"Duh ren, ahh"
Baru setengah hari Rendy tinggal dirumah aditya, aditya sudah 3 kali coli, ia tak kuat melihat Rendy yang begitu tampan dan tubuh indah nya,
Bayangkan saja, Rendy mundar mandir dari rumah nya ke rumah aditya tanpa menggunakan baju membawa barang barang berharga untuk di pindahkan,
Aditya tak kuat melihat pemandangan tersebut, bukan nya membantu teman nya untuk beres beres ia hanya menonton saja sambil mengocok kontolnya yang tak seberapa tersebut ditambah lagi jari tengah nya yang menusuk anus nya sendiri,
"Astaga Tuhan, aku sudah 3 kali coli setengah harian ini"
"Apa aku buat aturan yah untuk Rendy ketika dirumah harus pake baju, supaya aku ga coli terus"
"Aaaaa, perut sixpack, dada bidang, biceps triceps nya kebentuk banget saat ia ngangkat barang barang berat, dan aaaaa bulu ketiak nya, ga kuat"
Aditya sedari tadi sedang berbicara pada tembok, tetapi mata nya sedari tadi terus melihat kelantai bawah, yang dimana ada Rendy yang ga pake baju sedang bersih bersih dan dibantu oleh ayah dan kak Renata,
Apakah lebih baik Aditya tidur saja? Tetapi ia tak bisa tidur saat bayi kecilnya terus berdiri tegak dan lubang anusnya yang terus bergetar,
Saat ia lihat semua orang sudah sibuk dengan pekerjaan nya masing masing ia pun menghampiri Rendy yang sedang menyapu di kamar nya sendirian,
Ia sengaja menjauh dari debu yang disapu Oleh Rendy, rupanya kulit nya tidak tercemar, saat Rendy sudah selesai menyapu, ia pun menghampiri Rendy,
Ia melihat dengan jelas tubuh Rendy dihadapan nya, ini kedua kali nya ia berhadapan dengan Rendy, saat pertama ia menumpahkan susu coklat di seragam Rendy, ia hanya melihat ke hadapan nya yang dimana mata nya berhadapan dengan dada Rendy yang tersungkur seragam pada saat itu ia benar benar ketakutan, dan saat ini kembali berhadapan dengan Rendy pandangan nya kedepan dan ia melihat dada bidang Rendy yang terekspos dengan kedua puting berwarna hitam pekat begitu menggoda,
Tinggi Aditya kurang lebih sepundak Rendy, jadi saat mereka berhadapan yang pertama diliat Aditya adalah dada Rendy yang sejajar dengan mata nya,
Aditya merengek melihat sosok makhluk di depan nya tersebut,
Rendy: hey kenapa kau menangis? Jangan disini nanti aku yang dikira membuat mu menangis,
Aditya: huaaaa huaaaa
Aditya pun kini meneteskan air mata nya dihadapan Rendy dan mengeluarkan suara tangisan seperti anak kecil,Rendy: jangan menangis dihadapan ku, kalau kak Renata liat gimana? Nanti aku bakal dikira gagal jagain kamu.
Aditya: heummm huaaa
Karna Aditya terus menangis Rendy pun memeluknya,
Tekapan yang begitu kuat, kedua tangan Rendy memeluk tubuh Aditya begitu kencang, Aditya dapat merasakan betapa berpower nya tenaga Rendy saat memeluknya, bahkan ia pun sampai berenti menangisAroma masam khas lelaki menyengat di hidung nya, ia benar benar horny didalam dekapan Rendy, bahkan sekarang kepala nya bersandar di dada bidang yang selalu ia puji tersebut, apakah ini mimpi, pentil itu begitu dekat,
Saat ingin melahap pentil itu tubuh Aditya benar benar lemas, tetapi untung saja seseorang yang bersama nya itu adalah Rendy, ia pun dengan sigap langsung menggendong aditya ke kasur, nafas aditya begitu kencang Rendy berfikir jika aditya memiliki penyakit asma,
Ia pun ingin memanggil Kakak nya, tetapi saat mau turun dari kasur, Aditya menarik kontol yang masi terbungkus celana Rendy,
Rendy pun syok saat Aditya menarik kontolnya, dalam kondisi seperti ini Rendy hanya berfikir jika Aditya tak sengaja menyentuh kontolnya, Aditya pasti salah pegang, tetapi karna Aditya menarik kontol nya ia pun berfikir jika ada yang ingin di sampaikan Aditya,
Ia pun mendekat ke Aditya yang nafas nya begitu kencang seperti seseorang yang sedang mengidap sesak nafas,
Tangan Aditya masi meremas kontol Rendy yang masi terbungkus celana, perlahan lahan Aditya pun mengocok kontol tersebut, Rendy masi tak percaya dengan apa yang sedang terjadi, tetapi ini begitu nikmat,
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahoo Bodyguard
Fanfictionini bukan cerita legenda/dongeng cerita rakyat ,tetapi ini cerita fiksi yang saya buat untuk +21, harap bijak dalam membaca