Prolog

1.4K 60 1
                                    

Di lorong yang gelap, terlihat seorang pria yang berlari ketakutan dengan sesekali melihat kebelakang, kemudian pria tersebut masuk ke sebuah ruangan.


Huh huh~~

Huh huh~~



Terdengar nafas nya yang tersengal-sengal, lalu terdengar langkah kaki disertai suara benda seperti diseret. Pria itu terlihat panik dan ketakutan, kemudian ia berjalan menuju lemari yang ada di sana untuk bersembunyi. Tak lama terdengar suara pintu seperti dibuka oleh seseorang, dia reflek menutup mulut nya menggunakan tangan agar tak bersuara, keringat mulai bercucuran dari dahi nya dengan wajah pucat disertai degup jantung yang cepat, lalu terdengar suara seseorang.

"Da la lun dun~"

"Da la lun dun~"

"Da la lun dun~" Terdengar suara seseorang yang sedang bersenandung.

"Lu di mana?!" Tanya seseorang tersebut.

"Katanya gw cantik terus mau seneng seneng sama tubuh gw, tapi kok sembunyi dari gw sih?" Ujar orang itu yang ternyata seorang wanita.

Pria itu semakin ketakutan saat mendengar langkah kaki wanita itu semakin dekat dengan tempat persembunyian nya.

"Da la lun dun~"

"Da la lun dun~"

"Da la lun dun~" lagi dan lagi wanita itu bersenandung yang membuat pria itu semakin ketakutan dan semakin menutup mulut nya karena suara senandung wanita itu semakin dekat, hingga tiba-tiba suara itu berhenti membuat pria itu bingung, sampai......







"Ketemu!!" Ucap wanita itu yang membuat pria itu reflek memejamkan mata nya.

"Yah bukan di sini" ujar wanita itu dengan nada sedih.

Mendengar itu, pria tersebut membuka mata nya dan merasa sedikit lega karena ia belum di temukan.

"Da la lun dun~" wanita itu kembali bersenandung lagi yang di mana membuat pria itu merinding.

Semakin lama suara senandung itu terdengar semakin jauh, mendengar suara wanita itu semakin jauh hingga sampai tak terdengar lagi membuat pria itu menghela nafas lega.








Huft~~


Hingga....



















"CILUKBA!!"









Pria itu menahan nafas saat pintu lemari terbuka dan memperlihatkan seorang wanita yang sedang mengangkat tongkat baseball.

"G-gw mohon, jangan b-bunuh gw tolong lepasin gw" ujar pria itu memelas, terlihat wanita itu seperti sedang berpikir.

"Yah sayangnya gw nggak mau gimana dong" ucapnya dengannada sedih yang sudah jelas hanya pura-pura.

"Bye Axel~~" Tambahnya sambil melayangkan tongkat baseball nya pada pria yang ia panggil Axel itu.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

"Ahhkk" Rintih Axel kesakitan karena ia di pukul dengan brutal oleh wanita itu.

Bugh

Bugh

Bugh

Tubuh Axel ambruk tak bernyawa dengan darah bercucuran dari kepalanya, wanita itu menatap datar tubuh Axel sambil bergumam lirih.

PSYCHOPATHIC GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang