45 💜 London

603 57 9
                                    

...

Sudah 1minggu Alex mengabaikan semua pesan yang Richie kirim. Bahkan ini sudah hari ke delapan Alex belum juga kembali dari luar negeri.

Richie mengingat pesan yang Mingyu berikan saat terakhir mereka bertemu, bahwa dia harus tetap tenang menghadapi segala sesuatu.

"DADDY CAPEK BERLIN!!! JANGAN MERENGEK SEPERTI ANAK BAYI,,,, JIKA MAU JALAN-JALAN AJAK MOMMY MU SANA!!" bentak Alex pada gadis kecil itu

"LEX,,, kenapa kamu berteriak seperti itu?? Kamu bentak Berlin!!!,,," geram eomma Kim.

"ALEX CAPEK EOMMA,,," Alex berlalu meninggalkan Berlin yang sedang menangis sambil memegang kedua lututnya.

Eomma Kim berusaha memeluk Berlin namun gadis itu menolaknya dan berlari menuju kamar tidurnya.

Richie melihat semuanya dari pintu saat hendak masuk kedalam Mansion, dia baru saja pulang dari kampus dan mendengar suara bentakan yang sangat keras disusul suara tangisan seorang anak kecil.

Eomma Kim berusaha mengucapkan sesuatu pada Richie, namun pemuda manis itu hanya menganggukkan kepala kearah mertuanya.

Richie melangkahkan kakinya dengan tenang menaiki tangga menuju kamar untuk menyusul suaminya.

Ceklek

Alex terlihat sedang berdiri di balkon kamar.

Selesai menyiapkan air hangat.

Richie mendekati suaminya dan memeluknya dari belakang.

"Daaddy,,, pasti capek ya??"

"Maafkan Berlin dadd,, dia hanya sedang merindukanmu"

Pemuda manis itu melepaskan pelukannya.

"Aku sudah siapkan air hangat dan segeralah mandi agar capekmu hilang dad,,, "

Alex tidak menjawab sapaan istrinya, dia membalikkan badan dan segera masuk ke kamar mandi.

"Jika hyungie ingat,,, hyungie pernah hampir membunuhku hanya karena hasutan kekasihmu saat itu" ucap Richie sambil mengambil jas kerja suaminya yang terlempar diatas meja rias miliknya.

"Belajarlah mencari tau sebelum melampiaskan emosimu Hyung,,, jangan jadikan kata maaf untuk memperbaiki segala sesuatu"

Alex terhenti di depan pintu kamar mandi setelah mendengar perkataan yang diucapkan oleh istrinya.

"Jika Hyung sempat membuka pesan dari nomor yang tidak dikenal,, lalu kenapa Hyung tidak sempat membuka semua pesan yang aku kirim untukmu.
Lain kali cobalah diam terlebih dahulu untuk mencerna segala sesuatu"

"Sesibuk itukah Hyung?? Atau ada kesibukan lain yang membuatmu melupakan kami??,,, aku harap itu salah"

Alex tidak bergeming sama sekali, bahkan dia tidak berusaha memotong ucapan istrinya.

"Dan lagi jika hanya karena cemburu dengan eunwoo, aku rasa tidak adil jika putriku kau jadikan sasaran amarahmu"

"Aku tidak pernah menyembunyikan apapun darimu,,,, tapi jika Hyung belum mau jujur sepenuhnya padaku,, its ok" ucapan Richie kali ini benar2 tegas dengan nada sedikit menekan.

"Dan setelah ini aku akan menyiapkan keperluanmu Hyung,,,  jadwalmu setelah ini London bukan??!" ucap Richie sambil berjalan meninggalkan kamar untuk menuju kamar putrinya.

.

.

.


Nafasnya sangat tidak beraturan, dia menahan marah dan sakit hati. Hingga kini dadanya terasa sesak, dia meraih segelas air putih dan meminumnya untuk menetralkan perasaannya.

Sesampainya di kamar Berlin, dia melihat putrinya masih menangis didalam selimut.

Richie naik ke ranjang sang putri dan ikut masuk kedalam selimut tebal bergambar Kim Minji salah satu member New Jeans.

"Sayaaang,,,, "

Berlin memeluk sang mommy sambil terus menangis.

Richie mengusap lembut kepala putrinya dan menciumi keningnya, agar tenang dan berhenti menangis.

"Sayang,,, maafkan daddy nee" ucap Richie

"Hiks,,, kenapa mommy yang minta maaf??" jawab Berlin

"Karena mommy istrinya daddy mu sayang,,, karena dalam satu keluarga kita harus saling memahami satu dengan yang lainnya. Jika salah satu sedang marah, alangkah baiknya kita diam dan meminta maaf jika kita yang menjadi penyebab amarahnya"

"Maafkan daddy jika membuatmu marah dan sedih,,, mommy mengerti kamu sedang merindukan daddy bukan?? Dan sayang sekali suasana hati daddy sedang tidak baik2 saja, sehingga daddy sedikit berteriak padamu"

"Apakah putri mommy mau memaafkan daddy??? "

Dengan ragu Berlin menganggukkan kepalanya dan memeluk sang mommy.

"Mommy,,," panggil Berlin

"Apa sayang??"

"Kapan diperut mommy ada adhek bayi???
Beberapa hari yang lalu aunty Yonna bilang pada Berlin kalau grandma dan grandpa ingin punya adhek bayi. Katanya kalau mommy tidak bisa memberi adhek bayi biar aunty Yonna aja yang memberikannya" ucapnya polos pada sang mommy


"Sudah sayang tidak usah dipikirkan,,, besok mommy akan bilang dengan aunty Yonna hmmmm,,, " hati Richie benar2 sedang di porak porandakan diwaktu yang bersamaan.

"Sudah malam,,, ayo tidur.. " Richie memeluk putrinya dan membawanya ke alam mimpi.





Sementara itu di balik pintu kamar yang belum tertutup rapat dua pasang mata sedang memperhatikan percakapan antara mommy dan putrinya tersebut.

Keduanya saling memandang sebelum akhirnya memutuskan pergi ke ruang kerja membicarakan sesuatu yang baru saja mereka dengar.

"Babyyy,,,, "



Flashback on

Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian yang sudah disiapkan istrinya.

Alex segera mengambil ponsel dan memeriksa aplikasi pesan yang tertulis 100 pesan belum terbaca dan puluhan panggilan yang ternyata dari nomor istrinya.

Dia membaca semua pesan yang terkirim sejak 8hari yang lalu.

Matanya memanas dia menyesal dengan semua sikapnya.
Bagaimana mungkin dengan mudahnya dia dipengaruhi oleh orang yang baru dia kenal dan lebih memilih mengabaikan istri tercintanya.

"Lalu bagaimana dia tau kalau aku mau ke London??" ucapnya dalam hati.

Dia segera menghubungi Jonas dan menceritakan semua yang baru saja terjadi.
Walaupun dia tau umpatan dan cacian pasti akan dia terima dari sahabatnya itu karena kebodohan yang dia lakukan (lagi).

Flashback off

.

.

.

.

Mohon maaf kali ini 🐰 tidak mau terlihat lemah
Karena kalau sampai disia-siakan abang 🐯

Masih Ada siganteng Cha Eunwoo yang cinta mati ama 🐰 semok

.

.

.

SECOND CHANCE #taekook version #vkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang