02

7 1 0
                                    

Happy reading.....

Disisi lain seorang pria berumur 25 tahun dengan stelan kemeja lengan panjang yg digulung rapih dipadukan dasi yg melekat menambah aura maskulin pada pria itu. Dia adala Samuel Graham Turner.

Pria itu berjalan menuju ruang makan. Suara khas sepatu pantofel menggema di rumah besar itu, pria itu duduk lalu menyantap sarapan nya, tak lama kemudian ponsel berdering, tertera nama 'dad' disana.

"Ya dad ada apa?" Ucap samuel kepada ayahnya di seberang telepon.

"Sam, apakah kau yakin dengan niat mu itu" tanya ayah samuel memastikan putranya.

"Tentu saja, kenapa tidak, aku menghabiskan perjalanan jauh untuk ini, berhentilah bertanya apakah aku yakin, tentu saja aku yakin karena ini keputusan ku".

Terdengar helaan nafas dari sebrang telepon.
"Baiklah, dad percaya padamu"
"Ya memang seharusnya begitu dad.... Baiklah titipkan salam untuk mom, aku akan berangkat sekarang" ucap Samuel sembari melanjutkan sarapannya.

Setelah itu panggilan diakhiri, sam bergegas menuju garasi, dan mulai menyalakan motor sport barunya. Yap sam membeli motor baru setelah sampai disini, karena ia ingin mencoba, setelah sekian lama ia tidak pernah menaiki motor karena ia selalu menaiki mobil mewahnya. :v

~~~~~~~~

High school....

Suasana sekolah ramai ketika Samuel tiba dengan mengendarai motor, bukan karena motornya yg bagus dan mahal, melainkan sosok tampan itu berada di parkiran para guru.

Semua siswi yang melihat Samuel berdecak kagum.
"Lihatlah apakah dia guru baru itu?"
"Aku seperti kenal orang itu"
"Astaga dia sangat tampan!"

Begitulah kira kira suasana disana. Samuel hanya diam dan memasang muka datar lalu berjalan melewati para siswa menuju ruang guru.

"Elena...apakah kau lihat??! dia sangat tampan!" Ucap emily dengan penuh antusias.
"Aku tidak tertarik kau tau, aku hanya menyukai joshua." tegas elena.

"Tetapi menurut ku Joshua dengan guru itu sangat jauh, lihatlah Joshua tidak ada apa apanya dibandingkan yang barusan , iyakan Emily?" Ucap Jesicca menimpali dan dibalas anggukan cepat dari Emily.

"Kenapa tidak kalian saja yang mendekati guru tua itu, huh" kesal Elena lalu meninggalkan mereka berdua, dia tidak peduli dengan teriakan kedua teman nya yang mengatakan 'aku hanya bercanda hey!"  apa apaan!

Ini adalah hari yang buruk untuk Elena, mulai dari tadi pagi ketika sarapan moodnya benar benar hancur dan sekarang teman nya bahkan membandingkan Joshua dengan guru tua itu, sungguh menyebalkan.

Elena kini berada di kelas, mengacuhkan kedua temannya yang asik ber gosip tentang guru baru itu.

"Ck tampan dari mananya" dengus elena. Ia menopang dagunya sembari menutup mata perlahan sebelum guru datang.

Tak lama kemudian terdengar suara berat menyapa seisi kelas, elena reflek terbangun dan mengucek matanya yang setengah mengantuk.

"Selamat pagi semua" ucap pria paruh baya itu bernama Mr. Smith, dia adalah kepala sekolah disini, biasanya jika datang pertanda akan ada guru baru yang akan mengajar di kelas itu.

"Selamat pagi sir" serempak siswa menjawab.

"Baiklah kalian sudah tau bahwa akan ada guru baru yang akan mengajar disini hari ini" setelah mengucapkan itu, para siswi saling berbisik dan suasana menjadi ramai.

"Mohon perhatiannya!" Mr Smith meninggikan suaranya, seketika suasana menjadi hening.
"Baik terimakasih, silahkan masuk Mr. Turner" ucap kepala sekolah mempersilahkan guru baru itu.

Samuel kemudian masuk dan menampilkan senyuman tipis. Saat Samuel masuk, keadaan mulai ramai membisikan dirinya.

"Baiklah anak anak, jaga sikap kalian karena Mr Turner akan mengajar di kelas ini" ucap kepala sekolah mempersilahkan Samuel untuk memperkenalkan diri.

