Setelah makan malam mereka pergi membersihkan diri di kamar mandi yang ada di rumah Ahyeon secara bergantian Asa menggunakan kamar mandi di kamar Ahyeon, Chiquita menggunakan kamar mandi di kamar tamu, dan winter di kamar mandi yang biasa dipake tamu tau Kan?? Kalo Nggak tau yaudah sama🙂.
"Aduh lama amat sih paling mandi doang" keluh Rami megangin perut nya yang mules karena kebanyakan nambah.
"Lu sih nambah mulu, mules kan tu perut" ujar Ruka.
"Jangan salah in gw lah, salah in aja masakan Ahyeon sama Asa" ucap Rami.
"Lah?? Kok jadi masakan gw sih??" Bingung Ahyeon.
"Salah siapa masakan lu enak, kan gw nggak bisa berhenti nambah" jawab Rami.
Tak lama Chiquita dan winter selesai dengan kegiatan mandi mereka, melihat itu Rami langsung pergi ke kamar mandi yang tadi di gunakan Chiquita.
"Hu lama amat sih" ujar Rey yang akan pergi ke kamar mandi yang tadi di pake winter, namun sebelum Rey pergi Ruka udah duluan lari ngeduluin dia sambil berteriak.
"GW DULU YE NYET, NANTI LU ABIS SI ASA AJA MANDI NYA UDAH GERAH NIH!!" Teriak Ruka.
Rey hanya bisa mendengus kesal dan kembali duduk di sofa dekat winter, dan tak lama Asa ikut bergabung.
"Lama amat sih Sa udah gerah ni gw" gerutu Rey dan beranjak menuju kamar Ahyeon.
"Lah?? Kenapa nggak abis Chiquita atau winter aja sih??" Tanya Asa heran dan duduk di samping Chiquita yang lagi ngelipet baju kotornya yang bakal ia bawa pulang buat dicuci.
Bukannya menjawab Rey malah melengos pergi gitu aja, di ikuti Ahyeon yang kebetulan ingin mengambil novel di kamar nya.
"Mau kemana??" Tanya Winter pada Ahyeon.
"Kamar, ambil novel"
Sesampainya di kamar Ahyeon, ia bingung karena tak mendapati Rey disana bahkan di kamar mandi tak terdengar percikan air, tak ingin ambil pusing ia langsung berjalan menuju meja belajar untuk mengambil novel nya.
"Jauhin Chiquita"
Mendengar suara dingin yang sangat ia kenali membuat Ahyeon akan berbalik menatap lawan bicara nya itu, namun pergerakan Ahyeon terhenti saat ia merasakan benda dingin seperti, pistol??.
"Kenapa aku harus jauhin dia??" Tanya Ahyeon datar.
"Karena gw tau, setelah lu tau dia deket sama gw lu bakal celakain dia, iya Kan??!" Tanya orang itu sedikit meninggikan intonasi suaranya.
"Ck ck ck Rey Rey, kenapa kamu posesif banget sih sama Chiquita??" Tanya Ahyeon pada seseorang yang nodongkanpistol di belakang kepalanya.
"Atau jangan jangan_" jeda Ahyeon dan berbalik menatap Rey dengan dingin.
"Dia pacar baru kamu" tambahnya dengan datar. (Fyi Ahyeon sama Rey dulu tu pacaran, cuma putus karena suatu alasan).
"Cih lu nggak perlu tau apa hubungan gw sama Chiquita, yang penting lu harus jauhin dia, atau lu bakal berurusan sama gw" ancam Rey dengan semakin memojokkan Ahyeon sampe mentok meja.
Bukannya takut sama ancaman Rey, Ahyeon malah terkekeh sambil nyingkirin pistol yang ada di keningnya dan mengalungkan tangannyake leher jenjang Rey.
"Emang kamu bisa apa hm?? Yang kemarin aja udah ket sama aku" ujar Ahyeon sembari memperlihatkan tangannya seperti sedang memotong leher dengan senyum manis yang buat Rey itu cukup merinding.
"Jangan coba coba lu sakitin dia, karena kalo sampe Gw tau dia terluka gara gara lu gw ga akan segan segan buat habisiin lu" ujar Rey penuh penekanan.
Setelah mengatakan itu Rey langsung mendorong tubuh Ahyeon yang masih nemlpok sama dia agar menjauh dan langsung pergi keluar buat mandi di kamar mandi di kamar tamu.