🥀 10 🥀

283 41 12
                                    

Maaf jika
Tidak seru atau tidak sesuai

Thank you for read my story ♡
Don't forget to support oke^^

Enjoy the story and happy reading ♡

Jangan lupa tinggalkan jejak support kalian berupa VotMen nya oke ?

☘️ August 2024 🍃

« Hatred Leads to Regret »
Please come back to me

°°°

Sebelumnya..

Hari saat di rumah sakit..

Lex mengikuti Seokjin menuju ruangan nya dan mereka pun kini sudah berada di dalam sana.

"Kenapa dengan Jayyan, Paman ?" Tanya Lex pada sang dokter.

"Sesuatu yang sangat penting tentang kondisi temanmu."

Seokjin berjalan ke arah meja kerja nya, membuka laci untuk mencari sesuatu, lalu mengambilnya dari dalam sana.

Setelah mengambil apa yang dicarinya, Seokjin mendekat ke arah Lex lalu menyerahkan sesuatu berupa sebuah berkas catatan kesehatan seseorang.

"Ini, bacalah dengan teliti."

Lex yang masih dalam bingungnya, memilih menerima berkas dengan tertera nama 'Catatan kesehatan Kim Jayyan' tersebut, membukanya lalu mulai membaca dengan sangat serius.

Deg

Lex melebarkan matanya setelah membaca semua catatan medis tersebut sampai akhir. Tangannya yang memegang berkas tersebut sempat bergetar.

"Paman, jadi.. Jayyan-

"Ya, kau tidak salah Doohyun-

--Kim Jayyan, selain amnesia, dia juga mengalami suatu PTSD atau Post Traumatic Stres Disorder." Seokjin menjeda perkataanya untuk menghela nafas.

"Mungkin tepatnya, seperti sebuah Gangguan Stres pasca Trauma."

Lex mencengkram berkas pada tangannya tersebut. Menatap tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat dan ia dengar.

"Gangguan yang ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan.

--Kondisi ini bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dengan pemicu yang dapat membawa kembali kenangan trauma di sertai dengan reaksi emosional dan fisik yang intens.

--Gejalanya seperti ; mimpi buruk atau kilas balik, situasi yang dimana akan mengingatkan kembali dan mulai trauma setelahnya, meningkatkan reaktivitas terhadap kegelisahan, atau suasana hati yang tertekan." Jelas Seokjin memperhatikan raut wajah Lex dengan tatapan sendunya.

*Kalau merasa ada yg salah atau beda, boleh bantu koreksi ya tentang PTSD ini^^

"Paman tidak bohong 'kan ?" Lex yang sepertinya belum percaya, kembali memastikan nya.

Hatred Leads to Regret : Please come back to me [ LeoZay ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang