Bab 5

236 21 9
                                    

Sekarang mile sudah tertidur di pelukan apo sedangkan apo hanya menatap mile dan mengelus kepala mile dengan lembut.

"Popo janji yang, tak kan tinggalin mil" gumam mile

Apo yang mengira mile tertidur langsung menjerpetkan matanya tapi kalau dilihat lagi mile memang sudah tertidur .

"Dia mengigau" batin apo.

.

Ke esokan harinya

Tumben jam segini apo belum bangun
Tapi kali ini yang bangun terlebih dahulu adalah mile.

"Cantik dan manis" ucap mile.

Dia menyentuh wajah terlelap apo "sayang sekali dulu aku sangat bodoh menyia nyiakan dirimu" ucapnya dan tiba-tiba mile mencium kening apo.

Merasa terganggu dengan tidur nya apo membuka matanya dan melihat wajah mile yang sangat dekat dengan wajahnya.

"Popo sangat manis ya " ucap mile dengan senyuman.

Terbangun dari lamunannya apo langsung mendorong tubuh mile sampai terjatuh di lantai.

"Aw..., sakit hiks hiks" sekarang mile mulai menangis.

Apo yang tidak tega langsung menghampiri mile.

"Mile, mile, hay apa sakit? "

"Tentu saja popo jahat"

"Maaf popo sedikit kaget tadi" apo menyentuh wajah mile dan mengusap air matanya yang jatuh.

"Jangan nangis"

"Hmm"

.

Sekarang mereka sudah berada di meja makan dan Vion menatap tajam mile yang sedang asik bermain.

"Vion? "

"Hm kenapa? "Vion langsung mengalihkan pandangannya ke pada apo.

" gua dengar lu akan ada urusan penting yang mengharuskan lu pergi ke luar negeri "

"Apa??, siapa yang bilang? "

"Tadi gua dengar dari atasan katanya lu akan di pindahkan beberapa bulan untuk menyelesaikan urusan lu"

"Apa!! Tapi dia tidak mengatakan itu pada ku"

"Maksud ku, kurasa ada kesalahan pahama nanti aku akan bicara sama dia" lanjut Vion

"Baiklah"

Tanpa di sadari mile sekarang tersenyum bahagia.

.

Hari ini apo libur jadi dia diem di mansion nya saja sedangkan Vion sudah pergi entah kemana.

"Popo.. "

"Kenapa mile? "

Mile berjalan dan duduk di pangkuan apo , sebenarnya tubuh mile cukup berbeda dengan tubuh apo tadi mau melawan pun tak bisa, bisa bisa mile ngasih kalau apo nyuruh dia turun.

Mile tiba-tiba mencium bibir apo tapi tidak melumat nya hanya ciuman biasa.

Tubuh apo mematung saat gerakan yang dilakukan mile.

"Apa yang kamu lakukan? " tanya apo.

"Mil denger kalau melakukan ini popo pasti akan bertambah menyayangi mil"

"Denger dari mana? "

"Dari TV"

"Aisssss apa sekarang gua harus menjaga tontonan dia jugak " batin apo.

Kalau boleh jujur mencium bibir mile adalah keinginan apo dulu, dia ingin merasakan bibir mile kalau boleh apo ingin merasakannya dan itu membuat nya melupakan rencana awalnya sejenak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang