"Starting a new life with you is my biggest dream."
Mata mint laki - laki itu menjelajahi pemandangan didepannya, sawah yang terbentang luas dari ujung ke ujung dengan hembusan angin yang menerbangi helaian rambutnya, dengan seorang bapak tua disampingnya yang sedang menjelaskan seluk beluk pemilik sawah yang luas tersebut
"Jadi semuanya milik Tuan Tomari?" Tanyanya penasaran, dan dibalas anggukan oleh orang disampingnya.
"Semuanya milik majikan saya, jadi anak muda mau berapa petak?"
Muichirou mengulas senyum tipis, "Semuanya, pak."
Setelah berbincang cukup banyak dan sedikit berkeliling melihat - lihat sawah yang akan dibeli, Muichirou langsung menemui pemilik sawah tersebut, tentu saja orang yang terbilang sangat kaya didesa tersebut, namun tidak lebih kaya dari seorang Tokitou Muichirou, anjayyy.
"Sudah lama tidak melihat nak Muichirou, kemana saja selama ini?" Tanya Tuan Tomari sembari memberikan beberapa berkas yang harus diisi oleh Muichirou.
"Ada sedikit kecelakaan yang mengharuskan saya untuk menjadi Pemburu iblis,"
"Oh ya? Kalau begitu nak Yuichirou juga? Bagaimana keadaannya?"
Muichirou tersentak, tangannya yang sedang menulis pun terhenti beberapa detik, "Aa---ah! Niisan udah nggak ada, pak."
"Ya ampun! Maaf, ya nak. Bapak nggak tahu, pasti berat ya buat kamu,"
"Nggak papa, pak. Saya juga sekarang udah nikah, jadi ada yang menghibur." Wajah Tuan Tomari yang awalnya panik langsung berubah lega, walaupun dalam hati Muichirou terasa sesak.
"Baguslah kalau begitu, nanti sekali - kali bawa kesini, ya? Bapak juga pengen lihat muka istrinya nak Muichirou." Laki - laki itu hanya terkekeh.
Seseorang posesif seperti Muichirou? Kayaknya nggak mungkin mau deh, pak :)
Muichirou pulang dengan banyak berkas ditangannya, dan sebelum kembali kerumah ia teringat sesuatu dan singgah ke tempat itu terlebih dahulu.
Sementara itu ...
"Nah selesai!" Final gadis itu saat selesai menghias kue yang diatasnya penuh dengan lilin.
"Yui! Nanti kita kagetin Tokitou-sama, Ok?"
"Guk!" [Name] tersenyum senang, dan menatap kearah luar melihat apakah ada tanda - tanda kehadiran suaminya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
All With You - Tokitou Muichirou [On Going]
Fiksi PenggemarAwalnya aku mengira hanya aku saja yang menaruh rasa padamu, ternyata perasaanmu lebih besar daripada perasaanku padamu, sampai dititik dimana aku akhirnya bisa melakukan banyak hal bersamamu... Terima kasih. [SEQUEL] from : Best Part - Tokitou Muic...