🍆welcome welcome🍆
⚠️ PENTING ⚠️
Cerita ini mengangkat dari GTA Roleplay Vtuber [TNF] tetapi tidak 100% valid alias ada beberapa yang dirubah sesuai dengan kebutuhan plot cerita. Tenang aku akan berusaha buat mengikuti alur asli di GTA rp-nya okey.jangan lupa vote, komen dan share untuk support cerita ini yawwrr.
Happy reading
********
Beberapa hari telah berlalu setelah kejadian penculikan tersebut, dan sekarang Krow telah dibawa pulang ke rumah, setelah operasi badannya masih sulit untuk digerakkan, bahkan sekarang dia dibantu dengan kursi roda.
"Mau disini apa langsung ke kamar?." Tanya Makoto setelah sampai diruang tamu.
Krow yang terduduk manis di kursi roda nampak berfikir sejenak sebelum menjawab. "Sini aja, bosen kalo dikamar." Jawabannya.
"Yakin? Gak mau langsung istirahat aja?." Tanya Makoto sekali lagi.
"Aman, sini aja sekalian ngumpul sama yang lain." Jawab Krow memastikan.
Makoto yang mendengar jawaban tersebut langsung mengarahkan ke sofa terdekat dan membantu Krow untuk berpindah.
Tak berselang lama, tibalah anggota yang lain, seperti Rion, Caine, Key dan juga Gin. Mereka berbondong-bondong untuk melihat keadaan Krow setelah beberapa hari tidak bisa menjenguk akibat urusan diluar kota.
Mereka pun ikut duduk, sunyi sejenak sebelum akhirnya Rion membuka pembicaraan.
"Bagaimana keadaannya sekarang, Krow." Tanya Rion.
"Aman Pi, cuma nyeri sedikit di bagian punggung." Jawab Krow.
"Oh ya, ngomong-ngomong, kenapa kamu bisa sampai diculik bahkan sampai ditusuk?." Tanya Caine yang masih penasaran.
Beberapa hari yang lalu, mereka melakukan penyelidikan terhadap kasus ini secara pribadi dan memang tidak ingin melibatkan kepolisian, namun hasilnya nihil, mereka tidak mendapatkan petunjuk apapun, ditambah lagi Krow mengalami koma, dan tidak ada saksi mata yang membuat mereka kesulitan.
"Oh iya, jadi gini ceritanya, gua kan lagi isi bensin di pusat kota, tiba-tiba ada segerombolan orang pake seragam mirip macan tutul coraknya, nodong senjata ke gua, gua reflek angkat tangan dong, terus mereka tiba-tiba aja mukul dari belakang pake kayu setelah gua kasih kode di radio, dan gua dibawa awalnya gak di gudang yang ada dipinggiran kota itu, tapi di ruangan yang entah itu dimana, terus mereka nanyain papi, lo kenal yang namanya Rion gak, ya gua jawab enggak dong, terus katanya gua bakalan dibebasin tapi dengan syarat tempat buat bebasin gua itu mereka yang pilih, dan alhasil gua berakhir disana." Jelas Krow panjang lebar.
"Corak macan tutul?, kamu inget siapa nama ketuanya?." Tanya Rion sedikit berfikir.
"Eee.... Siapa ya, Da... Da siapa gitu, lupa." Jawab Krow berusaha mengingat-ingat.
"Da?." Rion nampak berfikir sejenak. "Oh, Shadow Garden." Lanjutnya.
Semua yang ada di ruangan itu langsung menoleh kearah Rion setelah Rion mengucapkan nama tersebut.
"Shadow Garden?, siapa itu Pi?" Tanya Key.
"Gin, panggil semua anggota kemari." Perintah Rion.
Gin yang sedari tadi hanya menyimak pembahasan, dengan cepat menjalankan tugas dari Rion.
Tak butuh waktu lama, para anggota yang lain pun sekarang mengumpul di ruang keluarga.
"Ada apa Pi?" Tanya Mia yang kebingungan.
Rion tak menjawab. Semua anggota yang melihat itu sedikit kebingungan, mereka berusaha berkomunikasi lewat mata tapi tidak ada yang bisa menjelaskan keadaan.
Mereka semua kebingungan namun juga tidak berani untuk bertanya apalagi melihat ekspresi wajah Rion yang dingin lebih dingin dari biasanya, dan akhirnya Caine lah yang berani membuka pembicaraan.
