Keesokan harinya
Ravit datang sangat terlambat melebihi batas waktu yang telah di tentukan, sedangkan temannya yang lain selalu tepat waktu di bandingkan dirinya, bahkan Joong teman sebangkunya itu datang paling awal di sekolah ini.
Ravit selalu bercita-cita ingin menjadi murid teladan, tapi tugas yang rutin di kerjakan adalah bolos dari semua pelajaran kelas??
Lagi pula murid teladan mana yang datang ke sekolah jam 9 pagi?? sedangkan untuk telat 1 menit saja dari waktu yang sudah di tentukan, gerbang sekolah ini sudah di tutup??.
"Pak, sumpah.. buka dong gerah nih gue, mau masuk kelas buat belajar"
mohonnya pada seorang satpam yang sudah tau bibit bobot seorang ravit jika memelas seperti itu, satpam yang selalu di panggil pak Dadang hanya menatapnya tanpa ekspresi.
"Bapakk... Buka dong.."
Senyumnya seketika merekah ketika pak Dadang akhirnya mendengar permohonan nya. Satpam itu mulai beranjak dari duduknya dan berjalan pelan menghampiri ravit.
"Nah.. gitu dong pak, dari tadi kek"
Satpam itu hanya tersenyum.
"Oh gitu?? Mau belajar ya??"
Ucapnya sambil menganggukkan kepalanya dengan meyakinkan seolah ucapan ravit itu menyentuh hatinya.
"Saya tidak peduli"
Kemudian satpam itu kembali duduk dan menyeruput kopinya tanpa memedulikan celotehan ravit.
Sedangkan murid kelas akhir itu membelalakan matanya tidak percaya.
"Pak?? Serius gue di giniin??"
"Pak?? Buka ga pintunya??"
Ravit mulai mendobrak pagar besi itu dengan brutal tapi sayang, satpam itu hanya melihat tingkahnya saja tanpa memedulikannya.
Dirasa perjuangannya sia-sia, ravit teringat bahwa di belakang gedung sekolahnya yang megah terdapat pintu belakang yang tidak pernah di kunci.
"Kenapa ga dari tadi?"
Tanpa berpamitan dan hanya menatap pak Dadang dengan sinis, ravit langsung berlari dan melompat ke atas benteng yang tinggi lalu melangkahkan kakinya menuju gerbang yang dia maksud.
Dan ternyata memang benar, pintu itu tidak terkunci.
Senyum sumringah merekah di wajahnya yang tampan, ketika dirinya mulai masuk area sekolah ternyata semua murid banyak yang sudah berlalu lalang.
"Jam 09:40" gumamnya sambil melihat jam tangan yang selalu dia pakai setiap hari.
"WOYYY !!! VITTT! BURU SINI"
teriak Jimmy dari kejauhan membuat ravit menoleh dan menatapnya, mereka terus melambaikan tangan berharap ravit segera menghampiri mereka di meja yang selalu menjadi tempatnya saat menongkrong di kantin sekolah.
Tidak sampai 5 menit, ravit sampai di sekumpulan temannya itu dan ber tos ria layaknya anak remaja, lalu duduk di tempat yang sengaja di sediakan untuk ravit.
"Lo niat sekolah ga si sebenernya hah??" Tanya Winny sambil menyeruput minumannya menatap ravit.
"Bolos Mulu Lo"
"Lo yang bolos, gue yang ribet" sahut Joong yang memasukan makanannya ke dalam mulut menatap tidak selera ke arah ravit.
"Suka-suka gue"
Ucap ravit tidak peduli dan kembali memainkan handphonenya seakan apa yang di lakukan nya ini adalah sesuatu yang benar.
"Gila"
Tak lama kemudian, disaat semuanya tengah sibuk dengan makanan dan keasikannya sendiri, ravit samar-samar mendengar suara yang membuatnya jengkel kemarin
"Ibu aku mau beli gorengannya 2 ya"
Ucap anak itu dengan senyuman manisnya yang di berikan kepada ibu penjual gorengan favoritnya di sekolah ini, tapi kali ini di temani sahabat dekatnya yaitu nata.
