"Kamu tidak pindah dari apartemen ini?" tanya Yibo membuat Xiao Zhan terkekeh.
"Tidak. Saya sudah nyaman berada disini."
Yibo tampak mengangguk dan memasuki apartemen Xiao Zhan. Xiao Zhan dengan segera mengambil handuk dan membantu Yibo mengeringkan rambutnya.
"Ah...zhan-ge...aku bisa sendiri," ucap Yibo mencoba menolak tindakan Xiao Zhan yang tidak aman bagi jantungnya.
Xiao Zhan tidak menuruti ucapan Yibo malah dia semakin telaten mengeringkan rambut Yibo dengan handuk. Yibo hanya bisa menundukkan kepala dengan telinga yang sedikit merona.
"Kamu ingin berganti baju?" tanya Xiao Zhan setelah selesai mengeringkan rambut Yibo.
Yibo melihat dirinya sendiri dan dia baru menyadari celananya penuh cipratan lumpur begitu juga bajunya yang sedikit basah.
"Ah...apa boleh?" tanya Yibo canggung membuat Xiao Zhan terkekeh.
"Saya akan mengambilkannya," ucapnya kemudian berlari pergi mengambil 1 set pakaian untuk Yibo.
Ketika Xiao zhan kembali dengan membawa pakaian ganti, Yibo tampak terkejut melihatnya.
Dia masih menyimpannya? Batin Yibo bertanya-tanya sambil menerima pakaian ganti dari Xiao Zhan.
"Kamu bisa menggunakan kamar mandi...kamu tidak lupa'kan letak kamar mandinya?" tanya Xiao Zhan sedikit bercanda dengan Yibo membuat Yibo tampak mendengus pelan dan berjalan menuju kamar mandi.
Sedangkan Xiao Zhan hanya terkekeh melihat Yibo setelahnya dia menuju kamar tidur dan menggunakan kamar mandi di kamar tidurnya.
***
Yibo yang telah selesai mandi tampak menyusuri apartemen Xiao Zhan. Tidak ada yang berubah sedikit pun dari apartemen Xiao Zhan bahkan figura-figura yang menghiasi dinding ruang tamu itu juga tampak tidak berubah.Entah mengapa senyuman kecil tercetak di wajah Yibo melihat figura-figura yang dahulu dia letakkan itu tidak pernah di turunkan oleh Xiao Zhan.
"Kamu melihat apa?"
Suara itu membuat Yibo terkejut ketika menyadari kehadiran Xiao Zhan yang tepat berada disampingnya.
Xiao Zhan tampak menatap figura tersebut dan sedikit merasa tidak enak pada Yibo ketika melihat figura-figura tersebut sedikit berdebu.
"ah...saya tidak sempat membersihkan mereka," ucap Xiao Zhan sambil menatap figura tersebut yang sedikit berdebu.
"Kamu tidak menurunkan mereka, Zhan-ge?" tanya Yibo penasaran.
Xiao Zhan tampak bingung dan menatap Yibo.
"Kenapa saya harus menurunkan mereka?" tanya Xiao Zhan dengan nada sedikit marah namun juga bingung.
Yibo tampak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan dengan ragu-ragu menatap Xiao Zhan.
"Ku pikir kamu akan menurunkannya," jawab Yibo canggung membuat Xiao Zhan menggeleng pelan dan dengan gemas mengusak rambut Yibo.
Yibo memerah dengan perlakuan Xiao Zhan dan langsung mengalihkan pandangannya membuat Xiao Zhan tersenyum tipis.
"Kamu mau teh?" tanya Xiao Zhan mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Umm...boleh...," jawab Yibo dengan wajah memerah.
Xiao Zhan dengan segera membuatkan teh dengan Yibo yang memutuskan untuk duduk di sofa sambil memperhatikan Xiao Zhan.
Tubuh tegap dengan bahu lebar itu membuatnya rindu sekali ketika di dekap hangat olehnya bahkan dia rindu aroma teh yang selalu menyapanya saat dia membuka mata di pagi hari.
"Zhan-ge...," panggil Yibo membuat Xiao Zhan hanya berdehem sebagai jawaban.
Namun Yibo tidak kunjung melanjutkan ucapannya membuat Xiao Zhan menoleh kebelakang.
"Yibo?" panggilnya lembut.
Yibo yang termenung itu tampak menitikkan air matanya membuat Xiao Zhan terkejut dan segera menghampiri Yibo.
"Ada apa, Yibo?" tanya Xiao Zhan khawatir sambil membawa Yibo dalam pelukannya.
Yibo menggeleng dalam pelukan Xiao Zhan dan semakin menenggelamkan wajahnya dalam pundak Xiao Zhan.
Tangan Xiao Zhan bergerak mengelus surai coklat Yibo dan sesekali mengucap kalimat penenang. Bahkan Xiao Zhan juga mengeratkan pelukannya. Perlahan tatapan Xiao Zhan meneduh seiring aroma yang dia rindukan tercium begitu jelas.
Saya rindu kamu, Yibo, batinnya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
If Without You [ZhanYi]
FanficJika tanpanya semuanya tampak biasa saja. Zhanyi.