2. cute fams

279 29 1
                                    

"jihoon udah gak sayang suk lagi ya?"

jihoon yang dituduh secara tiba-tiba jelas kaget, orang dia dari tadi cuma duduk di sofa ruang tamu sambil nonton tv tiba-tiba disamperin istrinya yang bilang gitu.

"loh kenapa emang? jihoon selalu sayang sama suk kok." jawab jihoon tenang, udah biasa ngadepin hyunsuk yang kayak gini.

calon daddy, biasalah.

hyunsuk mendekati jihoon lalu duduk di sampingnya, "suk tadi panggil-panggil tapi ji ngga jawab!" ucap hyunsuk sedikit ngegas.

jihoon mengernyit, "ji ngga denger tadi, lagi nonton tv."

hyunsuk hampir saja menangis mendengar jawaban jihoon, lalu jihoon segera memeluknya.

"maafin ji ya, ji nakal emang." bapak jihoon yang terhormat harus lah menjadi soft saat menghadapi istrinya yang hamil seperti ini.

hyunsuk mengangguk, "iya suk maafin."

jihoon bersyukur dalam hati setidaknya ia tidak di marahi hari ini.

"terus, suk kenapa manggil ji tadi?" tanya jihoon.

"ish ji pasti lupa kan?"

jihoon bingung, loh dia lupa apa ya?

hyunsuk memukul bahu suaminya itu pelan.

"kita mau kerumah haruto bentar lagi, mau makan malam disitu!" ucap hyunsuk.

jihoon menepuk dahinya, "astaga ji baru inget."

hyunsuk mendengus lalu menunjuk jihoon.

"liat tuh kamu masih pakai kaos oblong sama celana pendek doang, cepet ganti baju siap-siap sana." perintah hyunsuk yang langsung disanggupi jihoon.

pantas saja tadi jihoon sempat bingung kok istrinya udah cantik trulala cetar membahana.

"bentar ya sayang, ji siap-siap dulu."































































"kak ajun kok udah siap sih? biasanya juga males malesan terus." mashiho protes saat melihat junkyu turun dari tangga dengan kemeja biru dongker dan jeans disertai jam tangan dan bau parfum yang menguar.

junkyu nyengir doang, "lagi gak males." jawabnya.

mashiho cemberut ia lalu bangkit dari duduknya, "yaudah aku juga mau siap siap dulu, kak ajun tunggu ya!"

junkyu mengangguk, "iya cepet ya!"

mashiho mendelik tak suka dengan ucapan junkyu tapi karena tidak mau memperpanjang masalah jadi ia bergegas ke kamar mereka di lantai 2.

"mending soft blue atau cream ya?"

mashiho bingung, mashiho butuh arahan, karena sekarang tangannya memegang dua sweater berbeda warna.

mashiho itu susah memilih.

untung nya untuk bawahan dia lebih dulu memilih celana katun berwarna coklat.

"pakai yang biru aja sayang."

junkyu datang sambil memeluk mashiho dari belakang.

mashiho menimang-nimang pilihan suami nya lalu bertanya, "kenapa nyuruh pakai yang biru?"

"biar match sama kakak." ujar junkyu seadanya.

mashiho berfikir sebentar lalu mengangguk.

"yaudah lepasin dulu aku mau ganti baju!" keluh mashiho saat tangan junkyu masih terus memeluknya dari belakang.

junkyu rela tidak rela melepas pelukannya dan membiarkan mashiho mengganti bajunya.

saat melihat perut mashiho yang terekspos junkyu tiba-tiba berpikir sesuatu yang selama ini selalu mashiho inginkan.

"mashi." panggil junkyu.

tanpa menoleh mashiho menjawab, "hum?"

"kakak pengen punya bayi." ujar junkyu membuat mashiho memberhentikan kegiatan mengoles lipbalm ke bibirnya lalu menoleh ke junkyu penuh tanya.

"-ngeliat haruto, junghwan dan bahkan jihoon yang udah otw punya anak bikin kakak juga mau." jelas junkyu.

mashiho terkekeh lalu kembali melanjutkan kegiatannya, "kita juga udah usaha kok kak, semoga aja bentar lagi terkabul."

junkyu mendekati mashiho lalu kembali memeluk nya lebih erat.

"mashi, terimakasih karena udah sabar sama kakak selama ini ya? dan mari berdoa semoga kita di beri amanah menjaga bayi sebentar lagi." ucap junkyu sambil mengecup leher mulus mashiho.

"gak papa kak, dan ya aku juga berdoa semoga sebentar lagi waktunya datang."

























































































vote komen dari kalian sangat berharga.

tetangga; treasure ot12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang