masuk asrama

143 12 8
                                    

"kamu nanti kalo disana jangan lupa minum obat, makan, Istirahat yang banyak ya sayang....bunda gamau kamu drop disana...." Ucapa Nada sambil mengelus lembut kepala Asya

"Iya iya bun...tenang ajaa kan disana juga ada bang Rey....." Nada hanya mengangguk,lalu memeluk dan mencium Asya.

"Asya....kamu disana banyak latihan dan mengendalikan kekuatan asya ya...asya inget kan kisah yang selalu ayah cerita in ke Asya?" Sekarang gantian Marcel yang mengelus kepala Asya.

"Inget ko yah! Yang tentang anak perempuan itu yaa?"

"Iya sayang...." Setelah itu Marcel memeluk dan mencium Asya.

"Asya....inget disana jangan aneh aneh! Kalo ada yang ganggu langsung lapor ke Abang" ucap Tian sambil memeluk adek tersayang nya itu.

"Ay ay captain!"

"Udah yuk berangkat dek....nanti telat loh..." Ajak Rey

"Inget pesan ayah Rey!" Teriak Marcel

"Siap yah!" Sambil berjalan menuju mobil dan merangkul Asya.

"Tataa semuaa!!" Semua pun melambaikan tangan nya juga.

Selama perjalanan Asya menikmati pemandangan hutan yang rimbun disana,sedangkan Rey? Ia asik di dalam mimpi. Saat asya sedang melihat jalanan tiba-tiba asya melihat ada wanita memperhatikan mobil nya, sambil tersenyum padanya.

'wanita itu mirip seperti yang di cerita kan ayah....' gumam Asya

Sesampainya di asrama,sudah banyak anak anak yang sibuk dengan urusan nya masing-masing. Termasuk Rey Abang nya, ia langsung menghampiri teman temannya.

Tiba tiba....
BRUK

"ADUH!"

"Gimana sih?! Kalo jalan liat liat dong!" Ucap lelaki yang baru saja menabrak nya. Asya hanya memberikan tatapan tajam kepada laki laki tersebut, malas sekali dia berdebat di hari pertama nya ini. Rey yang melihat itu berlari dan segera membantu Asya.

"Santai dong bro, cewe nih" Rey yang mencoba menenangkan keduanya

"Lain kali di jaga cewe nya bang" ucap Leo

"Bukan cewe gw, tapi ini adek gw" setelah mengucapkan itu semua siswa jadi diam dan memperhatikan mereka bertiga, ada beberapa juga yang berbisik bisik. Pasalnya keluarga marvelio bukan hanya terkenal karena keluarga nya yang good looking, mahir dalam sihir, dan juga good rekening. Tapi ada rumor yang mengatakan 'putri Marvelio akan menjadi cahaya bagi kehidupan'. Awalnya mereka kira itu istri nya Marcel Marvelio, Nada. Tapi ternyata bukan. Kemungkinan besar cahaya bagi kehidupan tersebut adalah putri bungsu Marvelio, Asya Isabella Marvelio.

'apa dia ya?'

'cantik banget aslinya!'

'akhirnya bisa melihat cahaya kehidupan!'

'kayaknya emang dia deh'

Begitulah kira kira cibiran dari anak anak disana. Hal ini membuat asya sedikit tidak nyama karena telah menjadi pusat perhatian. Bagaimana dengan Leo? Dia ikutan shock dan hanya diam. Karena dia mengetahui sesuatu yang orang lain tidak tau.

Rey yang menyadari asya kurang nyaman dengan keadaan ini,langsung membawa asya ke ruangan kepala sekolah.

Sesampainya di ruang kepala sekolah,asya dan Rey di sambut hangat oleh miss qila kepala sekolah di asrama mereka.

"Selamat datang asya Rey.... Asya...kamu sangat cantik!"ucap Miss Qila sambil memegang wajah Asya dan tersenyum.

"Silahkan duduk"

"Gimana? Asya sudah tau?"

"Sudah miss, tapi Asya tidak menyangka kalo ternyata bukan ayah doang yang mengira Asya orang nya. Asya juga tidak di ceritakan lengkap oleh ayah"

"Baik kalo gitu Miss akan menceritakan kembali. Jadi orang orang sihir seperti kita pasti tau pak tua, Asya dan Rey pasti tau juga kan?"

Asya dan Rey hanya mengangguk.

"Nah pak tua pernah meramal 'suatu hari nanti ratu kegelapan akan bersekutu dengan ratu es, tapi! Putri Marvelio akan datang sebagai cahaya kehidupan dan menyelamatkan dunia!'."

"Pak tua juga memberi tau apa saja ciri ciri ratu kegelapan dan ratu es bersatu. 'Ciri ciri mereka bersatu adalah langit selalu gelap dan cuaca menjadi dingin. Hewan hewan seperti sapi, ayam, bebek satu persatu akan hilang misterius'. Dan sekarang ciri ciri itu semua sudah terjadi"

"Jadi kamu Asya....kamu harus latihan dengan serius ya sayang...." Ucap Miss Qila sambil tersenyum.

"Baik miss..." Jawab Asya

"Disini ada 4 gedung. Di gedung barat asrama guru, di Utara asrama pria,di selatan asrama putri,di timur ada halaman dan lapangan,di tengah tengah gedung sekolah" jelas Miss Qila

"Yara....kamu antar Asya ke kamarnya ya... Asya kamu sekamar sama anak miss, mungkin kamu sudah tidak asing lagi. Nanti ada beberapa temen sekamar kamu juga.. kalo gitu Miss tinggal dulu." Lanjut Miss Qila

"Ayoo asya, omg! gw ga nyangka kita bakal sekamar!" Ajak Yara

"Iya gw jugaa, btw temen sekamar kita siapa aja?"

"Ada Lo, gw, Zara, sama Reva"

"Berempat doang?"

"Iyaa,ini kita udah Sampai di kamar kita. Welcome to our room!" Ucap Yara sambil membuka pintu.

Terlihat kamar yang sangat feminim nuansa coklat putih membuat kamar itu sedikit vintage. Terdapat 4 kasur besar dengan kanopi, 1 kamar mandi, meja belajar, bahkan ada meja makan dekat jendela yang begitu besar membuat cahaya matahari masuk dengan leluasa. Ini kamar asrama atau kamar seorang putri? Entahlah.

"Haloo kenalin nama gw Zara dan..."

" Gw Reva."

"Salam kenal yaa!" Lanjut Zara

"Gw Asya, salam kenal juga!!"

"WAIT, WHAT? LO ASYA MARVELIO? YANG LAGI VIRAL ITU? OMOO"

"Heheh iya"asya hanya menjawab singkat

HALOO SEMUAAA,SEMOGA KALIAN BISA NYAMBUNG YAA WALAUPUN BANYAK YANG HARUS DI INGAT HEHE

KALO KALIAN ADA KRITIK,SARAN, ATAUPUN IDE DARI IMAJINASI KALIAN SENDIRI BOLEH KOMEN YAAWW!!

JANGAN LUPA BUAT VOTE JUGAA,BIAR NINGGALIN JEJAK!!

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA!!

Light Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang