The Rain Jichen

xiaonjun

happy readingg gess~~~

rain-

flashback di basecamp xionjun dkk kemarin

di basecamp xiaonjun, sedang terdapat hendery dan ten, "AKH KITA SALAH TARGET BODOH" xiaonjun yang kesal dan frustasi memecahkan gelas bir yang ada disana

"maaf jun, kita tak tau bahwa kun dan chenle sedang membawa orang lain" hendery dan ten meminta maaf ke xiaonjun karena ia bukan menewaskan chenle maupun kun tapi malah orang yang menumpang pada mobil mereka

"tapi kalian kemarin sudah kabur duluan tanpa jejak kan?" tanya xiaonjun memastikan kepada mereka, hendery dan ten mengangguk. sungguh pusing xionjun memikirkan ini, tiba-tiba saja xiaonjun menangis tanpa sebab

"hei? kau kenapa?" ten dengan sigap memeluk tubuh xiaonjun dan menenangkan dirinya

"a-aku sungguh pusing ten, aku merasa berdosa dan brengsek." air mata xiaonjun semakin deras mengalir, "kau memang salah jun, kau menewaskan orang yang tak bersalah..mau sampai kapan kau begini jun?" ten kembali memeluk tubuh xionjun dan air mata xiaonjun justru keluar semakin banyak.

entah kenapa perasaan xionjun sekarang sedang turun naik, dari kemarin dirinya sering sekali nangis tanpa sebab

xionjun menatap wajah ten dan hendery dengan senyuman, "aku mempunyai ide lagi, besok pagi kalian semua datang ke basecamp" xionjun berdiri dan ia langsung mengambil helm dan kunci motor nya itu

"sampai kapan jun kau berhenti huh" ten menghela nafas panjang dan memegang pelipis nya yang sangat pusing memikirkan itu semua. "aku akan menyusul xionjun, kau mau disini?" hendery bertanya pada ten dia dia mengangguk

"dejun!!" teriak hendery dari kejauhan memanggil xiaonjun yang ingin mengendarai motor besar nya itu,"apa?" xiaonjun menjawab dengan nada datar dan dingin

"ayo bareng lagi" hendery antusias untuk mengajak xiaonjun bareng. "tak mau, kau nanti melakukan 'itu' lagi,  sakit belakang ku ini kau tau?!" xiaonjun menolak untuk di ajak pulang bareng hendery, ah ya sebenarnya mereka ini sedang menjalin hubungan tapi backstreat, yang tau hubungan mereka hanya ten. yang lain tidak ada yang tau

"ya makanya dari itu kita naik mobil aku sayang" hendery tanpa basa basi langsung mengecup bibir xiaonjun,"emh! tak ma-" belum sempat xiaonjun menolak, tubuh nya sudah di gendong menuju mobil hendery

"kau nih kebiasaan sekali suka seperti hen" xiaonjun menyilangkan kedua tangan nya di dada nya,"kau nih murung mulu" hendery yang gemas dengan tingkah laku xiaonjun mencubit hidung nya gemas

"kau ingin buat rencana apa lagi?" tanya hendery ke xiaonjun yang sedang duduk di mobil hendery, "hm aku punya rencana, bagaimana kita menculik chenle yang sedang di rumah sakit?" xiaonjun tersenyum seram saat ia membayangkan dirinya menculik sang adik

"kau gila? untuk apa?" sungguh hendery sangat binggung dengan xiaonjun, mengapa dia selalu ingin menyelakai chenle? "ck, kau ikuti saja rencana aku" xiaonjun berdecak kesal karena hendery selalu menanyakan hal tentang chenle.

"yayaya seterah kau saja, sekarang ingin langsung pulang?" tanya hendery sambil mengelus tangan mulus xiaonjun,"pulang, aku cape ingin langsung tiduran di kasur" jawab xiaonjun

"tidak ingin tidur bersama ku lagi?" xiaonjun yang mendengar itu langsung mencubit tangan hendery,"kenapa sih pacar ku ini sensian sekali" hendery gemas sekali dengan xiaonjun jika sedang misuh, entah mengapa menurut hendery xiaonjun adalah tipe orang yang galak dan dingin, tapi ketika dengan orang yang dekat dengan nya sifat xiaonjun berubah 360 derajat. 

xiaonjun mengambil handphone milik nya dan mulai menghubungin teman-teman nya

campraboy