happyy readingg
Rain-
kembali waktu dimana chenle dan kun sedang berjalan menuju rumah haraboji.
sore itu kota seoul di guyurkan oleh hujan yang sangat besar serta petir yang sangat kencang. mau tak mau chenle dan kun meminggirkan mobil nya di sebuah resto kecil milik nenek tua. saat chenle dan kun memasuki restoran itu mereka di sambut oleh anjing milih nenek itu, terlihat hanya ada 5 sampai 7 pengunjung saja di tempat itu
"hai anak manis, silahkan mau pesan apa?" ucap nenek tua di sana dan tersenyum manis ke chenle serta kun,"saya ingin pesan mie goreng seafood nya saja satu dan lele mau apa?" tanya kun ke chenle,"aku ingin sup ini saja satu" chenle menujuk salah satu menu disana yang ternyata itu adalah makanan dari china
"ouh oke sebentar ya anak manis" si nenek itu kembali tersenyum hangat ke kun serta chenle dan mereka hanya ngangguk dan senyum,"ge, kenapa kita harus ke rumah haraboji?" chenle menanyakan pertanyaan itu lagi karena ia merasa bahwa jawaban waktu tadi siang itu adalah bukan jawaban yang sesungguh nya, pasti ada hal lain di balik itu semua.
"gege cape di rumah, pasti jika kita pulang ke rumah kau pasti akan di kurung lagi kan di kamar? dan xionjun pasti tak akan di marahi dan di salahi oleh eomma tapi kau lah yang akan di salahi oleh eomma. dan aku ingin saja berjumpa dengan haraboji setelah sekian lama kita tidak berjumpa" jawab kun dengan senyum nya,"benarkah? bukan karena engkau ingin melaporkan ini ke haraboji?" chenle hanya iseng menanyakan pertanyaan ini dan kun hanya tersenyum ke chenle
"ah anak muda ini pesanan kalian hehe, kalo boleh tau nama kalian siapa?" tanya hangat dari sang nenek pemilik restoran itu ke mereka,"saya kun dan ade saya chenle" kun menjawab pertanyaan sang nenek dengan senyum."pasti kalian ada keturunan china ya?" chenle dan kun tersenyum,"iya nek, ayah kita berasal dari china" chenle menjawab dengan penuh senyuman.
"manis nya.." nenek itu mengusap pipi chenle dengan sangat lembut,"nenek jadi teringat anak angkat nenek, dia sangat mirip wajah nya seperti kalian" lirih sang nenek yang sudah mulai berkaca-kaca,"em emang anak nenek kemana?" chenle bertanya kepada nenek itu
"dulu nenek mempunyai anak angkat perempuan, nenek dulu menemukan dia di toilet stasiun waktu nenek baru menikah dan pindah di seoul. nenek menemukan nya dengan kondisi yang sangat parah, akhirnya nenek dan suami nenek membawa anak itu kerumah sakit dan dari situ nenek angkat dia menjadi anak nenek," nenek itu menangis saat menceritakam tentang anak angkat nya itu."saat umur 22 tahun ia meminta izin untuk pergi ke china untuk bertemu dengan sang pacar, dan dari situ lah dia tak pernah kembali mengunjungi nenek lagi" cerita sang nenek membuat kun dan chenle ikut menangis, kun hanya bisa memberi sang nenek sabar dan memeluk nya
"nenek ingat nama anak angkat nenek?" chenle bertanya sambil mengelap air mata nya yang keluar itu,"nama nya taey-", "nek ada yang ingin pesan" belum saja nenek itu menyebutkan nama sang anak angkat, ucapan nya terpotong oleh kasir yang ada di sana. "nanti kita ngobrol lagi ya nak" si nenek berdiri lalu mengampiri orang yang ingin memesan makanan itu.
selesai mereka makan dan bayar akhir nya chenle dan kun kembali melanjutkan perjalanan mereka karena cuaca juga sudah tidak seburuk tadi. "nek kita pergi dulu ya" pamit mereka dan nenek itu menghampiri mereka berdua sambil menangis,"titip salam kepada mamah kalian ya, salam dari lee yoone" lalu si nenek itu memberi senyum ke chenle serta kun. mereka tak paham apa yang di maksud nenek itu dan akhir nya mereka berdua keluar dari resto itu
"permisi" ucap lelaki yang sedikit tinggi di depan resto itu,"iya kenapa?" tanya kun dengan nada hangat,"eee saya boleh numpang dengan kalian? hanya sampe pertigaan depan saja, kaki saya sedang cederan jadi saya sangat susah untuk jalan kesana" ucap pria itu dan tersenyum kepada mereka, "silahkan hyung" ucap chenle tersenyum dan orang itu mengucapkan banyak banyak terimakasih
saat di perjalanan entah kenapa perasaan chenle benar benar tidak enak sekali, ia merasakan jantung berdetak lebih kencang dari pada biasa nya.
"le kamu gapapa?" kun terlihat khawatir dengan chenle karena wajah chenle sangat lah pucat dan badan nya bercucuran keringat yang sangat banyak,"ge" baru saja chenle ingin mengatakan perasaan nya tidak enak, tiba tiba saja ada mobil dari belakang menabrak mobil kun sangat kencang dan mengakibatkan mobil kun terguling dan menabrak pohon yang ada di jalan depan sana.
kun yang hanya luka langsung membuka pengaman mobil nya dan keluar bersama chenel. chenle dan kun hanya luka luka namun orang yang menumpang pada kun harus kehilangan nyawa nya karena tragedi ini."ge.." rintih chenle kesakitan, kun sedang berusaha untuk membuka pintu belakang namun tetap saja pintu itu tak bisa terbuka. dan akhir nya kun menunggu orang yang ingin membantu nya
sekarang mereka sedang di bawa oleh mobil ambulans untuk kerumah sakit, "ge..sakit" chenle merintih kesakitan ketika sedang di obati luka nya karena tangan nya penuh dengan luka besar dan kepala chenle yang sudah berdarah. "sabar ya le, tahan sakit nya" kun mengelus kepala chenle dengan lembut, kaki sebelah kanan kun cidera yang sangat parah sehingga ia tak bisa berjalan untuk beberapa saat
"gimana berhasil?"
"SIAL AKU SALAH TARGET! YANG TEWAS BUKAN KUN ATAU CHENLE MELAINKAN ORANG YANG SEDANG MENUMPANG DI MOBIL MEREKA"TBC~~
Waduuuhhh siapaaaaa yaaaa??? wkwkwk
maaff gais bukan kun yang jadi ubi 😁😁 ga tega kalo kun yang jadi ubi hehhe
jichen nya nantii kita layariin yaa uiii hehehe
btw maafff yaaa kaloo ada typo atauuu kesalahan nuliss, jangan lupa votee yaaww makasiiihhhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain Jichen
Teen Fiction'aku ingin bersama mu tapi aku mempunyai kehidupan yang sangat gelap, aku tak mau kau kena imbas dari kakak dan eoma ku'-chenle 'ketika kau melewati lorong yang sangat gelap dan terjebak di sana, suatu saat kau pasti akan menemukan jalan keluar dan...