🎑Junsuina Hardwork Act🎑

29 15 2
                                    

Keesokan harinya,Mikoto yang ada di jendela kediamannya melihat ke jendela yang langsung mengarah ke pusat Metaruleworld.Dan alangkah terkejutnya ia melihat "Sparkling little Bliss" (Shizue Shinobu).Yang sedang berpatroli bersama "Hanabi" (Tamamori Hanasuki).

Belum sampai disitu ia semakin terkejut ketika melihat 2 orang pria seumuran yang tengah bertengkar tidak jelas dan sepertinya memicu keributan di sekitar sana.Sungguh Mikoto tidak habis fikir dengan orang-orang di dunia ini "Mereka rela melakukan apapun demi tidak bangkitnya "kitsune" itu".

Tapi lamunan Mikoto seketika buyar ketika melihat betapa gesitnya Red Fierce (Maemoto Maaya) menghampiri 2 pria itu dan...

             ?! ⁉❗⁉❗⁉❗?!

Maaya mengambil satu kipas yang ada dipunggungnya dan melemparnya ketengah-tengah perbatasan jarak antara dua pria tersebut.Dengan ❗Sempurna❗.

Sungguh,Mikoto dibuat bungkam melihat aksi dari ketua Taisetsuna Kuni ini.Tak hanya Mikoto,2 pria tersebut juga sama yaitu langsung bungkam dan kaget tiba-tiba melihat 1 kipas yang sangat besar melayang ke tengah-tengah arah mereka.Dan datanglah....

"Head of Justice" (Akiyama Akio)
Dan juga "The Greatest" (Aoto Hiroshi)menenangkan kedua pria tersebut,Sedangkan red fierce langsung mengambil kembali kipasnya dan menaruhnya dipunggung miliknya.

"Mereka benar-benar bekerja keras.."

Mikoto dibuat terkesan dengan upaya mereka mengembalikkan mereka menjadi waras.Tapi pikiran lain mengenai kebangkitan kitsune itu masih ada ditambah lagi dengan ucapan salah satu peramal yang diundangnya kemarin-kemarin.Itu benar-benar membuat Mikoto was-was dengan semuanya.

Memilih masuk dan tidak melihat jendela lagi.Mikoto pun akhirnya memutuskan untuk kembali bekerja.

Selesai mengerjakan pekerjaanya,ia langsung dihampiri oleh Masayu yang sekarang merupakan anak didiknya.

Ia dan Masayu terus berlatih karena Mikoto sendiri selalu mengatakan "Dengarkan aku Keiko-chan!,kau harus berlatih agar bisa mengalahkan bawahan-bawahan kitsune itu!" Tegas  Mikoto.Masayu yang mendengarnya pasti akan selalu menjawab "hanya bawahannya saja? Kau bilang aku akan melawan kitsunenya juga!" Ucapnya sambil terus mengayunkan tombak suci miliknya itu."iya! Kau akan melawan kistunenya juga,tapi akulah yang akan melawannya terlebih dahulu..lalu sisanya dirimu...Keiko-chan". Ucapan Mikoto sungguh membuat Masayu ngebrigidik ngeri dengan nada bicara dan ekspresi sang guru sendiri.Apalagi sekarang posisinya ia baru saja jatuh karena kehilangan keseimbangan(huh..Makin ngeri deh tuh😫)

Dan.........











"Bagaimana,Lady Amano? Apakah semua ini akan berhasil?"

Amano terkekeh mendengarnya,"tidak ada yang tahu,yang diperintahkan nona besar hanyalah untuk kita yang terus bekerja keras.Jadi...bekerja keras lah wahai 'Red Fierce'.. "

*sigh* "baiklah,terimakasih lady Amano.."

"You're welcome! Dear..Red Fierce!~"

Maaya menyingkir dari hadapan Amano dan segera pergi pulang...Entah kemana..

Cahaya merah terang menderang menghiasi seluruh atmosfer di sekitar Maaya..Yang sudah memakai topeng Kitsune..Dan semakin mendekat ke cahaya merah penuh tangan-tangan dan ekor itu..

"Selamat..Datang..Bagaimana..hari mu?.."

"Aku..Baik-baik saja..Nyonya besar.."

"Baguslah..Jangan kau sia-siakan roh ini!  ATAU Aku tidak akan memberimu kehidupan lagi!! Mengerti?"

"Aku mengerti nyonya.."

"BAIKLAH,Selamat datang!~"











____________Bersambung__________

(Maaf pendek dan gaje,Hime lagi yah gitulah..Cape dan puyeng cuyy..Apalagi Hime lagi dapet..terus ditambah sama perut Hime yang kadang-kadang suka sakit banget..jadi tahu lah yah😁 terimakasih semuanya buat yang udah baca dan vote.Saya Himelda izin Undur diri untuk bab ini!)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your TrickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang