setelah berbicara singkat, kamu memutuskan untuk tetap bermain handphone disofa sambil duduk menyilang.
" 1 jam kemudian "
kamu yang sudah bermain handphone dengan waktu satu jam, jax yang melihatmu sudah terlalu lama memainkan handphone itu menghampirimu
Jax:: apa tidak ingat malam?
*tanya Jax
Jesslyne:: ingat
*menatap
Jax:: matikan handphonenya jangan terlalu banyak bermain handphone nanti mata kamu sakit
Jesslyne:: malas,aku masih mau main handphone,sayang!!
*cemberut
Jax:: apa ucapakan,ulang?
Jesslyne:: ( *aduh jadi merinding gini?* )
Jesslyne:: e-eh
Jax:: udah pandai melawan,hm?
Jesslyne:: ngak gitu,jax
Jax:: KAMU ITU KALAU DIBILANGIN ITU DENGERIN SUAMINYA!!
*membentaksaat Jax membentak/memarahimu itu tidak terdengar sampai keluar kamar,karena kamar jax kedap suara.
Jesslyne:: m-maaf
*menunduk
Jax:: sana tidur udah malam tidak usah banyak gaya mau begadang
Jesslyne:: hmkamu pun beranjak dari sofa ketempat tidur untuk tidur karena kamu sudah disuruh oleh jax untuk tidur
kamu yang tidak bisa menahan air matamu itu turun sedikit demi sedikit. yang membuat lintasan air asin dari mata turun membasahi pipi mulus mu
*merebahkan tubuh
jax yang masih duduk disofa sambil melamun melihat dirimu tertidur di kasur itu, berfikir yang ia lakukan itu apa tidak kelewat batas.
Jax:: ( *aku kelewat batas tadi marahin dia* )
Jax:: ( *Jax bodoh,buat apa sampai marahin dia kelewatan begitu?* )jax yang merasa bersalah pun berjalan kekasur dan membaringkan tubuhnya disampingmu sambil memeluk erat
jax:: maafkan jax ya..
jax:: jax, udah membentak kamu sampai kamu kaget kalau jesslyne mau marahin jax gapapa
*ucapnya kepadamukamu yang mendengarkan jax meminta maaf kepadamu, membuatmu salting dan ingin jungkir balik
Jesslyne:: iya gapapa kok
*berbalik badan
Jesslyne:: udah kamu gausah minta maaf aku juga salah, udah ayo tidur ini udah malam
*senyumlanjut?
ini draft udah lama aja belum ke post 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
"Jared Peña and Jessylne" persijax
Fanficperempuan yang dijodohkan oleh anak laki-laki dari sahabat kedua orang tuanya, dan ia terpaksa menerima perjodohan itu karena tidak mau mengecewakan orang tuanya tetapi, laki-laki itu juga terpaksa menerimanya hanya demi mendapatkan harta warisan d...