13 Juni 2013
"Ayah, sakti mau nebus kesalahan sakti. Sakti berjanji akan menjaga arjuna kali ini, ayah bisa mempercayai sakti. Sakti mohon, biarin arjuna sekolah ditempat yang sama dengan sakti", Pinta sakti pada ayahnya.
Saat ini keduanya tengah berada di lorong rumah sakit menunggu hasil pemeriksaan yang tengah dokter lakukan terhadap arjuna.
Rian menggelengkan kepalanya tegas, "buat saat ini arjuna akan pergi bersama ayah. Ayah belum yakin ngasih tanggung jawab ini untuk kamu, kamu itu masih terlalu balita untuk menjaga adikmu."
"Kalau arjuna terluka lagi, kamu mau lakuin apa? Kamu bisa apa kalau adikmu terluka lagi? Jadi lebih baik dia tidak berada disisi kamu. Ayah akan menjaga arjuna dengan baik nanti, kamu tetap bersama mbak lia"
Sakti yang masih berusia 8 tahun hanya bisa mengangguk dan menyetujui keputusan yang ayahnya buat, karena jika dia melawan itu sama saja mengundang kematian untuknya.
........
18 Juni 2013Sakti mendapatkan tatapan kecewa dari sang adik ketika sang adik sudah diperbolehkan pulang dan istirahat dirumah. Sakti merasa amat bersalah atas apa yang menimpa Arjuna sebelumnya, tak henti-hentinya menganggap jika kecelakaan itu karena dirinya.
Sakti sudah dipaksa hidup sendiri semenjak usianya 7 tahun, ketika sang ibu telah berpulang. Awalnya itu bukan masalah karena masih ada sang adik disisinya, tapi untuk saat ini arjuna membencinya, sepenuhnya.
Dimata arjuna yang dapat sakti lihat sebelum bocah itu pergi bersama Rian adalah rasa kecewa, marah, benci dan tak ingin mempercayainya lagi.
Tak ada lagi rasa kagum yang ditunjukkan oleh mata itu, Arjuna tidak lagi mengaguminya.
Bersamaan dengan arjuna yang ditarik ayahnya pergi, perasaan bersalahpun terus mengikuti sakti hingga dia remaja.
»»——⍟——««
25 September 2017
Sakti senang ketika akhirnya Rian menyetujui permintaannya, untuk menempatkan arjuna di sekolah yang sama dengannya dan tetap tinggal bersamanya.
Sakti hidup bersama Mbak Lia setiap harinya ketika tak ada yang bisa menemaninya di rumah ini.
Wanita itupun tidak menetap begitu lama, dia hanya datang untuk membuatkan makanan yang akan disantap oleh sakti dan tak lupa membereskan rumah itu setiap paginya lalu pulang ke rumahnya pada sore hari.
Bukan tanpa alasan Rian menyewa seseorang untuk membersihkan rumah yang ditempati sakti, rumah itu penuh akan kenangan sang istri yang harus dia jaga dan rawat supaya tetap indah seperti kenangannya.
Sakti memperhatikan tiap langkah arjuna yang menginjakkan kakinya di perkarangan rumah pada sore itu. Tanpa menyapa, arjuna melewati sakti begitu saja.
Sakti paham ini masih menjadi kesalahannya, masih menjadi kesalahanya ketika sang adik tak ingin melihat wajahnya. Dia akan sedikit membuat adiknya kembali mengaguminya secara bertahap.
»»——⍟——««

KAMU SEDANG MEMBACA
Forget-Me-Not
FanfictionWARN!! : ALUR KEMUNGKINAN MAJU MUNDUR, JADI MOHON PERHATIKAN TANGGALNYA ________________-_- FMN -_-________________ Aku mendengar sedikit tentang kisah bunga forget me not yang meminta pada tuhan untuk tidak melupakan dirinya yang kecil mungil itu...