Kesalahan Indah

324 34 1
                                    

Pernah kau tanyakan padaku, sampai kapan kita 'kan bersembunyi? Menutupi cerita kita karena aku tak seharusnya di sini.

Cast : Shani Indira
         : Gracio Harlan
         : Gita Sekar



"Selamat ya, Gitarong. Akhirnya kamu resmi jadi Nyonya Harlan."

Seorang gadis berbalut mini dres berwana putih dengan rambut hitam pekat yang tergulung rapih memeluk dan mencium kedua pipi sahabatnya. Gadis cantik itu tidak lupa menarik gemas kedua pipi pengantin wanita yang sudah menjadi sahabatnya sejak masih duduk di bangku SMP.

"Makasih, ya, Shaniku sayang. Kamu juga harus cepet nyusul aku, ya," ucap Gita sembari merapihkan poni sahabatnya, sesuatu yang sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu.

"Nyusul kemana? Pacar aja nggak ada."

"Jangan bohong, deh. Waktu itu kan kamu pernah bilang kalo kamu punya pacar. Cepet kasih tauk yang mana orangnya, kamu ajak dia ke sini, kan?" Gita sampai mengedarkan pandangan menelisik satu persatu tamu undangan yang memenuhi gedung pernikahan itu, ia berharap Shani datang bersama kekasihnya.

"Ooh yang itu ya. Kalo yang itu mah aku udah  putus kali, lagian itu kan udah lama banget," senyum hambar tersemat pada wajah cantik Shani ketika mengatakannya.

"Yah... sayang banget, padahal kamu belum ngenalin dia ke aku,"

"Tenang aja. Ntar kamu aku  kenalin deh sama cowok yang jauh lebih baik dari dia."

"Bener ya, janji." Gita mengangkat jari kelingking dan ditautkan pada kelingking milik Shani.

"iya, janji."

"Oke, yok kita foto bareng suamiku." ajak Gita yang saat itu terlihat sangat cantik dengan balutan gaun pengantin putih.

Keduanya mendekat pada sang pengantin pria yang berdiri tidak jauh darinya.

"Sayang, kamu masih ingat dia, 'kan?" tanya Gita setelah berhadapan dengan sang suami.
"Dia Shani, satu-satunya sahabat terbaik yang aku punya di dunia." sambung Gita dengan senyum kebahagiaan yang tidak pernah surut dari wajah ayunya.

"Shani," Shani mengulurkan tangannya kearah pengantin pria dengan senyum yang tak luntur.

"Gracio." jawab si pengantin pria dengan wajah datar, Ia bahkan enggan menyambut uluran tangan Shani.

Dengan canggung Shani kembali menarik uluran tangannya.

"Ah iya, gimana kalo kita ambil foto bareng." ujar Gita mencoba memecah suasana canggung di antara mereka.

"Tapi, aku-"

"Gak ada tapi-tapian. Yuk kita photo bertiga buat kenang-kenangan." Gita memanggil sang fotografer untuk memotret mereka bertiga.




****


Shani meletakkan sebuah bingkai berisi photo pernikahan Gita ke dalam laci nakas yang ada di kamarnya.

Lelaki dalam photo itu seperti tidak bahagia, atau tidak nyaman karna ada dirinya?
Entahlah Shani tidak ingin semakin lelah memikirkan prihal itu.

Shani menghela napas, dadanya terasa sesak tiap kali Ia memikirkannya. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan dan memejamkan mata, lalu menangis mengingat kejadian beberapa minggu lalu sebelum pernikahan itu terjadi. 

Hari itu Shani sedang sibuk merangkai bunga di tokonya. Suara lonceng kecil terdengar ketika pintu toko terbuka dan membuat Shani reflek menyambut tanpa berpaling dari bunga-bunga di tangannya.

GRESHAN MINI SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang