Entahlah,
Malam ini rasanya begitu tawar, namun pikiran terus nelangsa.Yang ku Tahu, malam ini banyak mimpi yang ingin dituju.
Tapi entah kenapa, aku menjadi ragu.Andai saja ini jadi kenyataan maka kelak akan membahagiakan.
Namun jika hanya sekedar angan, aku takut justru menjadi beban.Meskipun ragu,
Dengan menyebut nama Tuhan, ditengah keheningan malam.
Satu per satu mimpi ku goreskan.Tuhan,
Aku titip impian,
Semoga Engkau berkenan
Untuk Mengabulkan-Aamiin-
KAMU SEDANG MEMBACA
Peluk Aku (Didewasakan oleh luka, Dibangkitkan oleh kecewa)
PoesíaDibawah kubah aku bersujud dengan ditemani sepoi angin yang bertiup dari selatan. Rangkulan Tuhan semakin terasa erat namun ku menyadari diri penuh dengan maksiat. Banyak luka yang ku tanam sendiri padahal hidup ini takkan pernah lama. Searah anj...