OII CHAPTER INII NGISIIN TENTANG KELUARGA JISUNG DAN LANJUTAN YANG CHAPTER KEMARIINN YAAA, jujur ini agak aneh sih chapter nya😓😓 banyak yang ga nyambung tapi semoga ada yang sukaaa yaaa aamiinnn, happy reading~~
Rain_
park jisung
jisung lahir dan tumbuh di korea dan jisung lahir di dalam keluarga yang sederhana dan dengan keluarga yang sangat cemara. jisung memiliki ibu bernama Park Min-young dan ayah bernama Park Hae jin. selain itu jisung juga memiliki kakak bernama park taeyong (lee taeyong) dan
park doyoung (kim doyoung)jisung sudah kelas 1 SMA sekarang dan kedua kakak nya itu sudah kuliah dan mereka suka mencari kerja sampingan secara diam diam dari orang tua untuk uang jajan mereka dan biaya tambahan uang kuliah nya, karena kakak nya itu tidak mau menyusahkan orang tua dan meminta uang jajan ke orang tua nya karena mereka sudah besar
ayah dan ibu jisung selalu menerapkan sikap disiplin kepada anak anak nya, orang tua mereka tidak mau kalo anak mereka nanti tumbuh menjadi anak yang tidak disiplin serta bertanggung jawab.
di dalam keluarga mereka tidak ada yang nama nya membeda-beda kan anak, semua anak di perlakukan adil. ketika keluarga park sedang kumpul di ruang tv atau makan malam pasti saja kedua kakak jisung itu beradu mulut dan itu sudah menjadi hal yang wajar bagi keluarga mereka.
"YAKK DOYOUNG, BAJU MU SELALU SAJA DI TARUH DI SEMBARANG TEMPAT!" teriak taeyong dari arah kamar mandi, mereka semua sedang libur kuliah/sekolah, orang tua mereka juga sedang tidak ada di rumah dan di saat itu lah mereka semua membereskan rumah agar ketika orang tua nya pulang rumah sudah bersih dan rapih
"KAU JUGA YONG!! PIRING MU PALING BANYAK DI WASTAFEL!!" teriak doyoung dari arah dapur, oh tuhan sungguh damai sekali hidup jisung jika kedua orang inu tidak berteriak-teriak. "yayaya apakah kalian tidak malu kepada tentangga kalian berteriak seperti itu?" ucap jisung yang sedang melipatkan baju dan ingin di taruh di mesin cuci. dalam keluarga mereka hanya jisung lah yang paling waras dan kalem, karena kedua orang tua mereka juga kadang kelakuan nya membuat jisung geleng geleng kepala.
"taeyong nih yang paling berisik" dan ucapan doyoung di bantah oleh taeyong,"kau juga sama nya berisik"
"kau"
"kau"
"KAU YANG MULAI DULUAN YA TAEYONG"
"TAPI KARENA KAU AKU MENJADI EMOSI"plung
sebuah piring plastik melayang di kepala mereka, dan tentu saja yang mebuat ulah nya itu jisung."KALIAN BERDUA PALING BERISIK YAK!" mendengar jisung teriak seperti itu membuat kedua kakak nya kicep, karena momen langka sekali bahwa ade nya itu membentak kedua kakak nya.
"hehe maaf ya," ucap si kakak pertama yang bernama taeyong dan berjalan menuju kursi jisung,"yak, tunggu ini kenapa ji?" taeyong melihat ada yang aneh di bagian dagu dan pipi jisung,"KAU DI PUKULI?" tanya taeyong dengan nada yang sedikit keras,"hah? tidak ini aku kena ring volly! dan dagu ku kena bola volly nya" jisung berbohong! pada kenyataan nya ini karena ulah xionjun, jisung tidak bisa jujur ke taeyong bahwa ia abis di tonjok habis habisan
"kau tidak berbohong kan?" taeyong bertanya ke jisung sambil menatap dalam mata jisung, jisung panik setengah mati karena ia takut jika sudah seperti ini,"tidak lah! untuk apa aku berbohong, tanya saja teman ku jika kau tidak percaya" lagi dan lagi jisung menjawab nya dengan kebohongan.. "hm yasudah jika seperti itu, sudah di obati kan?" tanya taeyong dan jisung mengangguk
"haloo anak eomma, liat eomma bawakan apa untuk kalian" ibu mereka masuk ke dalam rumah mereka sambil membawa kantung berisi daging babi yang sudah di olah menjadi makanan untuk makan malam bersama. "siapa pun tolong belikan gula dan garam di toko depan!" pinta ibu mereka yang sedang berada di dapur,"mana uang nya eomma? jisung sekalian ingin membeli sesuatu" dan eomma nya langsung memberikan uang nya kepada jisung dan jisung langsung bergegas siap siap untuk ke toko yang ada di depan.
