Malam ini orang-orang berkumpul di aula sekolah, mereka menikmati pesta perayaan kelulusan kelas 12. Ciwi-ciwi menggunakan dress yang terlihat sangat elegan, serta para cowok yang menggunakan jas.
Tempat ini sangat berisik, alunan musik DJ terdengar keras kepenjuru ruangan. Mereka dengan sangat antusias berjoget mengikuti irama, sebagian dari mereka ada yang minum dan makan hidangan yang telah tersedia.
Malam yang indah untuk para calon alumni sekolah JAYA HARAPAN.
Sedangkan, di belakang gedung sekolah.
Seorang misterius dengan pakaian serba hitam, jaket hitam dan topi hitam serta masker yang menutupi wajahnya terlihat sedang menyeret seorang pria melewati lorong. Menyeret dengan satu tangan seaakan tidak merasa membawa beban berat.
Pria yang tadinya menggunakan setelan rapih kemeja putih dengan luaran jas hitam, kini sudah lusuh berantakan akibat orang misterius itu terus menyeretnya seperti karung berisi sampah.
Uhukk
Uhukk
Pria berjas itu terbatuk-batuk karna kerah baju yang mencekik lehernya. "Gue mohon, ampuni gue" rengek pria itu susah payah dengan kedua tangan memegang kerah bajunya agar tak tercekik. "Gue gak tau lo siapa, gue juga gak tau salah gue apa. TAPI KENAPA LO LAKUIN INI KE GUE."
Dengan susah payah pria itu melepaskan genggaman orang misterius yang memegang kerah belakang bajunya, ia kesusahan menahan kaki agar dirinya tak ikut terseret, meski mustahil.
"SIALAN, LEPASIN GUE BANGSAT" umpatnya memberontak dengan nafas yang tersenggal-senggal.
Dugg
Meringis kesakitan tubuh pria itu dicampakkan ke dinding hingga terdengar bunyi yang begitu nyaring. Tubuhnya terasa begitu lemah dan punggungnya serasa remuk hingga susah bergerak. Dia mulai hilang kendali untuk tetap sepenuhnya sadar, tetapi....
Byurr
Seluruh tubuhnya basah kuyup, orang misterius itu menyiramnya dengan air secara tiba-tiba membuat dirinya tersadar kembali. Nafasnya tersenggal, terdengar kasar.
Menatap sayu orang didepannya, dia baru menyadari bahwa orang itu memakai masker. Dia tidak bisa sepenuhnya melihat wajah pria itu, hanya bisa melihat tatapannya yang begitu tajam seperti psikopat, ia merasa dirinya adalah mangsa.
Tapi... Sorotan mata itu tidak asing baginya. "Ampuni gue, tolong lepasin gue."
Tak menghiraukan, pria bertopi itu langsung menggenggam kerah baju dan mengangkat paksa tubuh menyenderkannya kedinding.
Bugg
Bugg
Orang misterius itu berkali-kali memberikan pukulan dibagian perut mangsanya. Membawa tubuh pria itu sedikit menjauh, tak lagi menyender didinding.
Bugg
Lagi, tak peduli meski sudah muntah darah ia langsung memukul bagian bawah dagu membuat mangsanya mendongak dan jatuh tak sadarkan diri.
Tak sampai itu ia lanjut memukul wajah pria itu membabi buta. Terus-menerus memukul hingga tersadar bahwa kini mangsanya sudah lagi tak bernyawa.
Untuk terakhir kalinya dia mengeluarkan pisau lipat dari saku jaketnya, kemudian berjongkok dihadapan mayat lelaki itu.
Srett
Dia pikir dia masih berbaik hati untuk tidak menyayat wajah mayat itu, dia menyayat dibagian perut sehingga terdapat luka sobek yang begitu dalam dan panjang. Banyak darah yang keluar dan menyebar ke lantai. Setelah melakukan itu, dia begitu saja membuang pisau kesembarang tempat.
"Huhh.." Berdiri keposisi semula, pria itu menghela nafas, lalu mulai melepas topi dan masker yang ia gunakan. Siluet dari cahaya lampu menyinari bagian mulut, terlihat pria itu tersenyum smirk. Benar-benar seperti psikopat.
Merasa puas dengan apa yang dia lakukan, ia mengambil ponsel dari dalam celana. Memotret dengan jelas hasil buruannya.
Tiba-tiba terdengar suara notif ponsel, ia langsung mengambil ponsel satunya lagi dan segera membalas pesan dari seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sempurna
Teen Fiction❝ Mata indah yang sempurna itu selalu membuat hati ini merasakan gejolak yang sama setiap menatapnya ❞ ~ Written by: ©cacaopac Start : 14 Mei 2024 Finish : ~ONGOING~ ────── ⚠️⚠️⚠️SUMPAH LAGI BANYAK-BANYAKNYA PLAGIAT, AKU TEGASIN INI KARYA ASLI AKU...