whether the world is fair or not

2.4K 219 23
                                    


Harris Caine, adalah seorang pemuda yang baru berusia 27 tahun. Orang tua Harris baru saja meninggal sekitar 2 bulan yang lalu, Harris terkejut saat ada banyaknya orang yang selalu datang ke rumahnya dan memintanya untuk membayar hutang ayahnya. Harris yang hanya memiliki sedikit uang mati-matian menjual barang-barang nya dan juga mencari pekerjaan.

Rumah yang awalnya begitu besar nan megah kini telah di jual dan Harris harus pindah ke rumah yang sederhana. Atau bisa dibilang kontrakan sederhana.

Setiap jam 7 pagi Harris sudah harus standby di tempat nya kerja. Harris di Terima kerja sebagai tukang service bagian ponsel. Harris dengan semangat dan tetap tersenyum melayani para pelanggan yang selalu dengan keluhannya.

Harris sendiri memperbaiki ponsel dengan teliti walaupun di luaran sana ada banyak sekali suara yang mengganggu namun karena sudah menjadi kebiasaan Harris dapat menyelesaikan perbaikan ponsel dengan cepat.
"Kalo butuh perbaikan lagi, silahkan saja datang pada kami, terimakasih telah datang" kalimat yang biasa Harris lontarkan saat melihat kepuasan dan ekspresi bahagia para pelanggan mereka.

Hari ini tak terasa sudah 1 bukan dirinya bekerja disini, dan hari ini lah  hari dimana ia mendapatkan gaji pertamanya di tempat ini.

Harris sering kali di kenal sebagai p
'Pria tampan' disini. Julukan itu sudah biasa Harris dengar saat beberapa temannya memanggilnya dengan itu.

"Pria tampan"

Harris menoleh dan tersenyum saat mendapat 2 teman laki-laki nya yang dengan semangat menghampiri nya. Salah satu laki-laki itu menyenggol lengan Harris, "kau tau kan sekarang adalah hari gajian" ucap nya

"Dan tak terasa kau telah bekerja disini selama 1 bulan" ucap temannya yang lain.

Setelah mengobrol singkat mereka dipanggil dan segera menuju ruangan atasan mereka.
Di sini sudah ada 10 pegawai karena pegawai-pegawai lainnya masih memiliki jadwal melayani para pelanggan, kayak di shift lah istilahnya.

Setelah berbincang dengan atasan mereka dan menerima gaji, mereka di perbolehkan pulang karena hari sudah larut sore.
Harris melambaikan tangannya kepada 2 temannya itu, lalu masuk kedalam taxi yang ia pesan.

Namun kali ini bukan lagi rumah tujuan nya melainkan toko buku. Karena sudah menjadi keseharian Harris mengunjungi toko buku itu bahkan para pegawai di sana sudah sangat hafal dengannya.

"Hai Ris, kau mau membaca apa kali ini? " tanya sang pegawai toko buku bagian kasir.

"Ah, rencananya sih Harris mau beli buku novel, Kira-kira rekomendasi kan dong yang mana novel yang sekiranya sesuai dengan Harris" ucap Harris dengan senyumannya menatap bingung kearah banyaknya novel di depannya.

Sang pegawai itu dengan semangat yang berkobar-kobar menatap Harris senang, akhirnya orang ini kesini untuk membeli buku bukan hanya sekedar membaca saja. "Kau suka genre agak romance dan juga Fantasi atau nonfiksi, ku saranin sih kau baca aja ini. Karena kemaren banyak sekali orang yang membeli buku novel ini bahkan aku harus menyuruh teman untuk stok lebih banyak. "Saran dari pegawai itu membuat Harris nampak berpikir-pikir.

" sudahlah tak usah berpikir, ku jamin bagus kok ceritanya. Tapi agak sedih sih. "Ucap pegawai itu saat melihat Harris yang nampak berpikir.

" ya udah ku beli buku ini"ucap Harris membeli buku yang berjudul
'Home but not home'

"Makasih telah mampir" ucap pegawai itu

Harris tertawa kecil lalu memasukkan novel yang baru ia beli kedalam tas.

__________________________________

Singkat cerita.

Karena besok adalah hari cuti, maka dengan kebiasaan Harris yang sudah menjadi jadwal kegiatannya. Harris segera membaca novel yang ia beli tadi.

𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 [Rioncaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang