prolog

4.3K 102 4
                                    

hoi hoi

Ini novel baru dari Author

Happy reading

Jangan lupa coment and vote nya ya ^^

* * * * * * * * * * * * * * *

tubuh gadis berambut ikal panjang itu menggigil kedinginan.

ini dimana, hanya ada hamparan es yang luas dan salju turun dengan lebat

entah mataku yang salah atau ini memang nyata, tapi butiran salju itu berwarna pink...

lalu, hamparan es itu perlahan lahan mulai menghilang dan berganti dengan permadani bunga sakura.

Salju yang turun juga berganti dengan sakura merah jambu yang sangat cantik.

Udara pun mulai menghangat..

Sangat nyaman..

hampir saja gadis itu terlelap.

ketika seorang pria berkuda putih datang menghampirinya.

kuda itu berhenti tepat di hadapan gadis itu. lalu, pria berjubah panjang itu turun dari kudanya dan mengulurkan tangannya pada sang gadis.

wajah dua insan itu langsung berbinar penuh senyum.

" Dae geum.. kau menemukanku.." bisik gadis cantik itu.

" Aku akan selalu menemukanmu hyo rin."

" Kenapa orang orang itu membuangku Dae geum? Apa kesalahanku?"

" Kau tidak melakukan kesalahan. Ayo cepat naik. Upacara pernikahan sebentar lagi di mulai. Hyun joon sudah menunggumu dari tadi."

Segaris senyum langsung terkembang di wajah cantik gadis itu demi mendengar nama orang yang dia cintai.

Mereka lalu berkuda secepat mungkin menuju rumah mempelai pria tempat acara pernikahan itu berlangsung.

Tapi sesampainya disana,,,

Tidak ada musik

Tidak ada perjamuan

Tidak ada tamu tamu yang datang

Hanya ada mayat mayat berserakan dimana mana. Dapat dipastikan baru saja terjadi pertempuran disana.

" Apa... Ada apa iniii....." Dae geum tampak shock melihat pemandangan di depannya.

Wajah Hyo rin langsung pucat pasi.

" Hyun joon.. Dimana Hyun joon ku... Hyun JOON....."

Hyo rin berlari kesana kemari mencari sosok yang di cintainya itu. Tak peduli pada mayat mayat yang terinjak olehnya.

" Dimana Hyun joon ku..."

Hyo rin masih terus mencari dengan air mata berurai tak mau berhenti.

Sampai akhirnya,, di depan altar dia melihat sosok yang dicarinya. Terbujur dengan tubuh bersimbah darah...

Tak bernyawa..

" HYUN JOOOOOOOOONNN..."

" Tidakkkk, ku mohon jangan mati. Bukankah kau berjanji akan menjadi suamiku.. Hikss Jangan pergi seperti ini. Aku tak bisa hidup tanpamu.."

" Tidak...."

" Aku tidak bisa hidup."

" Ya,, benar."

" Aku akan menyusulmu sayang."

" Kita menikah di kehidupan selanjutnya."

" Kita pasti akan bersatu lagi di kehidupan selanjutnya."

Gadis cantik itu mengambil sebilah pedang yang tergeletak tak jauh darinya. Dan menghunuskan pedang itu ke perutnya sendiri.

" Tung.. gu.. a..ku,, sayanggg."

Dan mereka meninggal berdampingan. Gadis itu mengakhiri kisah cintanya dengan sangat tragis...

- - - - - - - -

"hehh hehh hehh"

" Lagi lagi mimpi aneh itu."

" Siapa Hyo rin itu. Kenapa wajahnya sama persis denganku? Dan kenapa aku terus memimpikan mimpi yang sama berulang ulang?"

"huft.."

" Entahlah... tidur lagi saja."

Gadis bernama Nilna itu menarik selimut tebalnya dan memilih untuk terlelap kembali.

- - - - - - - -

Hamparan es itu kembali terlihat di depan matanya. Butiran butiran salju pink kembali menyirami tubuh Hyo rin. Tubuh langsingnya sudah terbalut pakaian pengantin ala korea jaman Joseon. Tapi kali ini tak ada yang datang menolongnya.

" Dae geum.. dimana kau.. Tubuhku sebentar lagi membeku."

- - - - - - -

" Aishhhh!!!"

" Kenapa setiap aku tertidur selaluuuu saja aku mimpiin si Hyo rin itu. Kenapa juga setting mimpinya selalu di jaman Joseon. kenapa tidak sekarang sekarang saja. Kan siapa tahu bisa ketemu sama artis artis K-pop." Nilna tampak gusar karena tidurnya selalu tergangu sama mimpi "aneh" setiap hari.

" Apa ini bukan sekedar mimpi ya?" Wajah Nilna berubah serius.

" Apa gadis dalam mimpi itu mencoba menyampaikan sesuatu padaku?"

" Kenapa juga wajahnya sama persis denganku?"

" Kita pasti akan bersatu lagi di kehidupan selanjutnya." kata kata itu kembali terngiang di kepala Nilna.

" Apa jangan jangan.... "

" Aku ini reingkarnasi dari Hyo rin?"....

* * * * * * * * * * * * * * * * * * *

Segini dulu ya^^

 Sebenarnya konsep awal cerita ini di buat dengan setting tempat jepang kuno, indonesia sama jepang jaman sekarang.

tapi.. berhubung author tidak begitu tahu tentang jepang makanya settingnya author geser dikit ke korea.. hehe

semoga suka.

A pink snow (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang