"Sekian materi hari ini, untuk tugasnya dua minggu lagi sudah terkumpul. Selamat siang..."
"Siang paak.... "
Jawab mahasiswa dan mahasiswi dengan serempak.
"Gila, pak savir ganteng banget, sampe lupa tadi dia ngomong apa"
Celetuk salah satu mahasiswi.
Savir, berjalan meninggalkan ruang lab komputer setelah memberikan mata kuliah disana.
Ya, savir adalah seorang dosen jenius yang mengajar ilmu komputer. Kemampuannya tidak perlu diragukan lagi. Segala jenis bahasa komputer dan kawan kawannya sudah sangat dia kuasai.
Dia juga termasuk dosen muda yang banyak diidolakan ciwi-ciwi kampus selain karena rupanya yang cakep dia juga terkenal sebagai dosen killer dengan sikapnya yang sedingin es membuat mahasiswa segan dengannya.
Savir membuka ponselnya mengetikkan sesuatu disana dan mengirimkannya pada seseorang, selang beberapa menit ponselnya berbunyi tanda pesannya sudah mendapat balasan.
Setelah mengirim pesan balasan dia menuju kantin untuk makan siang. Kantin dosen jadi satu lokasi dengan kantin mahasiswa yang membedakan terdapat sekat antara meja dosen dengan mahasiswa agar mahasiswa tidak terlalu canggung jika sedang istirahat disana.Selain vina, audy juga sudah mendapat teman baru. Namanya Rahel. Di hari pertama kuliah rahel sudah terlihat duduk bersama vina dan audy di kantin.
"Beb, nanti pulang kuliah kita mampir ke supermarket bentar ya, aku mau beli beberapa perlengkapan sama bahan bahan untuk masak buat entar malem"
Ucap vina sambil memasukan pentol bakso ke mulutnya.
" Iya, aku juga sekalian mau beli mie instan"
" oh ya, kalo rahel ngekos apa gimana di Bandung ? Tanya ku pada rahel.
"Kalo aku tinggal di apart sama kakak " jawab rahel.
"Wiihh.. Horang kaya ternyata "
Sahut vina yang membuat rahel hanya tersenyum menanggapi ucapan vina.
Ketika mereka masih fokus menghabiskan makan siang tiba tiba suasana kantin sedikit riuh karena kedatangan pak dosen yang juga akan makan siang disana.
Jika dosen lain mungkin mereka akan acuh tak acuh atau hanya mengangguk hormat jika tidak sengaja melihat dosen tersebut.
Tapi ini pak savir, dosen yang jarang makan di kantin bisa dihitung berapa kali dalam setahun dia akan mengunjungi kantin tapi hari ini tiba tiba dia datang dan memesan makanan .Semua mahasiswa terutama para mahasiswi dengan sengaja mencuri perhatian pak dosen agar dilirik dan mereka akan mengangguk hormat padanya .
"Sumpah, beruntung banget bisa ketemu pak savir disini"
"Ternyata beneran cakep woyy.. "
" rasanya lebih enak makan pak savir deh daripada makanan ini"
Ucap beberapa mahasiswa yang terang terangan memuji kedatangan pak dosen cakep itu.
"Wah gila sih ini, mimpi apa coba semalem bisa liat pak savir makan dikantin"
Kata rahel yang juga ikut-ikutan memujinya.
"Ya elah, hel.. Please deh kayak ngeliat siapa. Pak savir emang ganteng tapi gak sebegitunya juga kali kek udah ngeliat song jong ki makan disini aja"
Ucap vina yang bosen liat pamannya dipuji puji terus. Dia tidak memperdulikan sekitar dan melanjutkan makan baksonya yang tertunda.
Ya pak savir adalah pamannya vina. Tapi tidak ada yang tahu bahwa dia adalah keponakan pak savir kecuali audy karena mau gak mau audy harus tau secara mereka tinggal dirumahnya sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
VIRNATA, AUDYA
Teen FictionAudya Zenneta, atau yang biasa dipanggil audy SaVirnata Ganzello, biasa dipanggil savir Dosen dan Mahasiswi. Audy adalah mahasiswi di salah satu Universitas terkenal di Bandung sedangkan Savir adalah dosen di Universitas itu sekaligus cucu dari...