Cerai
Ya kalian tak salah baca rusia ingin dia menandatangani surat cerai
"Rusia apa apain ini " Tanya ame sambil menatap rusia kesal sekaligus tak percaya
"Tandatangani itu,lalu kau bisa bebas " Ujar rusia tak menjawab pertanyaan ame
Ame menatap rusia marah "sampai kapan pun tidak akan ada yg namanya perceraian dalam hubungan kita " Ujar ame tegas
Rusia marah akan jawaban orang di depan nya "kau benar-benar egois,jika kau tak mencintai ku maka ceraikan saja aku,apakah kau ingin selama hidup ku terus tersiksa seperti ini " Ajar rusia mulai mengeluarkan air mata
(Rusia yg di book lain itu bocah kuat dan dingin eh di book ini malah kayak seorang gadis lemah yg hati nya sangat rapuh)
Ame tak tega melihat tangisan itu memeluk rusia,kali ini dia tak menggubris pemberontakan dari cowok yg hampir enam bulan ini menemani hidup nya
"Lepaskan aku sialan kenapa kau memeluk ku bajingan " Umpat tan demi umpatan rusia keluar kan dan ame tak menggubris nya dan hanya memeluk nya dengan penuh sayang
"Maaf " Bisik ame ditelinga rusia,membuat rusia semakin merah dan tangis nya pun semakin deras
"Apa kau pikir satu kata maaf bisa mengembalikan hati ku yg hancur " Ujar Rusia dengan marah,ame masih setia memeluk nya
Dia memeluk tubuh istri atau suami ah gak tau lah bingung rusia mau di panggil apa,dengan lembut
Usapan ame entah kenapa Rusia merasa sedikit tenang saat ame mengusap rambut nya
Bahkan tanpa disadari rusia mulai nyaman akan pelukan itu ,ame yg sudah tak mendapatkan pemberontakan pun melihat ke arah rusia
Dia mengecup bibir Rusia dengan lembut,hanya ciuman singkat tanpa di dasari oleh nafsu,hanya ada kelembutan dan kehangatan dalam ciuman itu
Rusia pun tersadar tidak tidak dia tak boleh merasa nyaman
Dengan serentak rusia mendorong ame,dan mengambil surat itu
"Kau egois " Ucap nya lalu pergi dari tempat itu,ame menatap kepergian nya tapi tak berniat mengejar
Dia tau Rusia butuh waktu untuk tenang,
"Hah " Dia menghela nafas dia benar-benar berharap setelah ini rusia dapat berpikir dengan jernih
Dia berjalan ke arah kamar nya dan mulai membaringkan tubuh nya di atas kasur
"Huh " Dia mulai menutup matanya berharap esok akan lebih baik dari pada hari ibu
Berbeda dengan ame yg masih bisa tidurnya nyenyak,rusia malah menghabiskan waktu istirahat nya untuk menangis
Pagi pun akhirnya tiba ame beru turun dari tangga dan melihat rusia yg sudah tampil rapih
"Mau kemana " Tanya ame membuat rusia menoleh ke arah nya sebentar lalu lanjut memakan roti nya
"Gue mau ke kantor " Walaupun butuh tiga menit rusia menjawab sambil memakan sandwich
"Untuk apa " Tanya ame bingung
"Bukan urusan lo mau gue kerja,caper atau apalah " Jawab Rusia dengan judes
Rusia langsung berdiri dan mengambil sandwich nya lalu pergi
Ame melihat itu hanya bisa menghela napas
Di sisi rusia dia pergi ke kantor yg dulu milik ayahnya tapi sekarang adalah milik nya
( oh ya harta warisan udah di bagian dan itu semua nya di bagi rata walaupun bela itu cewek)
Saat sampai dia disambut hangat oleh orang yg dulu merupakan mantan tangan kanan ayahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
dia berbeda
Teen Fictionrusia istri dari tuan Amerika pemimpin perusahaan **** yg biasa nya menujukan sipat manja,dan caper.kini berubah hanya dalam satu malam rusia yg dulunya penuh drama yg sanggup membuat sang suami kesal kini lebih sering diam entah apa yg terjadi,hal...