Bandung, Dan Kamu. | LuRah.

Day 01.

JAKARTA, 07.00 PAGI.

Raisha, gadis berumur 17 tahun itu baru terbangun dari tidurnya, ah ini sudah cukup memuaskan baginya.

Kini sudah memasuki pekan liburan sekolah, ah tentunya Raisha sudah menyiapkan Plan bersama kakak kesayangannya.

Callie, tentu.

"Ashaa~! Udah bangun belum dek?"Teriak Callie dari bawah.

"Asha udah bangun kak! Asha mandi dulu ya tapi." Teriak Raisha dengan suara seraknya, ia mengambil handuknya dan langsung mandi.

Sedangkan Callie dibawah masih memasak untuk Raisha, dan sekedar Informasi, Raisha dan Callie keduanya adalah Anak Rantau, kedua orang tuanya ada di Bandung.

Di pekan liburan ini Raisha dan Callie berniatan pulang ke Bandung, ingin bertemu dengan keluarga besar.

Sejujurnya, Raisha tidak begitu dekat dengan keluarga besarnya, ia hanya dekat dengan teman disekolahnya, jadi sejujurnya ia tidak mengingat sepupu mana saja yang ia miliki.

Berbanding jauh dengan Callie yang sangat dekat dengan keluarga besarnya, Callie jauh lebih friendly daripada Raisha. Dan Raisha juga tau hal itu.

Selesai mandi, Raisha langsung mengangkat tas nya untuk persiapan kembali ke Bandung, mereka berangkat 1 hari lebih lambat karena Callie harus melakukan Kerja Kelompok terakhir sebelum melaksanakan Ujian.

"Asha, yang bawa mobil siapa?"tanya Callie, Raisha berpikir lumayan lama.

"Asha aja deh kak yang bawa, Kakak suapin Asha makan aja, biar sarapan sekalian."Callie terlihat mengangguk bahagia, akhirnya kakinya tidak harus pegal-pegalan lagi untuk menginjak pedal gas.

Ia sudah menghabiskan tenaga kaki untuk menginjak pedal gas setiap hari, dan untuk sang Pujaan Hatinya, Ella.

"Asha kabarin mama dulu, Kakak masuk aja ke mobil duluan, Sekalian panasin ya kak!" Callie menunjukkan Jempolnya dan langsung membawa barang-barang tersebut masuk.

Setelah mengabari sang Ibu, akhirnya Raisha memakai Outer dan Sepatunya, ia mengunci Rumah tersebut dan akhirnya menggembok Gerbang bernuansa Hitam tersebut.

"Dadah Jakarta, bertemu 8 hari lagi ya."

Saat masuk ke Mobil, ia melihat Callie yang senyum-senyum sendiri, ada apa dengan orang aneh ini? Ah mungkin saja karena Ella membalas pesannya.

"Asha! Liat deh keluarga besar kumpul semua, kurang kita berdua doang, dan mereka disitu sampe 9 hari! Ga sabar deh pengen ketemu mereka."semangat Callie, ia bahkan menunjukkan foto keluarga besar tersebut.

Raisha mengangguk kecil dan langsung menginjakan kakinya di pedal gas tersebut, selama perjalanan menuju Bandung, keadaan mobil dipenuhi oleh kerecehan Callie serta lagu radio.

Drrt... Drrtt..

"Handphone siapa kak?"tanya Raisha, ia masih fokus ke jalanan yang luas, dengan kecepatan 80km/jam nya itu, Raisha masih berusaha melirik kearah Callie.

"Handphone kakak, sha. Mama videocall, angkat gak?" Raisha mengangguk, ia melirik kearah Handphone Callie yang sudah terhubung kekontak mamanya.

"Halo mama~"

"Haloo kakak~, Kalian udah berangkat belum??"Tanya Sang Mama diseberang sana.

"Udah ma, Kakak sama Asha udah berangkat kokk, udah daritadi, ya sekitar 20-30 menit laahh"Sang Mama mengangguk lega.

"Asha mana kak? Kok ga ada suaranya sih?"Callie mengarahkan Handphone miliknya kearah Raisha, ia terlihat acuh dan tidak menoleh sama sekali ke handphone Callie.