5. Why now?

795 69 3
                                    




Rambut berantakan, mata sembab, baju yang masih ada bekas darah.
Begitu berantakan keadaan Fourth saat ini.

Dia hanya duduk terdiam di kursi tunggu rumah sakit mewah London sambil menatap kekosongan, menunggu keajaiban terjadi yang bisa dibilang tidak mungkin. Namun, dia hanya terus berharap kepada Tuhan agar mendapatkan sebuah keajaiban.

Beberapa bodyguard Gemini berusaha menenangkan Boss kecilnya itu. Namun, ia marah dan memberontak.

Dering bunyi telepon dari Hp nya berbunyi.

'Mami Gem'

"F-fourth! mami dapet kabar kalo Gemini.."

"Maaf hiks ma.. maaf.., HARUSNYA AKU YANG TIDUR DISANA, BUKAN GEMI HIKS"

"Sayang, mami udah pesen tiket kereta kesan ya. Jangan salahin dirimu, tanggal buruk ngga ada di kalender.."

"ENGGA MA HIKS, GEMI NYELAMETIN FOT, GEMI DORONG FOT BIAR FOT SELAMAT HIKS."
"HARUSNYA FOT AJA YANG SELAMETIN GEMI"

"Fot sayang, dengerin mami. Mami bakal berangkat sekarang. Jangan buat yang macam macam yaa, semua itu bukan salah kamu. Kebetulan mami lagi di UK tapi engga di London. Mami berangkat sekarang."

Telepon kini mati, Fourth menangis seperti orang gila disana.

Dunianya hancur, kebahagiaannya hancur, ia merasa semuanya hancur



****

2 jam berlalu namun, belum ada dokter yang keluar. Perawat berlalu lalang dengan panik membuat ia semakin gila dibuatnya.

"Fourth!!"

Teriak Ibu Gemini dari jauh dengan mata yang sudah memerah menahan nangis membuat Fourth merasa semakin bersalah.


Bruk


Fourth berlutut didepan ibu Gemini. Ia menangis sekeras kerasnya sambil menggosok-gosokan tangannya.

"Ampun ma! hiks, maafin fot ma!"
"Maafin fot maa...!"

"Fourth hiks! berdiri sayang."
Ucap ibu Gemini yang ikut menangil.

Fourth tetap kekeh berlutut sambil menangis, sang Ibu akhirnya ikut berlutut dan memeluk Fourth.

"Ini bukan salah kamu ya sayang ya. Gemini pasti berjuang demi Fourth. Mami tau, Gemi sayang sama Fourth"

Kini mereka saling berpelukan dengan air mata yang masih turun.

"Excuse me, on behalf of Gemini Norawit?"

"Y-yes, I'm his mother"

"Alright, please come with me"

Ibu Gemini berdiri bersamaan dengan Fourth.

"Fourth, tunggu mami ya.."



****

Ibu Gemini keluar dengan wajah yang sendu dari ruangan membuat Fourth berdiri dari duduknya.

"Gimana ma?!"

"G-gemi.., butuh donor jantung. Tubuhnya terhempas menghantam bagian jantungnya, jantungnya rusak."

"KASIH JANTUNGKU MA! CEPET DONOR JANTUNGKU BUAT GEMI!"

"FOURTH!!"

"Mami ngga akan biarin itu terjadi. Kamu masih berhak hidup sayang, Gemi masih mau menua bareng kamu sayang."

"Ingat sayang, mami punya orang buat cariin gemi jantung."

Fourth gila, dia benar benar gila. Kenapa sekarang? Kenapa harus dia merasakan ini semua? Kenapa harus saat sedang berada disini? Kenapa harus hari paling bahagianya?

Fourth terduduk dilantai dengan rambut yang kini menutup matanya.

"Fourth, sabar ya sayang. Mami yakin Gemi kuat, Gemi sayang sama Fourth"




****

"Sayang, ayo makan. Kamu belum makan dari 2 hari."

Ucap Ibu Gemini melihat Fourth keluar dari ruangan milik anaknya.

Memang, jika ingin mengunjungi Gemini hanya diberi waktu 30 menit.

"Engga ma.., Fourth kenyang"

"Fourth, liat kamu kurus banget kamu harus makan"

"Engga ma.. Fourth engg—"

Brukk!!






"Sayang?"

"Loh? Gem??"
"GEMII??!!!!"



Teriak Fourth yang terbangun dari mimpinya. Yah, hanya mimpi.
Fourth melihat sekelilingnya, tangannya diinfus.

"Fott...."

"Mah? Kok Fourth disini? mana Gemi? Gemi udah bangun?"

Ibu Gemini yang disampingnya hanya menggeleng.

"Sayang, badan kamu ngga baik baik saja sekarang. Kamu harus jaga diri kamu.. Gemini bakal sedih kalo tau ini."

"Donornya gimana ma?"

"Mana udah ketemu. Tapi, jantung pendonor terinfeksi virus..."

Fourth yang awalnya merasa ada harapan, kini terjun sedalam dalamnya mendengarkan itu.

Ahh, rasanya ia ingin terus bermimpi saja. Ternyata semua ini nyata bukan mimpi. Ia harus menerima dan bertahan dengan kenyataan yang menyakitkan.


****

"His condition is getting worse, We must get a donor as quickly as possible."

(kondisinya semakin buruk,kita harus mendapatkan donor nya secepat mungkin)

Fourth gila, dia benar benar sudah gila. Ia tak kuat dengan semuanya.
Apakah Tuhan mendengakannya? Mengapa Ia mendapatkan keadaan seperti ini?

Dia hampir kehilangan akal sehatnya!!

To be continued
Vote & Comment🔥

Sabar ya 😓😓😢

Rich Boyfriend  [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang