Keesokan harinya phuwin datang sepagi mungkin menuju sekolah, karna dia harus melakukan sesuatu sebelum gurunya datang ke kelasnya.
Malam tadi phuwin tidur bersama ibunya, panasnya semakin meningkat, meskipun dalam keadaan yang sangat sulit ibunya berusaha bangun dan mendudukkan dirinya sendiri di kursi roda untuk membawa baskom yang berisi air hangat untuk mengompres phuwin agar panasnya sedikit menurun.
Phuwin batuk beberapa kali saat dirinya tengah membersihkan beberapa kelas yang sepertinya sengaja di buat berantakan agar kerjaan phuwin semakin banyak.
Tapi mengeluh pun tidak ada yang berubah bagi kehidupan phuwin, semuanya akan tetap sama bahkan tidak ada belas kasihan sedikitpun kepadanya tentang tuduhan kemarin.
"Ya kali anjir? Hahaha"
"Habis istirahat aja keluarnya"
Phuwin yang tengah membersihkan kelas menoleh ke belakang ketika mendengar suara beberapa orang yang tengah bercanda berjalan mendekat menuju kelas.
"gue ga bawa cash"
"Lo aja ya yang bayar?" Ucap Winny kepada Joong
"Ga ah, sayang banget duit gue, ravit aja si ravit"
"Gue Mulu?" Ketiganya tertawa.
Joong mulai membuka pintu kelas, dan betapa terkejutnya dia saat phuwin yang mendesak keluar dari dalam kelas yang di tempati mereka.
"Permisi"
Phuwin menunduk tidak berani menatap ravit, atau Joong dan Winny. Dia buru-buru menuju kelasnya sendiri setelah kelas yang di tempati mereka sudah rapih dan di bersihkan.
"Lah? Phuwin?"
Ucap Joong yang masih belum bisa mencerna apa yang sebenarnya terjadi.
"Ngapain dia ke kelas kita?"
Tanya winny sambil menatap ke arah phuwin pergi. Sedangkan ravit hanya diam tidak berkutik tanpa sadar matanya mengikuti arah phuwin pergi.
"Lah?"
Saat ketiganya masuk ke kelas, mereka di kejutkan lagi, dengan kelas yang sangat bersih dan wangi. Lantainya pun mengkilap karna baru saja selesai di pel dan ada juga yang sebagian masih basah.
"Tadi dia ngeberesin kelas kita? Bersih gini anjir"
"Tapi kelas kita kotor banget loh itu, banyak sampah dimana-mana tapi ini..??"
"Gila, mana wangi banget"
Mereka masih bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya phuwin lakukan. Untuk apa dia repot-repot membersihkan semua kelas? Apakah dia sedang menjalani hukuman? Atau hanya berinisiatif?.
"Tapi buat apa juga sih, dia dengan suka rela ngeberesin semua kelas? Pasti ada alasannya dong? Iya kan?"
"Ya iya sih.. dia lagi di hukum emang?"
"Mana gue tau"
"Bodo ah, ga peduli gue"
"Lagian, ngapain juga mikirin dia? Bagus dong ni kelas sebersih ini?"
"Ya.. tapi kan-"
"Berisik Lo berdua!" Sentak ravit
"ngapain sih Bahas dia Mulu? muak gue"
"Kalo emang dia yang beresin kelas ini, ya udah. kenapa Lo berdua ribet?
Ucap ravit memutuskan perdebatan antara Joong juga Winny dan kembali sibuk dengan handphone nya. wajahnya menggambarkan suasana tidak suka saat keduanya terus membicarakan phuwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Kaya & Si Anak Beasiswa [pondphuwin]
ContoGanti cover!! Please follow vote and comment !!