Karna phuwin itu ceroboh dan selalu membuat masalah setiap hari dengan orang lain, entah itu menabraknya dengan tidak sengaja, menjatuhkan makanan atau minumannya sampai merugikan orang lain, dan lain sebagainya.
Bahkan kemarin phuwin di beritakan ramai di sekolah ini karna menjatuhkan minumannya secara tidak sengaja kepada kakak tingkatnya tapi lebih bodohnya lagi phuwin mengelak bahkan memakinya.
Membuat nata tidak habis pikir dan sepertinya harus lebih dekat dengan phuwin agar lebih mudah saat memantaunya.
"Aku juga ibu, samain aja sekalian sama minumannya 2 ya"
Ibu itu menganggukan kepalanya sambil memasukkan beberapa gorengan yang di pesannya di bantu penjual yang lain untuk membuat 2 minuman untuk di berikan kepada phuwin juga nata.
"Bangsat"
Umpat ravit tiba-tiba ketika pandangannya menatap ke arah seseorang yang membuatnya kesal setengah mati.
Winny yang menyadari melihat ke arah ravit dengan tatapan bingung.
"Lo kenapa Anjir??" Tanya nya kemudian semua yang ada di sekumpulan itu menatap ravit, dia tidak menggubris pertanyaan Winny. kini emosi seakan menggelapkan semuanya.
"Anjing!"
Ravit langsung beranjak dari duduknya dengan perasaan emosi yang sangat besar dengan decitan kursi yang nyaring membuat semua orang yang berada di sekumpulan itu tahu, bahwa kini ravit sedang dalam kendali emosi yang sangat besar.
Langkah kakinya berjalan semakin cepat dan hatinya terasa semakin panas melihat phuwin yang tertawa renyah seakan tidak terjadi apapun untuk kesalahan kemarin.
"oh gitu hahah-"
Phuwin berhenti berbicara ketika sebotol minuman dingin mengotori seragamnya secara tiba-tiba.
Ravit melempar botol yang kosong itu secara asal ke arah lain dengan perasaan emosi, belum sempat phuwin berkomentar tangan itu langsung menarik phuwin kasar.
Nata yang melihat itu jelas bingung karna disisi lain dia ingin membantu phuwin tapi dia sendiri pun takut, karna seluruh sekolah ini tahu apa yang kan pond lakukan jika dirinya marah besar.
"ck lepas! apa-apaan si-"
Phuwin berhenti meberontak ketika tangan yang mencengkram kasar lengannya ini adalah..
"Ikut gue!!"
"ck! Apa sih?? Lepas ga!"
Phuwin terus memberontak berusaha melepas tangannya dari cengkraman ravit. Semua orang bahkan temannya yang lain tidak habis pikir dengan sikap ravit.
"mau di bawa kemana tu anak orang??"
"Lagian nyari masalah sama ravit, kayak gatau aja kalo dia marah berasa berhadapan sama iblis"
Ravit terus menarik paksa phuwin menuju keluar kantin, tidak peduli sebanyak apapun pasang mata yang memperhatikan keduanya sekarang.
"Mau Lo apa sih? Urusan kita udah selesai kemarin"
Ravit menatap phuwin sekilas, terlihat kilatan amarahnya yang tercetak jelas karna matanya yang memerah menahan amarah.
"Apa Lo bilang? Selesai?"
Ravit menyeringai dan kembali menarik phuwin secara paksa menuju parkiran
"Lo pikir gampang dapat maaf dari gue hah??"
WOWWWWWW FINALLY 😭😭😭 GIMANA NIHHH GUYSSS CERITANYA RAME GAKK😉
PLISS ITUUU PHUWIN GUE MAUU DI BAWA KEMANA WEHHH!!??😭😭pokoknya lanjutannya ada di bab selanjutnya 😜😜
Jangan lupa vote aku ya manizzz😉
Makasih sayang ku cinta ku manis ku..
I love you 😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Kaya & Si Anak Beasiswa [pondphuwin]
Historia CortaGanti cover!! Please follow vote and comment !!