9

3.1K 425 53
                                    



Minal Aidzin Walfaidzin, mohon maaf kalo ngangenin 🙏🏻🥰

Votment dong biar aku rajin update xixixixix

Typo



"Baik, kirim link zoom meetingnya ke saya sepuluh menit sebelum dimulai"

"Baik pak, kalau begitu saya tutup, selamat siang"

"Ya, siang"

Tut

Sambungan telepon itu terputus, Jayden meletakkan ponselnya kembali diatas nakas lalu memperbaiki posisi bayi digendongannya.

"Mah, tolong ini kayaknya kurang ketat iketan kainnya" ucap Jayden pada sang mamah yang sedang merapikan pakaian-pakaian bayi.

Wanita itu segera mempebaiki ikatan kain gendong yang Jayden pakai menggendong anaknya yang sedang tidur itu.

Anaknya sudah diperbolehkan pulang, sementara Tyara masih dirawat intensif dirumah sakit, ntahlah Jayden bingung mengatakannya, kemaren mantan istrinya itu tiba-tiba drop, kata dokter disebabkan karena doktrin dari perasaan tidak karuan sebelum dan sehabis melahirkan, Jayden sudah izin kepada orangtua Tyara untuk membawa anaknya pulang kerumah, sementara mereka menunggui Tyara disana, Jayden juga sebenarnya baru pulang dari rumah sakit tadi pagi setelah berjaga semalaman.

Ntahlah, Jayden tidak tau, hanya saja dirinya berharap mereka akan menemukan titik terang atas hubungan mereka ini, Jayden tidak berharap banyak, dirinya hanya ingin Tyara sudi jika Jayden ikut andil dalam mengurus anak mereka dan menjaga Tyara. Jayden sadar atas perbuatannya kemarin bukanlah perbuatan yang dapat dimaafkan, tetapi dirinya selalu berharap mendapat maaf Tyara.

"Kamu ada kerjaan hari ini mas?" tanya sang mamah

Jayden mengangguk, "Iya mah, harusnya ada meeting sama cabang, cuma Jayden minta biar via zoom aja gak mungkin Jayden ke kantor"

"Gapapa kalo mau ke kantor, biar mamah yang jagain Melchy"

"Gapapa mah, lagian Jayden udah konfirmasi juga kok sama orang kantor"

"Yaudah kalo gitu" wanita itu lanjut membereskan pakaian-pakaian Melchy dan menyusunnya dilemari pakaian milik bayi itu.

Jayden membawa anaknya pulang kerumah mereka dan Tyara, bukan kerumah orangtuanya, dan Jayden juga berharap suatu saat Tyara juga mau pulang kesini.

Jayden berjalan-jalan disekitar rumah, sembari menepuk-nepuk sayang anaknya itu agar tidur nyenyak dengan senandung kecilnya. Tidak ada niatan membaringkan anaknya yang sudah tertidur itu di babybox nya, karena Jayden takut kejadian seperti kemaren terulang.

Saat mereka baru sampai dirumah, Jayden membaringkan anaknya yang tidur sepanjang dari rumah sakit itu di babyboxnya, alhasil Melchy mengamuk hebat dengan tangisan melengkingnya, Jayden hampir ikut menangis melihat anaknya itu menangis histeris, belum lagi mengingat Melchy yang belum ada merasakan interaksi dengan Tyara, Jayden sakit hati sekali dengan apa yang dialami anaknya itu, dirinya merasa sangat gagal menjadi seorang ayah.

Tapi Jayden juga bingung, padahal selama dirumah sakit, anaknya itu anteng-anteng saja tidur di babybox, mengapa setelah sampai dirumah selalu menangis saat dibaringkan.

Jayden pelan-pelan duduk disofa karena lelah berdiri, lelaki itu menyalakan televisi dengan volume kecil.

"Mas, kamu meeting siang kan?" mamahnya datang menghampiri

Jayden mengangguk, "Iya mah, kenapa?"

"Mamah pulang dulu gapapa yah? sebentar aja mau bawain perlengkapan Melchy yang dibeli kemaren sekalian belanja stok susu sama makan kamu disini, besok ART nya udah dateng biar bisa langsung masak"

REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang