Wahai gadis yang ayu nan cantik jelita,
Dirimu seindah bulan purnama yang menghiasi langit malam,
Hatimu kau keraskan bagaikan permata,
Demi menjaga dan memelihara kehormatan dirimu,
Renungan matamu bagaikan desiran ombak,
Menenangkan hatiku, namun menggetarkan jantungku,
Renunganmu menghanyutkanku ke dalam kegilaan,
Perwatakanmu yang lemah lembut, penuh adab juga sopan dan santun,
Begitu langka dan jarang ditemui, bagaikan emas yang begitu berharga,
Melodi suaramu yang tegas dan tak mendayu-dayu, namun penuh kelembutan,
Membuatkan dirimu semakin manis, semanis madunya sang lebah,
Wahai kau, gadis yang telah merayu hatiku,
Kau adalah Sang Puteri yang bersinggahsanakan hatiku...
YOU ARE READING
Coretan Hati
RandomSebuah awal dari perjalanan, Tinta yang tertumpah membentuk aksara, Mewakili isi hati yang sulit terluahkan, Mewakili kata-kata yang terdiam di bibir. Hanya sebaris kata, Dari seseorang yang hina lagikan nista, Semoga dapat menghibur hatimu, Dengan...