"Saya tidak akan berbicara panjang lebar karena baru saja disampaikan oleh Mr Smith bahwa saya guru baru disini, saya mengajar mata pelajaran matematika, apakah ada yang bertanya?" Ucap Samuel, tak lama kemudian Jessica mengangkat tangan nya.

"Ya?"

"Sorry sir, apakah Anda mempunyai pacar?" Setelah mengucapkan itu, semua menyoraki Jessica, elena bahkan sudah muak, Ia lebih memilih melipat tangan nya di meja dan mulai memejamkan mata.

"Jessica, jaga ucapan mu" ucap Mr Smith sambil melotot kearah jessica, yang di tatap hanya tersenyum kuda.

"Tidak apa apa, pertanyaan yang bagus, ya saya mempunyai pasangan" ucap Samuel kepada Jessica, seketika para wanita disana kecewa terkecuali elena yang saat ini tidak mendengar apa apa karena tidur.

Tak lama kemudian Mr Smith pamit dan pergi dari kelas. Samuel lalu memulai pelajaran, terlihat para siswa berdecak kesal karena soal yang diberikan Samuel.

Samuel menatap sekeliling kelas dan mendapati sosok siswa yang tertidur di jam pelajarannya.

"Siapa yang berani berani nya tidur itu?!" Sam meninggikan suaranya dan menatap dingin, sontak semua diam dan tak ada yang berani menjawab, siapa sangka guru yang tampan ini bisa berubah se menakutkan itu.

"Bangunkan dia dan suruh dia kemari" ucap Samuel kepada anak laki laki di belakang elena.
"Baik sir"

Nick kemudian mendorong kursi elena. Sang empu yang merasa tidak nyaman akhirnya terbangun dan menguap.

"Heumm... " elena berhenti menguap ketika Nick memanggil nya.

"Elena! Kau dipanggil oleh Mr Turner, cepat kedepan" ucap nick berbisik di belakang nya.

"Untuk apa?" Tanya elena
"Kau tidur bodoh!" Ucap nick kesal, setelah mengatakan itu elena baru menyadari bahwa ia tertidur karena malas mendengarkan guru itu.

"Huh, baiklah" elena beranjak dari kursinya dan menuju meja guru. Terlihat Sam menatap tajam elena, yang ditatap hanya bersikap tenang dan mengabaikan.

"Ya ada apa sir?" Ucap elena menatap malas Samuel

"Gadis itu benar benar berbeda dari yang lain" menarik, batin sam.
"Siapa namamu" tanya sam dingin dan mantap elena datar.

"Baiklah, namaku Elena, Elena Rodriguez lebih tepatnya"

Mendengar itu Samuel menyunggingkan senyuman tipis.

'siapa sangka aku akan bertemu dengan nya disini' batin Sam.

Elena yang melihat itu mengangkat alisnya.
"Ada apa?"

"Kerjakan soal itu cepat" ucap Sam menunjukkan soal di papan tulis, elena yang mendengar itu berdecak.
"Ck hanya itu" dengus nya dan mulai mengambil spidol lalu mengerjakan soal dengan tenang tanpa kesulitan.

"Semuanya tetap mengerjakan!" Perintah Sam kepada semua siswa.

Tak beberapa lama elena selesai dengan tugasnya, Sam mengecek setiap jawaban elena dan semuanya benar.

'gadis pintar'

"Alright, semuanya benar kau boleh duduk sekarang."

"Hanya itu?" Ucap elena malas. Sam yang mendengar itu mengangkat sebelah alisnya.

"Baiklah" elena kemudian berjalan dan duduk di kursi nya, terlihat emily dan jessica menatap nya bingung, mungkin nanti ia akan di interogasi oleh mereka. Masa bodo

Bel mulai berbunyi pertanda waktu istirahat telah tiba, semua siswa terdengar menarik nafas lega, Sedari tadi kelas sangat hening tidak ada yang berani bersuara terkecuali guru.

"Aku akhiri kelas hari ini, dan jangan lupa tidak ada yang tertidur untuk pelajaranku" ucap Sam terus mengamati elena yang saat ini sibuk mengemas barangnya.

Tbc.....

Chapter ini panjang bgt ya?? Lebih dari 1000 kata haha😭 sbelumnya cuma 600an padahal 😇, gaoaoa lah ya, jangan lupa bintang dan komen nya qq🥰🥰🌹



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my teacher is my husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang