bab 3

304 35 0
                                    

Setelah di teriaki oleh salah
satu anggota OSIS dan mendapat
hukum karena tidak memperhatikan.

sekarang Jennie dan limario
sedang membersihkan
guda sekolah yang sudah
lama.

tempat nya sangat berdebu
dan tidak lupa bau
tidak terlalu sedap yang
Jennie rasakan sungguh
membuat mood Jennie
turun derastis.

apalagi ia harus di satukan
dengan laki-laki tidak bisa
diam seperti limario.

sendari tadi limario selalu
mengoceh sambil membersihkan
alat alat olahraga yang
sudah lama .

"sumpah ini bakal jadi
hukum' terindah kita deh"

"Terindah mata Lo peang!!!"
ngegas Jennie.

"Kamu gemesin banget
heran "gemas limario.

"emang "

"Jadi pengen"

limario berjalan mendekati
Jennie.
Jennie pun was-was dengan
limario yang mendekati nya.

"Mau apa lo deker dekat!!"

"Gue gampar pake buku ya
lo"ancam Jennie.

Jennie pun melangkah mundur
kerena limario tidak mendengar
kan ancamannya .

sampai punggung Jennie
sudah bersandar di dinding dan
limario yang telah menatap nya
dengan tatapan sulit di artikan.

mata mereka berdua bertemu.

jantung Jennie berdetak sangat
cepat sekarang.

sama hal nya dengan limario.

sampai wajah tampan limario
mendekat ke wajah cantik Jennie.

dengan seponta Jennie
menutup kedua matanya dan.










Entah mengapa Jennie tidak
merasa apa apa tapi sebuah
tangan mengusap hidung nya.

"Jen di hidung kamu ada rambut"

"....."










****

"Bodoh, bodoh "gerutu Jennie.

saat ini sudah malam dan
dari semenjak pulang sekolah
Jennie masih betah di dalam
kamar nya.

"gue malu banget anjingg"
Jennie pun menenangkan
wajah malunya di dalam bantal.

entar mengapa paskah kejadian
tadi siang di gudang jantung
Jennie sangat berdebar keras.


Flashback

"Jen di hidung kamu ada rambut"

"...."

"Kamu ken--"

Bruk..
Brukk...
Brukkk ...

"ADUHH... ADUHH Jenn kemu
kenapa hey"teriak kesakitan
limario.

kerena dengan brutal Jennie
memukul nya dengan buku
tebal yang ia pegang.

"BRENGSEK LO"

Setelah puasa Jennie pun
langsung melangkah
pergi.

"Loh Jen Jen "panggilan
limario tidak di gubris orang Jennie.

Our love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang