♥︎♥︎♥︎
Author POV
Han Yanglin berjalan menuruni tangga mewah di sisi kanan dari ruangan luas itu. Berjalan dengan tenang meski semua orang sedang memandanginya dengan berbagai jenis tatapan.
"Tak kusangka ia masih punya nyali untuk menemui semua orang meski sudah jelas ia tidak diinginkan lagi!"
"Kalau saja dia bukan salah satu keturunan Boss Han, kurasa ia takkan ada artinya di mata siapa pun!"
"Bukankah sangat memalukan menggunakan bisnis untuk memaksakan pernikahan?"
"Meskipun bisnis dan pernikahan adalah hal yang terkadang berhubungan tapi sangat menjijikan ketika memakai segala cara agar bisa menikahi seseorang!"
Yanglin mendengar semuanya, ia mendengar dengan jelas bisik-bisik itu. Ia tak peduli, terus berjalan menuju ke tengah-tengah ruangan di mana para tua-tua sedang berkumpul. Sejak kecelakaan itu terjadi dan nyaris merenggut nyawa Darren dan Sean, khalayak ramai terbagi menjadi beberapa kubu, dari yang bersimpati pada Yanglin sebagai pihak istri yang terkhianati, sebagian justru menyalahkan Yanglin yang telah memaksa untuk menikah dengan Darren menggunakan kekuasaan dan kekuatan keluarganya. Mereka berpikir andai Yanglin tidak melakukan tindakan seegois itu, Darren dan Sean tentu tak akan terpisah dan kecelakaan itu tentu tak akan terjadi.
Tapi tentu saja Yanglin sama sekali tak terpengaruh dengan keadaan itu. Ia hanya terus berjalan dengan tenang menuju beberapa orang di sana.
Hari ini adalah perayaan pulangnya Darren Chivaaree setelah dirawat di rumah sakit selama hampir satu bulan. Ini adalah hari kedua ia berada di rumah, seluruh keluarga menyambutnya dengan perasaan bahagia, Darren baru saja lolos dari maut ketika mobil yang dikendarainya terlibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Yanglin melihat kakek Chivaaree sedang berbincang bersama beberapa pria dan wanita paruh baya, di sana juga ada Darren yang sudah bisa duduk di sofa, lalu sedikit bergeser, Yanglin bisa melihat sosok lainnya, Sean Yu, pemuda itu duduk di kursi roda.
"Yang?" kakek menyadari keberadaan cucu menantunya di tengah-tengah tamu pesta.
Pemuda bermata sipit itu mendekat, memberikan senyum hangatnya, menerima rangkulan kakek berusia tujuh puluhan tahun itu dengan akrab.
"Maafkan aku sedikit terlambat, Kakek." Yanglin berkata bahkan tanpa melihat kepada siapa pun selain pria tua yang sesungguhnya adalah kakek mertuanya ini.
"Tidak apa-apa, cucuku. Kemarilah, bergabung dengan semua orang." Kakek menuntun pemuda berparas tampan dan manis itu untuk duduk bergabung bersama dengan yang lain.
Yanglin duduk di seberang Darren, ada Sean di samping suaminya itu. Yanglin tidak menunjukkan reaksi berlebih, ia nampak sangat tenang, tidak menunjukkan gurat-gurat kekesalan atau tatapan sinis seperti biasa ketika ia melihat seseorang yang berpotensi membahayakan hubungannya dan Darren yang berada di sekitar pria itu. Dua tahun sudah Yanglin melakukan hal semacam itu, bersikap posesif kepada seorang Darren Chivaaree sebagai suami sahnya dan bersikap impulsif kepada orang-orang yang berada di sekitar sang suami.
Beberapa wanita dewasa menunjukkan perhatian mereka kepada Darren, beberapa merasa prihatin terhadap Sean yang dinyatakan lumpuh sementara akibat kecelakaan itu, namun tak sedikit juga yang bersimpati kepada Yanglin yang nampak seperti pemeran ketiga dalam drama.
Bukankah ia adalah istri sah dari Darren Chivaaree, lalu kenapa seakan semua orang menyukuri keberadaan Darren dan Sean?
Ruangan ini dipenuhi oleh sanak kerabat keluarga Chivaaree dan juga keluarga He, keluarga He adalah keluarga nenek Chivaaree, perayaan ini juga dihadiri oleh banyak anggota keluarga Yu. Yanglin tak menunjukkan rasa terganggu, beberapa orang yang akrab dengan keluarga inti sedikit heran, ini adalah sebuah pemandangan yang asing. Selama dua tahun ini mereka terus melihat seperti apa panas dan ketatnya persaingan antara Han Yanglin dan Sean Yu. Yanglin punya kekuatan, kekayaan keluarganya setara kekayaan keluarga Chivaaree, keluarga Yu jelas jauh di bawahnya. Yanglin bisa dengan mudah menepis keberadaan Sean dari sisi Darren. Mereka akan berdebat dan bertikai, peperangan selalu akan dimenangkan oleh Yanglin sampai-sampai semua orang muak padanya. Mereka berpikir jika Yanglin mengikat Darren di bawah tekanan. Mereka berpikir jika Yanglin menggunakan kekuatan keluarganya untuk memaksa Darren tinggal dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush On My Ex-Wife ✔️
FanfictionPDF [Tamat] Han Yanglin akhirnya menyerah atas dua tahun pernikahannya setelah hanya rasa sakit yang terus Darren Chivaaree berikan untuknya!