Jennie bukan hanya pintar dalam
pelajaran tapi juga parasnya
yang cantik dan ramah juga membuat
Jennie populer di kalangan
adek kelas atau kaka angkatan.sudah banyak laki laki di
Sekolah ini yang terang terangan
mengungkap kan perasaan
nya kepala Jennie tapi
Jennie yang selalu menolak
nya dengan halus dengan
alasan --"belum di bolehin
pacar sama papa".Tak pantang menyerah mereka
melakukan segala sesuatu
untuk membuat seorang
Ruby Jennie luluh, tapi sampai
Sekarang belum ada
Bahkan Jennie tidak segan
Segan mengatakan
Bawa ia risih dengan cara cara
Mereka yang menurut Jennie
Sangat amat-- "menggelikan".limario,laki laki yang tidak pernah
apsen mengganggu nya itu
entah mengapa dirinya
tidak pernah risih orang kelakuan
nya konyol itu.meskipun menyebalkan dan juga
Cerewet tapi Jennie menganggap
nya sebagai hiburan nya.limario juga terkenal juga di
sekolah tapi , tidak seterkenal
Jennie.Yang Jennie tau limario hanya
mempunyai satu teman
itu pun kaka tingkah mereka
yang bernama suga seorang
laki laki dingin yang di Juluki
kulkas berjalan itu.Jennie pun di buat heran
kenapa laki laki itu bisa berteman
yang satunya cerewet satu
nya lagi dingin, sungguh
sesuatu yang sulit Jennie pahami.****
Jennie kembali melirik ke
belakang, dimana ada dua bangku
kosong dan salah satunya
bangku limario, entah mengapa
laki-laki itu belum datang
padahal ia setiap pagi
selalu sudah berada di bangku
nya udah mengucap selamat
pagi.tapi sudah 15 menit semenjak
bel masuk berbunyi belum
ada tanda tanda laki laki itu.sampai Jennie di buat kaget
karena ada yang menepuk pundak
nya secara tiba tiba."Anjing lo"kesal Jennie.
Sedangkan si pelaku hanya
ketawa kecil karena berhasil
Menjahili Jennie."lagian ngelamun mulu lu,
mana liat ke belakang terus
lagi""terus kenapa emang?!"
"gue takut lo kesurupan sumpah"
"sialan lo"umpat Jennie.
lagi lagi membuat teman
sebangku nya itu tertawa.tapi kali ini ia tertawa dengan keras
membuat seluruh kelas
memperhatikan mereka berdua
terus masuk guru mereka yang
Menata tajam mereka."JENNIE JOY"
Seterika tawa Joy berhenti
dan menelan ludah kasar melihat
Bu Siska yang menatap tajam
mereka.
"Bukannya memperhatikan malah
ketawa tawa""Maaf Bu"cicit Jennie
"Sebagai hukumannya kalian
berdua ambil kan buku di
Perpustakaan sekolah dan
Taroh di meja ibu"tegas
Bu Siska."Tapi -
"Tidak ada tapi tapian Joy
Arfara"potong Bu Siska."MAMPUS LO BERDUA"teriak
rose senang.sambil tertawa membuat Bu
Siska tambah murkaa."Rose kamu juga"