/skip
" Pukul 19.00 malam "
kamu dn Josef sedang duduk dibalkon sambil melihat pemandang langit yang cerah dihiasi dengan bintang-bintang kecil
kalian membuka topik pembicaraan agar tidak bosan dan terasa sepi
Josef:: ka?
Jesslyne:: iya ada apa, jofi
Josef:: kapan aku akan mempunyai keponakan, ka Jess?
*tanyanya
Jesslyne:: e-eh, itu kakak tidak tau de, kan itu rahasia tuhan
*Gugup
Josef:: bukannya bisa dibuat sendiri ya,kak?
Jesslyne:: ( dalam hati kamu *pertanyaannya makin kesini makin juga kesana* )
Jesslyne:: dibuat sama siapa,jofi?
Josef:: buat sama bang Jax
Jesslyne:: stttt, udah jangan bahas itu dongg
*ketawa
Josef:: okeee" pukul 21.00 malam "
saat kalian masih duduk dibalkon dengan memainkan handphone masing-masing, tiba-tiba kamu mendapatkan telepon dari seseorang.
seseorang itu bernama Askara temannya Jax juga.
kamu mengangkatnya sekaligus dalam keadaan bingung/mengangkat
Jesslyne:: hallo ini siapa?
Askara:: haii, kamu jesslyne istrinya Jax ya?
Jesslyne:: iya saya jesslyne, kamu siapa?
Askara:: oh, saya askara temannya Jax
Jesslyne:: ada apa menelpon saya?
Askara:: saya lupa memberitahumu, temui kami di depan gerbang rumah sebentar lagi
Jesslyne:: gerbang rumah?
Askara:: iya
Jesslyne:: mengapa disitu?telepon langsung dimatikan oleh Askara dan kamu yang sangat bingung buat apa menemui mereka didepan gerbang rumah malam-malam
dan tidak lupa kamu untuk menyuruh Josef tidur karena ini sudah malam
Jesslyne:: dik, ayo kita tidur ini sudah malam
*Ajakmu
Josef:: yasudah,ayo kakak aku juga sudah merasa mengantuk
*Menguap
Jesslyne:: iyaakalian masuk kedalam kamar masing-masing untuk beristirahat, kamu membohongi Josef buat tidur duluan karena
jesslyne harus pergi kedepan gerbang rumah untuk menemui Askara yang tadi menelponnya
/skip
kamu sudah menunggu mereka selama 1 jam di depan gerbang rumahmu, tetapi mereka juga tidak lekas datang
karena dirimu merasa dibohongi, kamu membuka pintu gerbang untuk masuk kedalam rumah
saat membuka pintu gerbang, terdengar suara klakson mobil berbunyi dan lampu mobil berwarna putih menyinari
tinnnn....
Tinn......seseorang itu pun memberhentikan mobil itu pas didepan gerbang mu sekaligus didepan hadapanmu
* 3 orang keluar
ada seorang 3 pria keluar dari mobil itu membawa Jax yang posisinya sedang mabuk sangat berat berakibat alkohol
Askara:: kami ingin mengantarkan Jax pulang kerumahnya, karena ia sangat mabuk berat akibat alkohol
Elzion:: iya, sebenarnya Jax ingin pulang kerumah sendiri tetapi kami mengantarkannya karena takut ada hal yang tidak diinginkanmereka berdua menceritakan panjang lebar gimana Jax bisa mabuk terlalu berat.
/skip
akhirnya kamu menuntut Jax masuk kedalam rumah dengan hati-hati, dan berterima kasih kepada Askara dan Elzion
sudah mengantarkan Jax kembali kerumah
/masuk
Sesampainya didalam kamar, tidak lupa kamu mengunci pintu kamar
dan menyuruh Jax duduk di sofa, sekaligus menyuruh dia untuk meminum air putih
Jesslyne:: Jax!!
Jesslyne:: kamu ini dibilangin jangan terlalu banyak minum alkohol!, kan jadinya mabuk berat
*memarahi
Jesslyne:: jika kamu tidak diantar oleh temanmu pulang kamu bakal kecelakaan dijalan sebab mabuk, Jax!!Jax yang sudah terlalu mabuk berat mendengar ocehan marah kamu daritadi, pun menjawab
Jax:: STT!!, aku hanya ingin bersenang-senang,baby!
*menghampirimu
Jax:: Let's have fun tonight, just the two of us in this room, darling!
*senyum
Jesslyne:: heh!!, sadar jax
*mendorong Jax dengan pelan
Jax:: oh no!!tiba-tiba Jax mendekati dirimu dan kamu yang merasa Jax mendekatinya langsung memundurkan dirinya dengan perlahan-lahan
saat kamu sudah terlalu mundur, kamu sudah tertabrak oleh dinding dibelakang tubuhmu Jax yang masih saja mendekati dirimu
sampai terlalu dekat berkata
Jax:: Just tonight please, darling!
*memegang dagumu
Jesslyne:: J-jax, aku tidak mau
*mata berkaca-kaca
Lanjutt
please, ini puasa dn aku untung menstruasi jadi masih bisa buat ceritakatanya, kalau halu pas puasa puasanya jadi batal
bantu follow tiktok aku yukk
KAMU SEDANG MEMBACA
"Jared Peña and Jessylne" persijax
Fanfictionperempuan yang dijodohkan oleh anak laki-laki dari sahabat kedua orang tuanya, dan ia terpaksa menerima perjodohan itu karena tidak mau mengecewakan orang tuanya tetapi, laki-laki itu juga terpaksa menerimanya hanya demi mendapatkan harta warisan d...