03

1 0 0
                                    

"kalau seandainya kita tidak pernah bertemu, apakah semua akan berubah?"

"mungkin kalau aku menikah dengan mark, akhirnya tidak akan begini"

....


2017

Jay perlahan lahan membuka matanya, lalu menggapai sesuatu di nakas tapi ia tak menemukannya. Dimana hpnya ia taruh?

Ia menemukannya dibawah bantal, tidak biasanya Jay menaruhnya disitu. Matanya menyapu seluruh ruangan, kamar siapa ini?

Ini bukan kamarnya dengan Mina, ada yang salah disini.

"Mina"

"Amora" panggil Jay

"Kalian dimana?" panggil Jay sekali lagi

Namun istrinya itu tidak muncul, malah seorang lelaki yang berdiri didepan kamarnya. Jay semakin terkejut.

"J-jake" ucap Jay terbata bata

"J-jay" jawab Jake, mengejek laki laki itu. Ada apa dengan sahabatnya itu

"Kenapa denganmu Jay? Cepat turun kita akan berangkat sekolah, kalau tidak kita akan telat lagi"

Sekolah? Astaga Jay sudah menikah dan memiliki anak untuk apa sekolah lagi. Mendengar penuturan itu Jay berlari kekamar mandi, menatap cermin dan yang ia lihat adalah Jay dengan wajah begitu muda.

Sial, dia kembali ke masa lalu. Lalu bagaimana dengan Mina? Apakah dia juga sama seperti jay, kembali ke masa lalu?

Setelah mencuci muka Jay melihat handponnya, hari ini tanggal 19 september 2017. Hari ulang tahun Mina, hari dimana ia bertemu Mina pertama kali. Jay membulatkan tekad, ia akan merubah semuanya.

"Jake, ayo berangkat" ajak Jay, mendengar hal itu Jake terperangah roti dimulutnya juga belum habis

"Kwenwapa bwuru bwuru bwangwet si?" dengan penuh roti dimulutnya, Jake masih bertanya

"Gue mau cepet cepet ketemu Mina, ayo!"

Jake berfikir sejenak, Mina siapa yang Jay katakan. Setau Jake Jay tidak pernah memiliki hubungan apapun dengan wanita selain Yoona

...

Disebuah Cafe kecil terdengar nyanyian ulang tahun, tepuk tangan yang tidak begitu riuh. Seorang gadis sedang meniup lilin ulang tahunnya.

"Happy birthday, Mina" ucap Alice

"Thanks Alice, kadonya mana?" tanya Mina tidak tau malu, sudah dikasih kue masih minta kado.

"Tidak tau diri, dikasi hati malah minta jantung" jawab Alice sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ah tidak kok! Hanya bercanda. Makasih yaaa, kamu emang besti aku yang puaaaling baik dan tidak sombong, hehe" ucap Mina sambil memeluk erat Alice

Alice adalah teman baik Mina, ia bertemu saat Mina pindah ke sekolah ini satu tahun yang lalu.

"Tapi aku emang punya hadiah si buat kamu" celetuk Alice setelah itu

"Beneran?"

"Huum, karena ini surprise kamu harus tutup mata kamu dulu oke?"

Mina tersenyum sumringah, lalu menjawab dan menutup mata dengan kedua tangannya

"Oke, deal"

"Tetap tutup matamu, dan jangan membuka mata  sampai aku datang"

Alice yakin, surprise kali ini tidak akan mengecawakan Mina. Ia sudah memikirkannya sejak seminggu lalu, ia akan mengajak pacar Mina untuk datang ke sekolah mereka sebagai hadiah ulang tahun sahabatnya kali ini.

Tapi Mina tetaplah dirinya sendiri, diam diam dia membuka jari-jarinya sedikit tapi ia tidak melihat siapa siapa, ia menutupnya lagi.

Sesaat kemudian, ia kembali mebuka jemarinya, dan ya! Ia melihat sesosok laki laki berjalan ke arahnya. Sekarang Mina yakin kado ulang tahun dari sahabatnya itu adalah Mark, pacarnya.

Pemuda itu semakin mendekat ke arah Mina. Apa yang harus Mina lakukan? Mina tetap berpura pura tidak tau dan masih menutup matanya.

Pemuda itu tidak kurang hanya tinggal satu meja saja jaraknya dari Mina.

Semakin dekat

Lebih dekat

Dan, ya!

Mina membuka matanya

"Selamat ulang tahun, sayang"

Tbc!

Author's note

Halo!

Ini adalah pertama kalinya aku bikin cerita disini, harap harap kalian suka hehe. Maaf kalau semisal garing dan ga nyambung. Jangan lupa untuk vote, kalau kalian suka. Kritik dan saran sangat aku terima.

Thanks for reading! 🤗💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sekali Lagi | JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang