"Hah bacot boti"
"Boti boti"
"Huh boti"
"Sok keren banget"
Rendy melihat dari kejauhan didepan gerbang sekolah Aditya yang sedang di buli oleh anak anak perempuan,
Rendy pun menghampiri Aditya, ia dengan tegas mengancam perempuan perempuan tersebut tak segan segan untuk menghajar nya jika mereka terus membuli Aditya,
Rendy bertanya kenapa Aditya hanya diam saja saat dibuli oleh seorang wanita, Aditya pun dengan ketakutan menjawab nya jika dia membalas nya maka pacar dari perempuan perempuan itu akan memberi nya pelajaran,
Rendy bertanya dimana pacar dari perempuan perempuan tadi, Aditya tak menjawab nya ia hanya mengarahkan pandangan nya ke parkir mobil dengan ketakutan,
Rendy melihat jika di parkiran mobil ada beberapa seorang pria yang seperti satu tongkrongan, Rendy bertanya apakah mereka pacar dari perempuan perempuan tadi?,Aditya sama sekali tak menjawab nya ia benar benar ketakutan, Rendy pun menghampiri tongkrongan pria yang berada di parkir sekolah tersebut, ia bertanya apakah orang orang itu pacar dari perempuan yang membuli Aditya, tetapi tak ada satupun yang membalas nya, Rendy pun menarik salah satu kerah pria tersebut, yang sepertinya ketua genk dari tongkrongan itu,
Rendy menasehati ketua genk tersebut untuk tidak menganggu Aditya lagi, dan memberi tahu pacar dari mereka untuk tidak seenak nya dengan Aditya, jika Rendy masi melihat Aditya dibuli maka ia tak segan segan menghancurkan wajah pria yang sedang ia tarik kerah nya tersebut,Ia pun segera pergi dari parkiran itu dan menghampiri Aditya,
Aditya benar benar semakin ketakutan, ia takut jika jika ia tak bersama Rendy maka dirinya akan diberi pelajaran,Aditya: harus nya kamu gausah bantu in aku kalo ini
Rendy: ga usah bantu gimana? Kan aku di suruh ngelindungin kamu,
Aditya: dengan cara kamu kaya tadi itu bisa menambah masalah aku,
Rendy: kok gitu?
Aditya: kamu pikir sendiri dah,
Aditya: ren, ikut pulang yuk, aku takut nanti di jegat dijalan,
Rendy: ga bakal kalo mereka masi ganggu lu, lu bisa telpon gue,
Aditya: aku gada nomer mu, ayolah pulang bareng
Rendy pun menyetujui nya, ia ikut pulang bersama Aditya menggunakan mobil Aditya, Rendy yang mengemudi meskipun ia tak punya mobil tetapi ia bisa mengemudi,
Aditya: kamu mau ga jadi Supir aku?
Aditya: nanti setiap jalan sekolah aku jemput kamu
Rendy: di kasih gaji a?
Aditya: iya lah, aku kasih gaji/jatah kamu tinggal pilih aja
Rendy pun menyetujuinya karna lumayan lah dapet tumpangan gratis dan dapet uang gaji juga,
Aditya meminta Rendy untuk langsung kerumah nya saja, lalu Rendy harus bagaimana? Apakah ia akan jalan kaki kerumah nya sendiri? Gapapa si kan rumah Rendy juga deket lagian Rendy juga strong masa jalan begitu aja ga kuat,
Saat sampai dirumah Aditya, Rendy melihat Renata ia pun bersalaman mencium tangan renata,
Renata: dek lu ngapain kesini?
Rendy: ini tadi ad....
Aditya: aku sengaja ngajak dia pulang bareng kak, hitung hitung biar ada temen nya,
Belum sempat Rendy selesai menjawab Aditya sudah menghentikan nya,
Renata: yaudah kamu pulang aja ren, dirumah udah ada mie, kamu masak sendiri ya,
Rendy: siap kak, kan udah biasa
Aditya: eh makan disini aja ren, bareng aku, kak Renata pasti udah masak enak
Rendy: gausah dit aku pulang aja,
Saat Rendy mau pulang ia dihentikan oleh kedua orang tua Aditya,
Papa: Adit itu siapa?
Aditya: temen Adit pa, ini adiknya kak Renata
Mama: Renata kamu punyai adik? Ini pertama kali loh adik kamu main kesini
Papa: ia ma, ini pertama kali juga Aditya punya temen cowok,
Mama: jangan pulang dulu nak kesini,
Rendy pun menghampiri kedua orang tua Aditya ia pun berjabat tangan dan mencium kedua tangan orang tua Aditya,
Mama: kamu satu sekolah sama Aditya?
Rendy: satu kelas Tan,
Aditya: Selain temenan Rendy juga mau jadi supir Aditya kalau berangkat/pulang sekolah ma,
Papa: kalau begitu kenapa ga tinggal disini saja?
Mama: nanti papa bantuin Renata kemas kemas dirumah ya, mulai sekarang Rendy sama Renata tinggal disini saja,
Renata: duh saya jadi ga enak bu
Mama: tenang, kamu loh udah mengabdi lumayan lama disini, kerja mu juga bagus, gada salah nya kamu dapet tempat tinggal yang layak,
Papa: yaudah yuk ren, kita makan dulu yuk Renata juga ikut,
Mereka berlima pun makan di meja makan yang sama, meskipun Renata pembantu dirumah tetapi ia sering ikut makan di meja yang sama bersama keluarga tersebut,
Rendy berbisik ke Aditya "gila enak banget masakan Kakak gue, enak banget jadi lu"
Aditya: enak gimana?
Aditya juga membalas nya dengan pelanRendy: ya gue iri soal nya dirumah ga pernah dimasakin begini,
Mama: kenapa bisik bisik
Rendy: hehe gada ma
Papa: ren temenin Aditya ya, ini tumben pertama kalinya Aditya ngajak temen cowo kerumahRendy: hehe iya pa, eh om
Papa: hahaha, abis makan kamu istirahat di sana ya, (sambil menunjuk ke kamar kosong)
Papa: kalau Renata kamar nya udah ada kan, nanti sore kalian berdua ikut om ya, ngangkutin barang barang dari rumah untuk dibawa kesini,
Renata: makasih om, tapi gausah repot repot, dirumah kami gada apa apa, paling nanti Rendy yang ngangkut" barang nya sendiri
Rendy: siap, aman om.
Papa: yaudah setelah makan Rendy istirahat aja dikamar, Renata lanjut beres beres rumah ya haha
Renata: siap om, kan emang kerjaan Renata
Aditya: kenapa kamar Rendy ga disatuin aja sama kamar Aditya pa?
Rendy: nanti kulit kamu tercemar kalau tidur bareng aku,
Setelah mereka bercanda akhirnya mereka pun pergi kekamar masing masing, begitu juga dengan Renata ia mengumpulkan piring kemudian ia cuci dan melanjutkan kembali tugas dirumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahoo Bodyguard
Fanfictionini bukan cerita legenda/dongeng cerita rakyat ,tetapi ini cerita fiksi yang saya buat untuk +21, harap bijak dalam membaca