"aish hujan" jisung mendecak kesal karena ia sangat membenci hujan, mau tak mau jisung harus lari ke toko itu, setelah jisung membeli semua itu tiba tiba saja ada siaran tv yang memberitakan kecelakaan, karena penasaran akhir nya jisung nonton sebentar siaran itu.
"sebuah kecelakaan yang sangat tragis dari arah seoul menuju busan hingga sampai menewaskan satu orang. di duga kecelakaan ini karena adanya seseorang menabrak mobil itu dengan keras sehingga mobil korban terguling menabrak pohon besar yang ada di jalan" jisung melihat berita itu fokus dengan plat nomer yang ada di mobil itu dan kaget sekaget kaget nya karena itu adalah mobil kun! jisung diam dan lemas tak berdaya.
bagaimana tidak lemas seseorang yang baru bantu dia tadi pagi mengalami kecelakaan dan ada yang tewas satu orang? sungguh jisung tak bisa berbicara apa apa.
jisung berjalan menuju rumah dengan perasaan yang acak acakan, jisung tidak peduli dirinya di guyur oleh hujan yang sangat besar itu. ia sangat takut jika yang tewas itu chenle, mengapa? jujur saja jisung menyukai chenle. ia menyukai chenle saat ia masih di smp, dulu ia satu smp oleh chenle namun beda kelas saja, jisung mengenal chenle namun chenle tidak mengenal jisung.
saat perpisahaan chenle tak hadir padahal waktu itu jisung ingin memberi chenle coklat sebagai hari terakhir ia menemui chenle, seperti alam menyetujui hubungan mereka jisung di pertemukan oleh chenle di sekolah yang sama dan kelas yang sama! sangat bersyukur sekali jisung bertemu dengan chenle
namun sekarang jisung mendengar kabar itu, ia sangat takut sekali. betul betul takut.
"eomma, ini gula dan garam nya" jisung memberikan gula dan garam nya itu ke eomma nya dengan tatapan datar dan muka yang pucat serta tubuh nya kebasahaan, sungguh eomma nya sangat takut jika itu bukan anak nya tapi setan!
"KAU JISUNG BUKAN??" teriak sang ibu yang membuat ayah dan kakak kakak nya kaget, "aku jisung eomma, park jisung" tanpa basa basi jisung langsung berjalan ke arah kamar mandi dan membersihkan diri
setelah membersihkan diri jisung langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur dan mengecek handphone nya untuk melihat berita sekolah. dan betapa terkejut nya jisung bahwa yang tewas adalah kun. ia langsung matikan hp dan berdiam diri sambil memandang kosong ke arah langit langit atas rumah nya.
TBC.
haiii jangaann lupaaa vote sama komenn yaa dan btw ini tuh cerita nya dapet berita dari jisung dulu terus nanti aku buat yang chenle pov nya, PAHAM GA SIH OI😭😭😭 pokonya gitu deh maaf kalo ada typo or salah ketik lain nya yaa, makasiihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain Jichen
Teen Fiction'aku ingin bersama mu tapi aku mempunyai kehidupan yang sangat gelap, aku tak mau kau kena imbas dari kakak dan eoma ku'-chenle 'ketika kau melewati lorong yang sangat gelap dan terjebak di sana, suatu saat kau pasti akan menemukan jalan keluar dan...