bab sebelas

4.9K 282 19
                                    

(Now playing: pergi tak meninggalkan - Ekhsan)

Aku hanya pergi, bukan meninggalkan

Sebenarnya, hati ini ingin s'lalu bersamamu

Tapi benar, cinta tak meski 'tuk dimiliki

Takdirku bukan untukmu dan kau bukan untukku.

Gita semakin hanyut dalam lagu itu. Kini air mata nya telah membasahi pipinya dan detak jantung Gita mulai berdetak kencang. Mobil yang awal nya pelan berubah menjadi kencang.

Yang kurasa, hati ini telah
Kaumiliki sepenuhnya

Semua rasa hadir meski mungkin
Takkan jadi kenyataan

Perlahan ku tenggelam

Dalam cinta yang kauberi

Dan menyentuhku.

90 km/h. Itulah angka yang ditunjukkan oleh spedometer mobil Gita. Gita sudah tak memperdulikan suara klakson yang memperingati nya.

Aku hanya pergi, bukan meninggalkan

Sebenarnya, hati ini ingin s'lalu bersamamu

Tapi benar, cinta tak meski 'tuk dimiliki

Takdirku bukan untukmu dan kau bukan untukku.

Mobil Gita sudah melaju secepat 100km/h. Dia sekarang sedang menuju rumah sahabat nya oniel. Ia memilih rumah oniel karna di sanalah ia bisa mencurahkan segala isi hati nya.

***

Sekarang Gita sudah berada di depan rumah oniel. Ia mengetuk pintu rumah oniel dan menunggu untuk si bukakan.

"Eh git masuk sini" sambut oniel ketika melihat Gita.

Gita pun masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia langsung duduk di kursi ruang tamu oniel.

"Ke kamar gw aja git disini gak enak" tawar oniel kepada Gita.

Gita pun hanya mengangguk paham dan langsung mengikuti oniel dari belakang untuk menuju kamar. Gita pun menyusul oniel untuk masuk ke kamar dan langsung menutup pintu Nya. Di dalam sana Gita langsung mengeluarkan semua kesedihan nya. Ia menangis sejadi jadi nya sampai mata nya terlihat bengkak. Inilah sisi lain Gita yang tak ia tunjukan kepada siapapun kecuali sahabat nya, Gita yang rapuh.

"Niel hiks" lirih Gita sembari menutup muka nya menggunakan bantal.

"Git lu kenapa?" Tanya oniel yang memang tidak tau apa apa.

"Niel gw bingung Niel hiks disisi lain gw gamau ada masalah sama Kathrina tapi disisi lain juga gw harus menjauh dari Kathrina" jelas Gita.

"Git, ikutin apa kata hati lu. Kalau hati lu mau sama Kathrina ya lu harus bisa nanggung resiko" ucap oniel.

"Mending gini deh Gita lu ngomong se jujur jujur nya sama Kathrina tentang masalah lu dan alasan kenapa lu harus jauhin dia nanti lu kasih dia solusi gw yakin Kathrina bakal ngerti" lanjut oniel sembari mengelus punggung Gita.

Gita pun hanya mengangguk dan langsung memeluk oniel.

"Makasih Niel udah jadi tempat curhat gw" tutur Gita.

Oniel pun membalas pelukan Gita karna ia tau sahabat nya itu hanya butuh tempat dimana ia bisa mencurahkan segala isi hati nya dan oniel siap menjadi rumah kedua untuk Gita.

my senior (Gitkath)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang