Warning 21+
Jadi pembaca yang bijak yah!
"Kisah petualangan Mahfudz untuk memecahkan kasus bersama-sama dengan koleganya. Selain itu di dalamnya terdapat petualangannya mencari pujaan hatinya yang tak mungkin dia miliki."
Hampir setiap akhir pekan, Bang Abdul selalu meminta jatah untuk menikmati lubang kenikmatanku, dan aku pun sangat menyukainya. Namun, entah mengapa selama dua bulan setelah permainan dengan Bang Mahfudz dan Bang Abdul, Bang Mahfudz tidak memberi kabar padaku. Padahal aku sangat kangen sekali dengan penis polisi satu ini.
Setelah sekian lama menanti kehadiran Bang Mahfudz, akhirnya aku bisa bertemu dengan Bang Mahfudz lagi. Tepatnya saat aku sedang melakukan rutinitas berenang. Seperti biasanya, aku berenang setiap hari Senin sore, dan aku melihat seorang bidadara sedang berenang, yaitu Bripka Mahfudz T. Subarja. Aku sangat senang bisa bertemu Bang Mahfudz di kolam renang ini, dan untungnya suasana sangat sepi, hanya ada Bang Mahfudz dan aku.
"Bang Mahfudz," aku pun menghampirinya.
"Kamu... Dek Riyano kan?" tanyanya.
"Iya, Bang, masa lupa sih. Bang Mahfudz sering renang di sini?"
"Enggak, kok baru kali ini saja. Sini, ayo langsung turun, kita renang bareng," jawabnya.
Aku langsung menceburkan diri ke kolam renang, dan Bang Mahfudz menghadap ke arahku. Kemudian Bang Mahfudz langsung mencium bibirku dengan ganas sekali. Kami berdua saling melumat bibir dan bermain lidah. Enak sekali, sensasi yang berbeda, berciuman di kolam renang. Dan nampaknya Bang Mahfudz juga sudah kangen sekali dengan diriku.
Kemudian tangan kanan Bang Mahfudz mengelus-eluspenisku dan langsung mengeluarkannya dari celana renangku yang ketat itu.Setelah itu, Bang Mahfudz mulai mengocok perlahan penisku di
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
