2화

287 26 6
                                    


"Dedek kok di rumah, mah?" tanya Yesa, kakak satu-satunya Yerim. Yesa dan Yerim berbeda 5 tahun.

"Iya tuh, kayaknya ada masalah. Tapi dari kemarin mama udah tanya jawabannya gapapa mulu, Kak. Kamu coba kak tanya dedek." jawab Mama mereka.

"Biarin deh. Kalau mau cerita juga cerita tuh anak. Kakak balik ya, Mah. Mobil Kakak tinggal tapi, soalnya lusa mau bistrip ke Makassar." Yesa memang seorang wanita karir di Ibukota. Membuatnya sering melakukan perjalanan bisnis ke luar kota bahkan ke luar negeri.

"Hati-hati ya, Kak. Kabarin Mama Papa ya." pesan Mama mereka.

*tud tud tud

Suara langkah yang membesar menandai seseorang mendekat ke arah ruang keluarga dimana Yesa dan Mama berada. Itu Yerim. Akhirnya dia keluar kamar setelah seminggu penuh tidak bercengkrama dengan keluarganya.

"Kak Yesa, salim." kata Yerim sambil meraih tangan Yesa dan menyalimkannya ke bibirnya.

"Lo kok di rumah betewe?" tanya Yesa santai.

"Hmmm... lagi libur kan. Anak baru masuk." jawab Yerim.

"Ohhhh" Yesa dan Mama mereka bersamaan mengatakan itu.

"Kirain kenapa kamu, Dek. Mama khawatir ga keluar kamar seminggu loh, Dek." jelas Mamanya.

"Hahaha aku kan sloth, Mah. Mager keluar, mending tidur lah." balas Yerim.

"Tuh mata bengkak kebanyakan tidur, Dek. Kayak hantu kamu tuh." ejek Mamanya melihat mata Yerim yang membengkak karena menangis bukan karena tidur. Bahkan dia belum tidur sudah 3 hari.

"Emang gue jelek, Kak? Lo juga dong, Kak." kata Yerim.

"Jelek sih sekarang. Mending lo mandi, trus kemana gitu. Daripada mendekam di kamar. Oh iya, gue nitip mobil. Tolong panasin dong tiap pagi. Lo bawa juga gapapa." pinta Yesa.

"Berani bayar berapa lo?"

"Bacot, gausah jir."

"Iye iye deh. Gue bawa ke emol boleh ga? Bensin dong." palak Yerim.

"Anjir lo mejeng gue yang bayarin. Minta ama ibu lo noh." lalu Yesa pergi sambil mendada tangannya ke Mama mereka.

"Dih! Mah lihat tuh kakak ga sopan."

"Emang mama ga ibu kamu, Dek?" tanya Mamanya.

"Yaudah mana uang bensinnya, Ibu?"

"Hahahahaha udah Mama transfer tuh."

"Yey, makasih, Ibu."

"Kapan mau keluar?" tanya Mamanya.

"Besok kayaknya, Ma. Sekarang udah sore, bentaran banget jadinya." jelas Yerim. "Yerim ke kamar ya." lalu pergi naik ke kamarnya.

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RESET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang