01. Kisah Sempurna || Day 1

341 248 120
                                    

"Mau gue gendong?"
🕳️
🕳️
🕳️
~Drama Sandal Sepatu~


Srettt

Dengan satu hentakan kain gorden terbuka lebar, membuat matahari pagi masuk lewat pintu kaca balkon.

Seorang wanita yang sedang tidur terganggu karna silauan matahari yang langsung mengarah ke wajahnya. Wanita itu susah payah membuka matanya yang masih lengket. Masih dalam keadaan mengantuk, ingin membuka mata tapi tidak bisa karna cahaya itu.

"Felysha bangun! Ini udah jam 7 tapi kamu belum bangun juga. Hari pertama masuk sekolah loh ini, masa iya telat."

Wanita itu menutup bagian matanya dan badannya berbalik "Aduhh bunda masih ngantuk, 5 menit lagi yah"

Wanita yang dipanggil bunda itu menghela nafas, tangannya berlipat didepan dada "Gak ada 5 menit lagi Felysha, yang ada kamu telat."

Felysha mengusap sebelah matanya, membersih kotoran dimatanya "Emang jam berapa sih ini?"

"Jam 7 lewat 10. Mau bangun jam berapa lagi?"

"WHATT!!" Felysha bangkit "Udah lewat 10" ia menoleh kebelakang melihat jam dinding besar yang memang benar jam itu menunjukkan pukul 7.10 "Mampus" rutuknya pelan, dan dengan grasah-grusuh ia bangkit dari tempat tidur memasuki kamar mandi.

Wanita dengan sebutan bunda yang bernama Nala itu menggeleng-gelengkan kepala "Kalau sudah siap turun kebawah buat sarapan yah Fel" suruhnya dengan nada suara yang sedikit teriak.

Suara kaki seseorang menuruni tangga sangat terdengar jelas, orang-orang yang sedang menikmati sarapan dimeja makan langsung menoleh kesumber suara.

Felysha turun tangga dengan pakaian sekolah yang sudah rapi, menggunakan kaus kaki tidak lengkap karna masih memakai sandal rumah. Tas ransel berwarna sage green yang tergantung disebelah pundaknya, poni yang masih tergulung dengan memakai roll rambut "Nathan, ayo berangkat!"

"Kamu sarapan dulu Fell"

Felysha menggeleng "Udah gak keburu bunda, nanti Fely sarapan dikantin aja." ucapnya mengambil susuh putih yang berisi penuh digelas lalu meminumnya dengan terburu-terburu.

Plakk

Memukul lengan pria yang bernama Nathan itu "Ayo Nathan!! Jangan lama-lama── Kita pergi dulu yah bunda, om. Dadah"

Nathan menghela nafas. Ini bukan pertama kalinya, setiap pagi ia harus menunggu Felysha bersiap untuk pergi bareng kesekolah. Nathan merasa dirinya ini seperti supir pribadi Felysha, supir yang tidak digaji. Dia ini ketua osis, ketua osis yang sangat menataati tata tertip, apa kata guru dan murid-murid jika dirinya ketahuan telat. Padahal jika ada siswa/siswi yang terlambat dialah yang mengintrogasi dan memberi hukuman.

Niat hati ingin pergi meninggalkan Felysha, tapi rasanya tak bisa. Karna, ujung-ujungnya wanita itu pasti akan merajuk dan mendiamkannya. Tak masalah sih bagi Nathan jika Felysha merajuk. Tapi mengingat wanita itu yang tak bisa mandiri, dia jadi pikir-pikir untuk membiarkan Felysha pergi sendiri.

Untungnya Nathan sudah selesai makan, ia menyuap gigitan terakhir roti selai miliknya dan meneguk minuman gelas berisi air putih, sedikit. Lalu mengambil tasnya dan berpamitan pada orang tua dan juga adiknya.

"Hati-hati Nathan, jangan ngebut-ngebut" ucap bunda memberi peringatan dan Nathan membalas dengan suara samar-samar.

Mereka memasuki mobil dan Nathan langsung saja menyalakan mesin mulai menjalankan mobil. Sementara Felysha, ia meletakkan tasnya sembarang. Ia membuka kaca pada sun visor mobil, mengambil pouch kosmetik yang berisi skincare miliknya lalu mulai memakainya secara berturut.

Kisah Sempurna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang