Bukan Cinderella (1)

383 22 1
                                    

Cast : ya Greshan lah 😎

Takdir

Apa kalian percaya pada takdir?

Jika kalian bertanya padaku 'Apa kamu percaya pada takdir? Maka aku akan menjawab. Ya, Aku percaya.

Karena takdir yang kumiliki begitu indah. 

Sejatinya, sejauh apapun kamu menolak takdir, percayalah takdir itu akan tetap datang dan membuatmu tercengang dengan segala kejutan-kejutan yang diberikan.

Percayalah...

Seperti halnya jodoh yang tak pernah dapat ditebak dari mana datangnya. Tak pernah terpikir, tiba-tiba datang bagai petir, membuat hati bagai tersihir, walaupun kadang getir, namun yang namanya cinta tetap mengalir. Eaakk... ngomong apa sih aku.

Nih ya, aku kasih sebuah gambaran pada kalian semua. Seseorang yang memang sudah ditakdirkan untukmu, meskipun kamu sama sekali tidak pernah menyukainya apalagi menginginkannya jadi pasanganmu, sekokoh dan sekuat apapun benteng yang kamu buat untuk sembunyi darinya, dan walaupun kamu telah berusaha mati-matian menolaknya, tapi jika dia adalah jodoh yang Tuhan takdirkan untukmu, maka dia akan tetap jadi jodohmu.

Begitupun sebaliknya, sekeras apapun usahamu untuk mendapatkan dia, meskipun kalian sudah sama-sama saling mencintai, atau bahkan mungkin seluruh dunia telah merestui hubunganmu dengannya, Tapi, Jika dia tidak ditakdirkan untukmu, maka kamu tidak akan pernah bisa bersamanya.

Karena Tuhan adalah penulis sekenario terbaik.

Benarkan itu?

Ibuku mengatakan padaku bahwa hidup ini hanyalah tentang bagaimana kamu bersyukur, seberapa banyak kamu memberi, juga tentang seberapa banyak yang akan kamu dapatkan. Ibarat apa yang kamu tuai, itulah yang kelak akan kamu petik.

Sudahlah, lupakan!

Sekarang, apa kalian mau mendengar kisahku? Kisah klasik dari seorang gadis upik abu yang menjelma menjadi cinderella.

Haha... Aku hanya bercanda.

Kita mulai ya!

Semua berawal ketika aku berusia 14 tahun...

Namaku Shani. Shani Rabe Natio. Aku adalah anak kedua dari pasangan Jonathan Rabe Natio dan Elma Kiara Natio. Dan aku memiliki seorang kakak laki-laki yang saat itu berusia 16 tahun, namanya Aaron Rabe Natio. Ayahku kaya raya, ibuku berhati lembut, serta kakakku juga sangat sayang kepadaku. Sejak kecil, aku selalu dimanja dan selalu mendapat apapun yang aku inginkan. Aku begitu beruntung karena memilki keluarga yang sempurna.

Namun kehidupanku berubah setelah peristiwa tragis yang menimpa keluargaku malam itu. Kecelakaan yang harus memisahkanku dari orang-orang yang begitu aku cintai.

Mobil yang kami tumpangi harus berakhir tragis saat sebuah truk melaju kearah kami dengan kecepatan tinggi dan menabrak kami sesuka hati. Mobil kami berguling sebanyak tiga kali dan baru berhenti karena menabrak pembatas jalan.

Kedua orang tuaku tewas di tempat akibat kecelakaan itu, sedangkan kak Aaron harus meregang nyawa saat di meja operasi. Sementara aku, aku menjadi satu-satunya korban yang selamat pada malam nahas itu. Entah itu adalah sebuah keberuntungan atau malah menjadi sebuah kutukan untukku.

Hidupku hancur. Duniaku jungkir balik. Aku tak punya siapapun untuk kujadikan sandaran hidup. Berulang kali terbesit keinginan dalam hati untuk menyudahi perjalanan yang tak seberapa ini. Wajar, kan? Karena yang terpikirkan saat itu hanyalah, untuk apa dan untuk siapa aku ada di dunia?

Benar saja, aku kalah dalam peperangan melawan diriku sendiri. 2 hari berada di rumah sakit sendirian akhirnya membuatku menyerah. Aku berdiri di pinggiran pagar pembatas atap rumah sakit. Ku hapus sisa-sisa air mata yang masih menggenang di pelupuk mata. Keputusanku sudah bulat untuk mengakhiri semuanya sampai di sini.  Kupejamkan mata, bersiap untuk melepas segalanya.

GRESHAN MINI SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang