12. Preman dan om Arya

10 4 0
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW AND VOTE__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA FOLLOW AND VOTE
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

HAPPY READING

Kalau ada kesalahan kata atau apa silahkan dikomentari ya guys. Aing siap menerima masukan.

GUYS COMENT DONG SUPAYA MAKIN SEMANGAT MIKIR ALURNYA xixixi

*****

Setelah melakukan aktivitas yang amat menguras tenaga dan pikiran disekolah, malam ini Gea berencana akan ful rebahan sambil nonton kartun kesayangannya. Tapi itu hanya sebuah angan-angan karena sekarang, Gea sudah ada di supermarket. Ia minta ikut dengan alasan menemani bi Inang belanja, mau tak mau bi Inang mengiyakannya saja.

"Bi, Gea mau ini" tunjuk Gea pada rak mie pedas.

"Aduh jangan non, nanti perut non Gea sakit"

"Ini gak pedas kok, bi"

"Tapi itu ada gambar apinya, non"

"Gak kok, boleh ya"

Bi Inang hanya pasrah, kalaupun ia mengatakan tidak itu percuma karena Gea sudah memasukkan beberapa bungkus ke keranjang belanja.

Gea masih setia mengekor di belakang bi Inang yang sedang sibuk memilih bumbu-bumbu dapur plus cari yang diskon, mata Gea menyipit saat melihat seseorang yang membayar belanjaan di kasir.

"Bi"

"Iya, non?"

"Bibi, masih lama?" tanya Gea

"Iya non, masih ada beberapa barang yang mau dibeli" ucapnya

"Oh"

Bi Inang melihat gerak-gerik Gea "Kenapa, non?. Non Gea, capek ya?"

"Kan tadi bibi udah bilang kalau non Gea gak usah ikut, nanti non capek. Kalau begitu non Gea, istirahat aja biar bibi yang belanja" suruh bi Inang

Gea mengangguk "Gea, tunggu diluar aja ya bi. Soalnya disini panas banget sama banyak orang"

Bi Inang geleng-geleng "Non bisa aja, orang disini dingin karena ada AC nya. Yowes, kalau gitu non Gea tunggu diluar aja tapi jangan kemana-mana. Tunggu bibi..."

"Iya, bi"

Bi Inang belum selesai bicara tapi Gea sudah menghilang dari hadapannya, keburu orang yang dilihatnya tadi pergi.

Laut Senja & Lukanya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang