𝚌𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝟸

266 22 2
                                    

Saat pulang sekolah, azre menunggu mamanya untuk menjemputnya namun hari makin gelap dan mamanya masih belum menjemput

Dia pun membuka hpnya dan melihat notif dari mamanya yang bertuliskan.

Mama

'Zre, mama hari ini lembur, jadi gak bisa nge jemput kamu, gpp kan?'

'Gpp ma, aku bisa pulang sendiri kok'

Akhirnya azre memutuskan untuk berjalan sebentar menuju gerobak jualan sate yang biasa dia beli

Setelah beberapa menit berjalan sampailah azre di gerobak yang bertuliskan 'sate ayam pak jono'

Banyak juga orang yang mengantri untuk membeli sate ini karena memang rasanya yang enak dan murah

"Pak sate ayamnya satu porsi ya" ujar azre pada pak jono

"Weh siap, makan sini atau bungkus?" tanya pak jono

"Bungkus aja pak" jawab azre dan dengan cepat pak jono membungkus sate untuk azre

"Ini dek, 20 ribu ya" ujar pak jono lalu menerima uang dari azre

"Makasih ya pak" ujar azre lalu lanjut berjalan ke arah halte tadi, untungnya halte tersebut mempunyai lampu jadi ya tidak terlalu gelap

"Anjing, sial bener dah gw, mana mati lagi ni HP" umpat azre yang kesal karena hpnya yang mati gara' lowbatt

Karena gak ada cara lain + gabut, dia memutuskan untuk jalan' disekeliling jalanan sekolah

Saat sedang berjalan dia mendengar seperti suara orang yang ditonjok di suatu gang gelap dekat sana

Dia pun berjalan mendekat ke arah gang tersebut, saat dia mendekat suara orang berantem tadi sudah hilang

Dia pun mendekat ke arah orang yang dikeroyok tadi dan ternyata itu temen dari pacar sahabatnya

"Malik, lu gapapa?" tanya azre pada malik yang sedang meringis

"Lik lu ada bawa kendaraan atau kalo gak, gw pinjem ponsel lo biar lo dijemput sama temen lo" ujar azre dengan cepat karna panik

Malik hanya memerhatikan dan mengambil kunci mobil yang berada di saku seragamnya

"Lu bisa jalan gak?" tanya azre saat menerima kunci mobil dari malik

Malik pun berusaha untuk berdiri dan dibantu oleh azre, mereka pun berjalan dengan pelan menuju mobil malik, yang syukurnya tidak terlalu jauh dari posisi malik dikeroyok

"Biar gw yang nyetir, lu duduk aja" ujar azre setelah membantu malik untuk duduk di kursi samping pengemudi

Setelah memasang seatbelt, azre menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata-rata dan malangnya lagi hujan pun turun namun tidak terlalu lebat/deras

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di rumah azre, setelah azre menutup pagar rumahnya dia pun membukakan pintu mobil untuk malik dan membantu malik untuk berjalan

Saat masuk malik disuruh duduk di kursi ruang tamu dan azre pergi untuk mengambil kotak p3k

Saat sudah dia pun mulai mengobati malik dan ditemani oleh suara meringis dari malik saat luka nya tidak sengaja ditekan

"Lu ganti baju aja, bentar gw ambilin" ujar azre lalu berjalan menuju kamarnya yang memang berada di lantai 1

Malik hanya diam dan memerhatikan desain rumah azre yang penuh dengan berbagai macam lukisan

• 𝚝𝚑𝚎 𝚌𝚑𝚊𝚕𝚕𝚎𝚗𝚐𝚎 𝚋𝚎𝚌𝚘𝚖𝚎 𝚊 𝚛𝚎𝚊𝚕𝚒𝚝𝚢 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang