🥀 01 🥀

815 86 24
                                    

Maaf jika
Tidak seru atau tidak sesuai

Thank you for read my story ♡
Don't forget to support oke ^^

Enjoy the story and happy reading ♡

☘️ May 2024 🍃

« Hatred Leads to Regret »
Please come back to me

°°°

Matahari perlahan naik menampakkan dirinya, menandakan bahwa kini pagi sudah tiba.

Di sebuah rumah besar berlantai dua namun terlihat cukup sederhana, terlihat dari arah ruang dapur, seorang remaja laki-laki yang sedang sibuk memasak makanan untuk sarapan. Bunyi dentingan alat masak terdengar menggema di dapur tersebut, hanya dia seorang diri saja yang berada disana untuk memasak dan mempersiapkan sarapan pagi ini.

Setelah mematikan kompor, dengan lihainya remaja itu mengangkat dan memindahkan makanan tersebut ke atas piring, lalu menyajikannya di meja makan. Ia terdiam sejenak melihat hidangan yang telah dibuatnya tersebut.

"Kuharap, dia tidak menolak dan akan memakannya kali ini."

Remaja tersebut kembali ke arah tempat masak, untuk membereskan dan mencuci semua peralatan masak yang telah dipakai sampai selesai, dan meletakkan semua ditempat semula.

Remaja laki-laki dengan badan mungilnya itu, kini melepaskan apron yang dikenakannya. Lalu terdengar langkah kaki dari seseorang yang sedang menuruni tangga dan menuju kearah ruang makan.

Berbalik untuk melihat, remaja mungil tersebut tersenyum cerah setelah melihat seseorang yang sangat disayanginya kini tengah berjalan masuk ke ruang makan.

"Pagi, Leo. Apa tidurmu nyenyak ?"

Dan seseorang itu adalah adiknya.

Kim Leo.

Adik yang selalu dia rawat, dijaganya, sangat di sayangi dan satu-satunya adik yang di miliki sampai saat ini.


Pemuda tersebut, Leo diam terlihat enggan untuk menanggapi pertanyaan tersebut. Hanya melirik kearahnya sekilas dengan raut wajah dingin tidak ada ekspresi.

Bukannya untuk memakan sarapannya yang telah disediakan di meja makan, Leo malah berjalan menuju lemari es dan membukanya untuk memilih mengambil minuman lalu meminumnya. Melihat tindakan tersebut sang kakak menghela nafas panjang dibuatnya.

Lagi dan lagi.

Ia selalu saja diperlakukan seperti itu setiap pagi, tidak ada kata saling sapa atau menyapa pun, tidak. Membuat hatinya terasa sedikit sakit dan perasaaan kecewa akan hal tersebut.

Sudah hampir setiap hari atau mungkin sudah beberapa tahun berlalu, Leo selalu mendiami sang kakak. Sikapnya yang benar-benar berubah total dan berbanding terbalik dari sikap sebelumnya yang dia kenali selama ini.

Leo yang lama dikenalnya, kini benar-benar telah jauh berubah dari yang dulu dan menjadi berbeda.

"Kuatkan dirimu Jayyan. Kau sudah kuat dan selalu bersabar dengan semua sikap adikmu ini. Lagi."

Hatred Leads to Regret : Please come back to me [ LeoZay ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang