini, nona Algantara?" Arman,tetangga sekaligus teman ku saat SD. pria itu tersenyum simpul setelah mengatakan itu. Aku membuka ponselku dan menarik napas panjang

"3 kopi esspreso, 2 es macha, 4 Capuccino, 2 mocha, 2 coklat panas ama 7 dessert. Dessertnya kakak yang pilihin" ucapku menyebutkan pesanan tadi dan diakhiri dengan senyuman.

"Oke, gimana kalo dessert nya regal biskuit ? Itu menu baru"
"Boleh" setelah mengucapkan itu aku langsung duduk di kursi dekat jendela.

Aku membuka kembali ponselku, membuka aplikasi pesan. Ara me-spam   pesan sedari tadi. Tak mau membuat Ara marah, aku langsung mengetik pesan.

 Tak mau membuat Ara marah, aku langsung mengetik pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menutup ponselku dan menaruhnya di tas ranselku. Aku membawa ransel kecil agar lebih mudah membawa makanannya.

Aku membuka catatanku, membaca kembali karangan cerita yang ku tulis semalam. Sesekali aku mencoret, menghapus, dan menulis ulang semua tata bahasa  agar tidak ada jejak nanti.

"Pesanan nomor 35!"

Aku tersentak saat..oh itu pesanan ku. Aku merapikan semua barangku dan memasukkannya ke dalam ransel. Aku menghampiri meja masih dan membayar pesanan tadi.

"Makasih kak!"

Aku menuju tempat parkiran dan menyalakan motorku. Aku mengaitkan paperbag yang berisi minuman itu di motor dan langsung tancap gas.

✩✩✩

Aku tiba disebuah rumah. Rumah yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi terlihat sangat aesthetic dari jalanan, ditambah dengan lampu gantung kuning yang menambah kesan indah ditempat ini. Tak jarang tempat ini selalu di sebut sebut sebagai 'kafe tanpa kopi'.

Aku memarkirkan motorku dan berjalan masuk kedalam. Dari luar terdapat banyak sepatu yang berhamburan, astaga apa mereka tak tahu cara menata sepatu?

Aku melepas sepatu dan membuka pintu, dengan pelan.

кιℓℓєя gιяℓ'ѕ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang