Pagi-pagi sekali, sudah menjadi kebiasaan Harris bangun pada pukul 5 pagi. Di dunia nya, jam segini tetap sepi di daerahnya tinggal. Namun, kini dirinya menjadi Caine, pemeran antagonis yang paling di benci oleh para pemeran lain dan juga pembaca.
Harris mengerjapkan matanya berulang kali, di sampingnya terlihat kosong padahal dirinya kemaren tidur dengan Arion yang memeluknya. Harris tak ambil pusing, karena ia sudah tau Arion selalu bangun pada pukul 3 pagi, pasti sekarang Arion sedang melatih para Ksatria berpedang. Harris pun duduk dan mengucek matanya, hari ini adalah hari dimana 6 anak Arion pulang ke kerajaan Orlando setelah lama tinggal di kawasan lain yaitu bisa dibilang istana tempat tinggal ibu mereka yaitu kerajaan Philip yang terkenal dengan banyaknya ksatria yang mampu membunuh lawan dengan menunggangi kuda.Suara ketukan pintu terdengar, Harris melirik pintu dengan malas, matanya masih ngantuk padahal niatnya mau tidur lagi. Sebelum membuka pintu Harris merapikan pakaiannya lalu berjalan kearah pintu dan membukanya. Senyuman di perlihatkan nya, ternyata benar ada 2 dayang yang sudah membawa baju. Keduanya terlihat membungkuk, Caine hanya tersenyum lalu mempersilahkan keduanya masuk.
"Siapa nama kalian berdua? " tanya Caine yang duduk di kasur sembari melihat kedua datang yang sedang mempersiapkan perlengkapan untuk mereka menghias Caine
Hari ini.Diam-diam Harris sedikit melirik alat aksesoris di meja yang telah di siapkan kedua datang itu. Harris meneguk ludahnya kasar, dia sekarang harus mulai terbiasa dengan kehidupan barunya ini. Termasuk salah satu nya ya ini.
"Maaf atas ketidaksopanan kami yang belum memperkenalkan diri kepada tuan. " ucap dayang yang terlihat lebih tua dari pada dayang yang satu nya.
"Tidak apa-apa, jadi sekarang silahkan perkenalkan diri kalian" ucap Caine
Dayang yang tadi berbicara membungkuk lalu memperkenalkan dirinya, "Saya Emma Kayona, kepala dayang di sini. Jika tuan membutuhkan sesuatu tuan bisa memanggil saya saja" ucap Emma.
Dayang yang satunya memiliki rambut berwarna pirang, wajahnya terlihat masih muda. Dayang itu membungkuk lalu ikut memperkenalkan dirinya, "Saya Anna Kayona Aurora, tuan bisa memanggil saya Anna. Saya siap kapan saja saat tuan memanggil saya. " ucap Anna
"Nah gini kan enak saya manggil kaliannya...sekarang karena kalian sudah tau nama saya dan saya sudah tau nama kalian, sekarang kalian boleh melakukan tugas kalian. " ucap Caine
"Siap laksanakan tuan" ucap mereka berdua.
Caine hanya tersenyum dan mengangguk, dilihat dari gelagat mereka Caine dapat melihat tatapan malas yang dilontarkan oleh Emma padanya walau hanya sesaat saja. Sedangkan Anna terlihat sangat ceria dan mudah membuatnya merasa nyaman di dekatnya. Caine banyak bercerita banyak hal dengan keduanya, terkadang juga Anna dengan semangat menanggapi pertanyaan yang di lontarkan padanya. Jiwa semangat Anna membuat Caine merasa ingin lebih dekat dengannya. Sedangkan Emma adalah tipe yang menjaga etika dan berulang kali menegur Anna yang terlihat sangat aktif. Tapi, caine juga senang dengan keberadaan Emma, karena Emma adalah Harris yang sebenar nya di dunianya.
Waktu berlalu dengan cepat, hingga Caine telah selesai dengan acara mengobrol bersama 2 Dayang. Kata Emma, Anna telah terpilih menjadi Dayang yang mendampingi Caine. Emma di sini hanya sekedar menilai Anna, dan melihat Caine yang sepertinya nyaman dengan keberadaan Anna membuat Emma memutuskan untuk memilih Anna sebagai Dayang pribadi Caine.
Anna tentu senang mendengarnya, karena menurut Anna, Caine adalah tipe yang asik diajak mengobrol, dan juga perhatian Caine terhadap Anna yang membuat Anna dengan senang hati menjadi Dayang pribadi Caine. Gosip yang Anna dengar tentang Caine yang di gosipkan memiliki etika yang buruk, dan juga sifatnya yang semena-mena sempat membuat Anna takut bertemu dengan Caine. Namun, setelah bertemu, ternyata gosip itu tidaklah benar dan Anna diam-diam mengidolakan dan ingin sekali menurut sifat Caine.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 [Rioncaine]
Kurgu OlmayanHarris Caine adalah seorang pemuda yang selalu bekerja keras untuk membiayai kehidupan nya.Setelah kepergian kedua orang tuanya Harris mati-matian mencari berbagai pekerjaan. Hingga suatu hari, Harris tertarik dengan sebuah novel yang berjudul ' Ho...