"Shadow Garden itu siapa Rion?." Tanya Caine.
"Ah, iya, sama seperti kita, Shadow Garden atau yang lebih singkat disebut SG juga seorang mafia--." Ucap Rion belum selesai menjelaskan namun dipotong oleh Echi.
"Hah! Keluarga lain sekalian kita?" Tanya Echi memotong ucapan Rion.
Semua orang melotot menatap Echi yang dengan berani-beraninya dia memotong ucapan Rion. Shannon yang menyadari hal itu langsung mencubit paha Echi.
"Awww." Ringis Echi. Echi yang menyadari hal tersebut langsung meminta maaf dan membungkam mulutnya.
"Aku lanjut, mereka mafia tapi juga kriminal, mereka sudah diincar oleh kepolisian dari lama, namun masih bisa kabur entah bagaimana caranya, merekalah yang menculik Krow." Lanjut Rion.
Mereka semua mengangguk mengerti.
"Terus ketuanya siapa? Dan apa tujuan mereka dari menculik Krow?." Tanya Riji.
"Dawil, mereka sedang mencari informasi tentang kita, cara yang mereka pakai saat ini menggambarkan pecundang yang sebenarnya, kita akan segera membalas perbuatan ini." Ucap Rion.
"Eum... Sebelum itu ada yang ingin aku sampaikan kepada kalian semua, mumpung semuanya ada disini jadi aku ingin menyampaikan sesuatu, gapapa aku potong?." Ucap Thia.
"Gapapa, sampaikan saja." Balas Rion.
"Sebelumnya terimakasih banyak sudah sambut gua dan perlakukan gua seperti keluarga, gua bahagia banget bisa ketemu kalian, tapi entah kenapa akhir-akhir ini gua ngerasa capek banget sama dunia mafia ini, entah tiba-tiba perang, kabur-kaburan dari polisi bahkan perdagangan senjata, itu semua cukup mengurus mental, gua tau jalan ini murni gua yang pilih tapi, gua pengen, punya kehidupan seperti manusia pada umumnya, tidak ada permusuhan tidak ada perselisihan, semuanya normal, jadi gua pengen minta maaf, terimakasih dan dukungan dari kalian semuanya, gua mau lanjut pendidikan di luar negeri, gua udah lama banget mikirin ini dan udah gua pertimbangkan, jadi......." Ucap Thia menjelaskan keadaannya.
Semuanya terdiam, bingung untuk merespon perkataan Thia.
"Souta juga, Souta pengen punya temen tanpa ada rasa curiga dia dari keluarga mana, latar belakangnya gimana, Souta pengen bener bener ngerasain apa itu arti sari kebebasan, tidak menghindar dari kehidupan luar dan bermain dengan bebas, jadi kalo boleh Souta mau ikut sama kak Thia ke luar negeri." Timpal Souta.
Kesunyian kembali menyelimuti, akhirnya Rion menanggapi pernyataan kedua anak tersebut.
"Baik, kalo memang itu keinginan kalian, lakukan apa yang membuat kalian bahagia, tidak ada yang melarang, kembalilah kapanpun yang kalian mau, kalian tetap keluarga ini, once a family always a family." Ucap Rion.
Souta dan Thia mengangguk, mereka kembali berpamitan dengan yang lain, dan sampai akhirnya mereka berdua berangkat untuk pergi ke luar negeri menggunakan jet pribadi milik Rion.
Rencana untuk balas dendam pun sementara mereka tunda hingga keadaan kembali kondusif dan menunggu kondisi Krow membaik karena dialah yang mengetahui dimana lokasi anak-anak SG.
TBC
Huhuuu Thia dan Souta T_T
Apapun yang terjadi kedepannya tetap dukung Thia dan Souta, dan juga anggota TNF yang lain.Btw jangan lupa vote komen dan share untuk support cerita ini, follow juga jangan lupa biar gak ketinggalan kalo update
Papay
KAMU SEDANG MEMBACA
Do Or Die
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Menceritakan sekelompok keluarga mafia yang berusaha menjadi keluarga terkuat di suatu kota. ⚠️ PENTING ⚠️ Cerita ini mengangkat dari GTA Roleplay Vtuber [TNF] tetapi tidak 100% valid alias ada beberapa yang dirubah sesuai d...